Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meski Dilarang PBB, Tenaga Medis asal Korea Utara Mulai Bekerja di RS Libya

Reporter

image-gnews
Sejumlah tim medis memberikan pertolongan pada bayi setelah pasukan Libya membersihkan ISIS dari kawan Ghiza Bahriya saat berada di rumah sakit di Sirte, Libya, 6 Desember 2016. REUTERS/Hani Amara
Sejumlah tim medis memberikan pertolongan pada bayi setelah pasukan Libya membersihkan ISIS dari kawan Ghiza Bahriya saat berada di rumah sakit di Sirte, Libya, 6 Desember 2016. REUTERS/Hani Amara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah sakit di Kota Kufra di Libya tenggara pada pekan lalu menerima tim pekerja medis dari Republik Rakyat Demokratik Korea, meskipun ada larangan PBB yang membatasi pekerja dari Korea Utara untuk bekerja di luar negeri.

Baca juga: 30 Daftar Negara yang Membenci Israel, Ada Korea Utara!

Menurut Rumah Sakit Pendidikan Martir Attia Al-Kaseh, tim medis Korea Utara yang beranggotakan 38 orang akan bekerja dengan mereka.

Tim ini terdiri atas seorang dokter bedah, dokter anak, dokter jantung, dokter kandungan, dokter THT, dokter gigi, dan 12 perawat, menurut NK News pada akhir pekan lalu.

Rumah sakit Libya dilaporkan mengidentifikasi para pekerja sebagai "orang Korea", tetapi analisis NK News mengungkapkan bahwa tim medis termasuk warga Korea Utara yang sebelumnya bekerja di Senegal pada 2019.

Radio Free Asia di Korea Selatan melaporkan bahwa pekerja medis Korea Utara sebelumnya juga bekerja di Libya, tetapi meninggalkan negara itu pada musim panas 2015. Ini dipicu penculikan yang merajalela dan masalah keamanan lainnya yang disebabkan oleh perang saudara.

Kembalinya petugas kesehatan Korea Utara terjadi setelah Duta Besar DPRK untuk Libya Ju Jin Hyok mengatakan kepada Menteri Kesehatan Libya Ali Al-Zanati pada 2021 niat mereka untuk "memulihkan kerja sama medis secepat mungkin."

Al-Zanati juga meminta Korea Utara untuk "mengambil alih manajemen" untuk beberapa rumah sakit mereka dan "menawarkan dukungan logistik, seperti menyediakan ambulans," lapor Afrigate News.

Penempatan mereka melanggar resolusi PBB yang berlaku pada 2019 yang melarang pekerja Korea Utara bekerja di luar negeri. PBB menuduh bahwa pendapatan mereka digunakan untuk membiayai program pengembangan rudal dan nuklir DPRK.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski dilarang, Korea Utara tetap mendorong untuk mengimpor tenaga medisnya ke beberapa negara Afrika, terutama di tengah puncak pandemi COVID-19.

Pada 2020, Mozambik membela keputusannya untuk tidak menegakkan sanksi PBB, dengan mengatakan bahwa dokter Korea Utara membantu meningkatkan perawatan kesehatan primer di negara mereka, karena menghadapi kekurangan profesional medis.

Pada tahun yang sama, Nigeria mengadakan perjanjian bilateral dengan DPRK untuk kerja sama medis.

Tahun lalu, Duta Besar Korea Utara untuk Guinea Ri Chong Gyong bertemu dengan menteri kesehatan masyarakat Guinea dan presiden sementara Mali Bah Ndaw untuk membahas penguatan kerja sama medis antara negara mereka.

Tetapi pekerja medis Korea Utara di luar negeri juga menghadapi kesulitan akibat pandemi dan terorisme. Pada puncak wabah virus korona, pekerja medis dilarang kembali ke negara mereka setelah Korea Utara menutup perbatasannya.

Pada 2015, ISIS menculik dua dokter Korea Utara di Libya, menuntut US$30 juta sebagai imbalan atas kebebasan mereka. Kedutaan Korea Utara di Libya menolak membayar uang tebusan, tetapi mereka dibebaskan oleh pasukan Libya.

Baca juga: 250 Imigran Libya Ditemukan Tewas Tenggelam  

IB TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

14 jam lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

1 hari lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.


Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

1 hari lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

1 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

2 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

5 hari lalu

Anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri mengheningkan cipta, untuk menghormati para korban serangan di tempat konser Balai Kota Crocus di Moskow, pada hari pemungutan suara mengenai resolusi Gaza yang menuntut gencatan senjata segera selama bulan Ramadan yang mengarah ke gencatan senjata permanen.  gencatan senjata berkelanjutan, dan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, di markas besar PBB di New York City, AS, 25 Maret 2024. REUTERS/Andrew Kelly
Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

6 hari lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

7 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.