Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CIA Rekrut Warga Negara Rusia yang Muak dengan Perang Ukraina

Reporter

image-gnews
Markas besar badan intelijen Amerika CIA di Langley. wikimedia.org
Markas besar badan intelijen Amerika CIA di Langley. wikimedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Intelijen Amerika Serikat atau CIA berusaha merekrut warga negara Rusia yang marah dengan jalannya perang di Ukraina. Menurut Direktur Operasi CIA David Marlowe, kegagalan Presiden Vladimir Putin menginvasi tetangganya, Ukraina sejak sembilan bulan lalu, memberi peluang kepada CIA untuk melakukan perekrutan.

Baca: Pabrik Senjata Eropa Timur Panen Gara-Gara Perang Rusia-Ukraina

“Putin berada di momen terbaiknya sehari sebelum dia menginvasi karena dia memiliki semua kekuatan yang pernah dia miliki,” kata Marlowe pada diskusi panel akademik di Arlington, Virginia pada pekan lalu. Namun Putin menyia-nyiakan kekuasaan dan pengaruhnya dengan menyerbu Ukraina pada Februari. 

Dia menggambarkan konflik tersebut merupakan kegagalan besar bagi Moskow, sehingga memberikan peluang bagi badan intelijen Barat untuk merekrut orang Rusia yang tidak terpengaruh oleh perang. “Jadi kami mencari orang Rusia di seluruh dunia untuk menjadi direktur operasi. Kami mencari orang Rusia yang sama muaknya dengan kami karena kami terbuka untuk bisnis,” ujarnya. 

Lebih dari 400.000 orang diyakini telah meninggalkan Rusia dalam beberapa bulan setelah keputusan Putin menginvasi Ukraina pada Februari lalu. Sekitar 700.000 orang Rusia lainnya diperkirakan oleh Kremlin telah meninggalkan negara itu dalam dua minggu sejak Putin mendeklarasikan wajib militer untuk menjadi tentara cadangan pada September lalu.

The Wall Street Journal adalah media yang pertama kali melaporkan tentang perekrutan CIA pada Selasa. Pernyataan Marlowe ini adalah hal yang jarang diungkapkan oleh pejabat CIA di hadapan publik. Marlowe berbicara di depan audiensi terpilih dari fakultas dan staf di Pusat Intelijen, Kebijakan, dan Keamanan Internasional Universitas George Mason.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

The Wall Street Journal mencatat bahwa perang yang berkelanjutan di Ukraina telah memicu perang mata-mata yang intensif di Eropa. Kepala badan intelijen asing MI6 Inggris memperkirakan bahwa lebih dari 400 perwira intelijen Rusia yang beroperasi di bawah perlindungan diplomatik telah diusir pada musim panas ini. The Wall Street Journal juga mengutip pejabat Barat yang mengatakan bahwa personel CIA dan MI6 memberikan pelatihan dan melakukan operasi di lapangan di Ukraina.

Bulan lalu, Moskow memanggil duta besar Belanda atas laporan bahwa mata-mata Inggris telah mencoba merekrut atase militer Rusia di Den Haag. Awal tahun ini, Kremlin mengecam upaya AS menyudutkan diplomat Rusia sebagai perilaku yang sangat kurang ajar dan tidak dapat diterima.

Simak: Parlemen Rusia Setujui RUU anti-Propaganda LGBT

THE MOSCOW TIMES | RUSSIA TODAY 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

5 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

2 hari lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

2 hari lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.