Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Pembunuhan 4 Mahasiswa Idaho Terungkap, Tersangka Kuliah S3 di Washington

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Bryan Christopher Kohberger, 25 tahun, berpose untuk foto penjara di Fasilitas Pemasyarakatan Monroe County di Stroudsberg, Pennsylvania, AS, 30 Desember 2022. Fasilitas Pemasyarakatan Monroe County/Handout via REUTERS.
Bryan Christopher Kohberger, 25 tahun, berpose untuk foto penjara di Fasilitas Pemasyarakatan Monroe County di Stroudsberg, Pennsylvania, AS, 30 Desember 2022. Fasilitas Pemasyarakatan Monroe County/Handout via REUTERS.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mahasiswa pascasarjana jurusan peradilan pidana di Washington State University didakwa membunuh empat mahasiswa University of Idaho,  AS, dua bulan lalu.

Polisi Pennsylvania menahan Bryan Christopher Kohberger, 28 tahun, pada Kamis malam, 29 Desember 2022, kata James Fry, kepala polisi di Moskow, Idaho, tempat kampus Universitas Idaho berada. Kohberger tinggal di Pennsylvania.

Jaksa penuntut Bill Thompson mengatakan, Kohberger didakwa dengan empat dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan perampokan terhadap tiga wanita dan seorang pria berusia awal 20-an.

Keempatnya ditemukan tewas ditikam pada pagi hari 13 November 2022 di dalam rumah di luar kampus tempat ketiga wanita itu tinggal, dua di antaranya tinggal di satu kamar, dan satu berbagi kamar dengan korban keempat, pacarnya.

Dua wanita lain di rumah itu tidak terluka, tampaknya sedang tidur saat kejadian. Polisi mengatakan ponsel salah satu korban selamat digunakan untuk menelepon layanan darurat 911 saat jenazah pertama kali ditemukan.

"Ini bukan akhir dari penyelidikan ini. Sebenarnya ini adalah awal yang baru," kata Thompson dalam konferensi pers.

Para korban - diidentifikasi sebagai Ethan Chapin, 20 tahun, dari Conway, Washington; Xana Kernodle, 20, dari Avondale, Arizona; Madison Mogen, 21, dari Coeur d'Alene, Idaho; dan Kaylee Goncalves, 21, dari Rathdrum, Idaho - semuanya menderita banyak luka tusukan, kata Fry. Beberapa mayat juga menunjukkan luka karena melawan, kata Fry, menunjukkan bahwa mereka telah mencoba menangkis penyerang mereka.

Chapin dan pacarnya, Kernodle, menghadiri pesta persaudaraan pada malam sebelumnya, sementara Mogen dan Goncalves, yang berteman baik, mengunjungi bar lokal dan truk makanan. Mereka kembali ke rumah sesaat sebelum jam 2 pagi. Dua teman sekamar lainnya sudah pulang sekitar satu jam sebelumnya.

Pihak berwenang mengatakan mereka yakin pembunuhan itu terjadi antara pukul 3 dan 4 pagi pada 13 November.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para korban tampaknya dibunuh dengan pisau atau senjata tajam lainnya, kata polisi. Fry mengatakan senjata pembunuh belum ditemukan, meskipun polisi telah menemukan sebuah mobil yang mereka cari sehubungan dengan serangan tersebut.

Pihak berwenang mengatakan Kohberger adalah mahasiswa pascasarjana di Washington State University (WSU) di Pullman, Washington, sekitar 10 mil dari kampus University of Idaho.

WSU mengeluarkan pernyataan pada hari Jumat mengatakan departemen kepolisiannya dan petugas penegak hukum Idaho menggeledah apartemen Kohberger dan kantornya di kampus.

Dikatakan Kohberger "telah menyelesaikan semester pertamanya sebagai mahasiswa PhD dalam program peradilan pidana WSU awal bulan ini," menunjukkan dia tetap berada di kampus, hanya beberapa mil jauhnya dari TKP melintasi garis negara bagian Idaho, selama beberapa minggu sebelum kembali ke Pennsylvania.

Ditanya pada konferensi pers di Moskow apakah pihak berwenang mencari tersangka lain, Fry berkata, "Kami menahan seseorang yang melakukan kejahatan mengerikan ini, dan saya yakin komunitas kita aman."

Fry mengatakan departemennya menerima lebih dari 19.000 petunjuk dari masyarakat dan melakukan lebih dari 300 wawancara sebagai bagian dari penyelidikan, dibantu oleh polisi negara bagian dan FBI. Dia dan Thompson mendesak siapa pun yang mengetahui sesuatu tentang tersangka pembunuh untuk membantu.

Dia menolak memberikan kemungkinan motif atas kejahatan tersebut atau untuk memberikan perincian tentang penyelidikan, seperti bagaimana pihak berwenang melacak Kohberger ke Albrightsville, Pennsylvania, sebuah komunitas kecil di kawasan resor Pegunungan Pocono sekitar 90 mil sebelah utara Philadelphia, Amerika Serikat, tempat dia ditangkap.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 jam lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.


Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 jam lalu

Massa Aksi Palestina berkumpul menjelang rapat umum, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Sydney, Australia 3 Mei 2024. REUTERS/Alasdair Pal
Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

11 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.


Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

11 jam lalu

As I Lay Dying. Spotify
Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

12 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

12 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

12 jam lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

14 jam lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

15 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

16 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.