Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akan Balas Serangan Drone Korea Utara, Presiden Yoon: Jangan Takut pada Nuklir Mereka

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk-yeol, kiri,  dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (Sumber foto oleh Reuters dan KCNA/Reuters)
Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk-yeol, kiri, dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (Sumber foto oleh Reuters dan KCNA/Reuters)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menyebut provokasi oleh Korea Utara harus ditanggapi dengan pembalasan tanpa ragu-ragu. Seoul akan bersikap tegas menghadapi serangan drone dari Pyongyang, terlepas dari senjata nuklir yang dimiliki Korea Utara.

"Kita harus menghukum dan membalas setiap provokasi oleh Korea Utara. Itu adalah cara paling ampuh untuk mencegah provokasi. Kita tidak boleh takut atau ragu karena Korea Utara memiliki senjata nuklir," kata Yoon dalam pertemuan dengan para menterinya, Rabu, 28 Desember 2022, seperti disampaikan sekretaris persnya Kim Eun-hye.

Lima pesawat tak berawak Korea Utara menyeberang ke Korea Selatan pada Senin, 26 Desember 2022. Manuver Pyongyang itu mendorong militer Korea Selatan untuk menerbangkan jet tempur dan helikopter untuk mencoba menembak jatuh drone Korea Utara, dalam penyusupan pertama sejak 2017.

Intrusi pada Senin memicu kritik terhadap militer Korea Selatan yang dianggap menjaga wilayah udaranya. Yoon menegur militer, khususnya kegagalannya menjatuhkan drone saat mereka terbang di atas Korea Selatan selama berjam-jam.

Korea Selatan pada Senin menanggapinya dengan mengirimkan drone ke Korea Utara selama tiga jam.

Menteri Pertahanan Lee Jong-sup mengatakan kepada parlemen pada Rabu, 28 Desember 2022 bahwa Yoon telah memerintahkannya untuk mengirim pesawat tak berawak ke Korea Utara sebagai tanggapan atas setiap serangan "bahkan jika itu berarti mempertaruhkan eskalasi". 

Militer Korea Selatan telah meminta maaf karena tidak dapat menembak jatuh drone dengan alasan ukurannya terlalu kecil.

Hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan telah diuji selama beberapa dekade tetapi semakin tegang sejak pemerintah konservatif Yoon mengambil alih pada bulan Mei menjanjikan garis yang lebih keras dengan Utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Korea Utara juga terus mengembangkan senjatanya dengan berbagai uji coba rudal tahun ini di tengah spekulasi negara itu dapat menguji senjata nuklir untuk ketujuh kalinya.

Anggarkan Rp6 Triliun untuk Atasi Drone Lawan

Kementerian Pertahanan Korea Selatan juga mengumumkan rencana untuk menghabiskan USD$441,26 juta atau sekitar Rp 6,9 triliun selama lima tahun ke depan untuk meningkatkan pertahanannya terhadap drone, termasuk pengembangan senjata laser udara dan pengacau sinyal.

Korea Selatan juga akan memperluas kemampuan pesawat tak berawaknya menjadi tiga skuadron. Kementerian Pertahanan menyatakan, Seoul punya misi mendapatkan lebih banyak jet siluman dan kapal selam rudal balistik dan mempercepat pengembangan sistem untuk mencegat roket.

"Kami akan memperkuat kemampuan pembalasan kami untuk dapat menghancurkan fasilitas utama di manapun di Korea Utara jika terjadi serangan nuklir atau penggunaan senjata pemusnah massal," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Secara total, Korea Selatan bertujuan untuk membelanjakan USD$261 miliar atau Rp 4,1 kuadriliun untuk pertahanan selama lima tahun ke depan, dengan rata-rata peningkatan tahunan sebesar 6,8 persen. Anggaran tahun ini mencapai 54,6 triliun won. Pengeluaran pertahanan tunduk pada persetujuan parlemen.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

52 menit lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

2 jam lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Siapkan Strategi Khusus untuk Redam Korea Selatan

9 jam lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Siapkan Strategi Khusus untuk Redam Korea Selatan

Shin Tae-yong mengantisipasi kemampuan set piece Korea Selatan menjelang laga perempat final Piala Asia U-23 2024.


Shin Tae-yong Waspadai 3 Pemain Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

11 jam lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong. Kredit: Tim Media PSSI
Shin Tae-yong Waspadai 3 Pemain Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong telah menyiapkan strategi untuk permainan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Piala Asia U-23: Shin Tae-yong Akui Bakal Kesulitan Hadapi Korea Selatan, tapi Tetap Incar Kemenangan

12 jam lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Piala Asia U-23: Shin Tae-yong Akui Bakal Kesulitan Hadapi Korea Selatan, tapi Tetap Incar Kemenangan

Shin Tae-yong mengaku tidak cukup senang dengan situasi Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024.


Timnas U-23 Indonesia Kekuatan Penuh Lawan Korea Selatan, Erick Thohir Ingin Shin Tae-yong Beri Kemenangan

15 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Timnas U-23 Indonesia Kekuatan Penuh Lawan Korea Selatan, Erick Thohir Ingin Shin Tae-yong Beri Kemenangan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersyukur semua pemain yang diinginkan Shin Tae-yong bisa tampil pada laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan.


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

16 jam lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.


Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

16 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.


Piala Asia U-23: Hadapi Korea Selatan, Shin Tae-yong Nilai Timnas Indonesia U-23 Lebih Diuntungkan

19 jam lalu

Shin Tae-yong memimpin latihan Timnas U-23 Indonesia di Dubai pada Selasa, 2 April 2024. PSSI
Piala Asia U-23: Hadapi Korea Selatan, Shin Tae-yong Nilai Timnas Indonesia U-23 Lebih Diuntungkan

Shin Tae-yong mengungkapkan ada dua faktor Timnas Indonesia U-23 lebih diuntungkan ketimbang Korea Selatan jelang perempat final Piala Asia U-23 2024.


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

20 jam lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian