Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala CIA Kunjungan Langka ke Libya

image-gnews
Direktur CIA William Burns berbicara selama sidang Komite Intelijen DPR AS tentang ancaman di seluruh dunia, di Washington, D.C., AS, 15 April 2021. [Tasos Katopodis/Pool via REUTERS]
Direktur CIA William Burns berbicara selama sidang Komite Intelijen DPR AS tentang ancaman di seluruh dunia, di Washington, D.C., AS, 15 April 2021. [Tasos Katopodis/Pool via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat atau CIA William Burns melakukan perjalanan langka ke Libya pada Kamis, 12 Januari 2023. Dia dikonfirmasi bertemu dengan Perdana Menteri Abdulhamid al-Dbeibah di Tripoli.

Pemerintah Persatuan Nasional Dbeibah yang berkantor pusat di Benghazi mengumumkan kunjungan tersebut di halaman Facebook. Mereka mengunggah foto Burns dan Dbeibah sedang bersama. Dua sumber yang dekat dengan komandan Libya timur Khalifa Haftar itu, mengatakan Burns juga telah bertemu dengannya.

CIA, yang tidak rutin mengumumkan kunjungan semacam itu. Lembaga itu pun menolak berkomentar soal kedatangan Burns ke Libya.

Baca juga: CIA Rekrut Warga Negara Rusia yang Muak dengan Perang Ukraina

Libya mengalami pemberontakan yang didukung NATO pada 2011 hingga menggulingkan kekuasaan Moamar Ghadaffi. Pada 2014, negara itu terpecah antara faksi timur dan barat yang bertikai, di mana puncaknya Haftar meluncurkan serangan mematikan ke Tripoli pada 2019.

Pemerintah Dbeibah dilantik melalui proses yang didukung PBB pada 2021 sebagai bagian dari rencana perdamaian, tetapi pemerintahannya tidak lagi diakui oleh faksi politik utama di timur dan banyak warga Libya takut akan perang baru.

Amerika Serikat sebelumnya mengatakan khawatir tentang peran yang dimainkan Rusia dalam konflik Libya. Kekhawatiran Washington atas berlanjutnya ketidakstabilan di anggota OPEC dapat berdampak pada pasokan energi global dan memberi ruang bagi kelompok militan Islam.

Menurut laporan 2020 oleh para pakar PBB, Moskow mendukung pasukan Haftar selama perang pada 2019-2020. Kelompok tentara bayaran Rusia, yang dikenal dengan Wagner Group mengerahkan hingga 1.200 tentara ke Libya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Washington juga mencari lebih banyak tersangka Libya dalam pengeboman pesawat Pan-Am pada 1988 di atas Lockerbie di Skotlandia. Sekitar bulan lalu ada pertukaran dari Libya ke Amerika Serikat, seorang mantan perwira intelijen Libya yang dituduh membuat bom yang menjatuhkan pesawat itu.

Penahanan Abu Agila Mohammad Mas'ud Kheir Al-Marimi dan pemindahannya ke Amerika Serikat memicu kemarahan di dalam Libya, yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Washington. Itu juga menimbulkan tudingan dari musuh politik Dbeibah.

REUTERS

Baca juga: Tragedi 4 Simpanse Ditembak Mati Petugas di Kebun Binatang Furuvik

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Kelompok Tentara Bayaran Populer Di Dunia, Jual Jasa Tanpa Pandang Ideologi

1 jam lalu

Pejuang kelompok tentara bayaran Wagner, termasuk Roman Yamalutdinov (kiri), mundur dari markas Distrik Militer Selatan untuk kembali ke pangkalan, di kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023. Intelijen Ukraina, Kyrylo Budanov, mengatakan para tentara bayaran Wagner Group mencoba merebut senjata nuklir Rusia selama kudeta pada 24 Juni lalu. REUTERS/Stringer
8 Kelompok Tentara Bayaran Populer Di Dunia, Jual Jasa Tanpa Pandang Ideologi

Tentara bayaran membentuk kelompok dan berbisnis dengan berbagai negara di dunia. Mereka menjual jasa militer tanpa mempedulikan ideologi


Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

6 jam lalu

Warga Avdiivka, yang kini tinggal di pusat akomodasi sementara, memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Rusia, saat terjadi konflik Rusia-Ukraina di kota Kirovske di wilayah Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 15 Maret. 2024. REUTERS/Alexander Ermochenk
Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO


Vladimir Putin Ungkap Alexei Navalny Sudah Masuk Daftar Pertukaran Tahanan sebelum Meninggal

14 jam lalu

Alexei Navalny. news.sky.com
Vladimir Putin Ungkap Alexei Navalny Sudah Masuk Daftar Pertukaran Tahanan sebelum Meninggal

Vladimir Putin ungkap Alexei Navalny hendak ditukar dengan tahanan warga negara Rusia di Jerman, namun dia keburu meninggal


Kedubes Rusia Buka Suara Soal Hubungan dengan RI Usai 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina

17 jam lalu

Tentara Ukraina keluar dari kendaraan militer di lokasi yang disebutkan sebagai Avdiivka, Wilayah Donetsk, Ukraina, dalam tangkapan layar ini diambil dari video yang dirilis 17 Februari 2024. Brigade/Handout Penyerangan ke-3 melalui REUTERS
Kedubes Rusia Buka Suara Soal Hubungan dengan RI Usai 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina

Kedutaan Besar Rusia buka-bukaan tentang hubungan dengan Indonesia setelah kabar 10 WNI menjadi tentara bayaran di Ukraina.


Menang Pemilu, Putin Ingatkan Barat: Konflik Rusia-NATO Selangkah dari Perang Dunia III

19 jam lalu

Vladimir Putin. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Menang Pemilu, Putin Ingatkan Barat: Konflik Rusia-NATO Selangkah dari Perang Dunia III

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan negara-negara Barat,konflik langsung antara Rusia dan aliansi militer NATO berarti Perang Dunia III


Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

20 jam lalu

Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

Kemenangan Putin sebagai presiden Rusia untuk kesekian kalinya ini memicu komentar, kebanyakan negatif, dari dunia internasional.


Putin Ingatkan NATO Soal Konflik dengan Rusia: Perang Dunia 3 Tinggal Selangkah Lagi

21 jam lalu

Anggota militer Rusia mengendarai kendaraan lapis baja di sepanjang jalan saat latihan parade militer memperingati kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua di Moskow, Rusia 5 Mei 2023. REUTERS/Yulia Morozova
Putin Ingatkan NATO Soal Konflik dengan Rusia: Perang Dunia 3 Tinggal Selangkah Lagi

Putin mengatakan perang dunia III tinggal selangkah lagi jika NATO mengirim pasukan ke Ukraina.


Putin Terpilih Lagi sebagai Presiden Rusia, Begini Rekam Jejak Politiknya

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan anggota pemerintah melalui tautan video di Sochi, Rusia 24 November 2021. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS
Putin Terpilih Lagi sebagai Presiden Rusia, Begini Rekam Jejak Politiknya

Putin menang telak pasca-Soviet dalam pemilihan umum di Rusia memperkuat cengkeramannya yang sudah kuat pada kekuasaan.


10 WNI Disebut Jadi Tentara Bayaran di Ukraina, Kedubes Rusia Hapus Cuitan di X

1 hari lalu

Tentara Ukraina mengantre di tempat pelatihan saat mereka menjalani pelatihan pemeliharaan tank Leopard 1 A5, di pangkalan tentara Jerman Bundeswehr, bagian dari Misi Bantuan Militer UE untuk mendukung Ukraina (EUMAM UA) di Klietz, Jerman, 23 Februari 2024. REUTERS/Liesa Johannssen/Foto File
10 WNI Disebut Jadi Tentara Bayaran di Ukraina, Kedubes Rusia Hapus Cuitan di X

Kedutaan Besar Rusia mengatakan mereka belum mendapatkan informasi tentang jumlah tentara bayaran dari pihak asing di Ukraina.


Putin Menang Telak di Pemilu Rusia, Raup 87 Persen Suara di Perhitungan Sementara

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin usai menerbangkan pesawat pembom strategis berkemampuan nuklir Tu-160M yang dimodernisasi, di Kazan, Rusia 22 Februari 2024. Sputnik/Dmitry Azarov/Pool via REUTERS
Putin Menang Telak di Pemilu Rusia, Raup 87 Persen Suara di Perhitungan Sementara

Putin akan menjadi Presiden Rusia terlama sejak 200 tahun lalu. Kekuasannya melampaui Josef Stalin.