TEMPO.CO, Jakarta - Uni Emirat Arab (UEA) dikabarkan memutuskan untuk mengucurkan investasi sebesar USD$30 miliar atau sekitar Rp 451 triliun ke sektor perindustrian Korea Selatan. Kantor kepresidenan Korea Selatan pada Minggu, 15 Januari 2023, menyatakan kedua negara berusaha untuk memperluas kerja sama ekonomi.
Keputusan investasi ini diumumkan saat Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol saat bertemu Presiden UAE Mohammed bin Zayed (MBZ), di Abu Dhabi. Yoon melakukan kunjungan kenegaraan di sana selama empat hari.
"Kami telah menyepakati investasi USD$30 miliar berdasarkan kepercayaan pada Korea Selatan yang menepati janji dalam keadaan apa pun," tulis kantor Kepresidenan Korea Selatan mengutip ucapan Presiden UEA.
Baca juga: Terpopuler: Erick Thohir Soal Stigma BUMN Tukang Ngutang, Rencana Buruh Geruduk Istana
Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan menghadiri KTT Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) di Mekkah, Arab Saudi 30 Mei 2019. [Bandar Algaloud / Atas Perkenan Kerajaan Saudi / Handout via REUTERS]
Rincian (alokasi mendetail) rencana investasi sebesar itu belum diketahui. Akan tetapi Humas Presiden Yoon, Kim Eun-hye, mengatakan investasi akan diarahkan antara lain pada industri tenaga nuklir, pertahanan, hidrogen dan energi surya.
Kementerian Keuangan Seoul mengatakan investasi USD$30 miliar akan dipimpin oleh dana kekayaan negara, termasuk Perusahaan Investasi Mubadala yang berbasis di Abu Dhabi.
Pada pertemuan puncak kedua pemimpin, Korea Selatan dan UEA juga menandatangani 13 nota kesepahaman, termasuk kesepakatan antara Bank Pembangunan Korea yang dikelola negara dan Mubadala untuk bekerja sama dalam investasi di perusahaan Korea Selatan.
Kantor Berita Emirates (WAM) pada Minggu, 15 Januari 2023, mewartakan Presiden Yoon dan Mohamed bin Zayed akan bertemu untuk meningkatkan hubungan bilateral dan kerja sama di bidang energi, investasi, dan pertahanan. Selain mengevaluasi hubungan bilateral, keduanya membahas cara untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. Yoon dan Mohammed bin Zayed juga bertukar pandangan tentang sejumlah masalah regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama.
“Potensi kerjasama Korea-UEA akan sangat besar, dan pintu kerjasama bilateral akan dibiarkan terbuka lebar di semua bidang yang tersedia,” kata Yoon.
REUTERS | AL ARABIYA
Baca juga: Akan Balas Serangan Drone Korea Utara, Presiden Yoon: Jangan Takut pada Nuklir Mereka
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.