TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin dan timpalannya dari China Xi Jinping akan berbicara sebelum akhir tahun, kantor berita negara Rusia TASS mengatakan pada Senin malam.
Namun, belum ada rincian waktu atau format pembicaraan kedua pemimpin negara adidaya tersebut.
Baca juga: China Rusia Kian Mesra, Sama-sama Bermasalah dengan AS
TASS mengutip juru bicara Kremlin Dmitry Peskov yang mengatakan kedua belah pihak akan merilis rinciannya pada waktunya.
Putin dan Xi memproklamasikan kemitraan "tanpa batas" antara kedua negara ketika pemimpin Rusia itu mengunjungi Beijing pada Februari, tiga minggu sebelum invasi ke Ukraina.
Dengan negara-negara Barat mengutuk perang dan mengecam ekonomi Rusia dengan sanksi, kemitraan dengan China menjadi semakin penting bagi Putin. Meskipun dia secara terbuka mengakui pada September bahwa Beijing telah menyatakan "pertanyaan dan keprihatinan" atas invasi ke Ukraina.
Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev, sekarang wakil ketua Dewan Keamanan Putin, bertemu Xi dalam kunjungan ke Beijing pekan lalu.
Xi mengatakan kepada Medvedev bahwa China berharap semua pihak dalam krisis Ukraina menahan diri dan menyelesaikan masalah keamanan melalui cara politik, lapor kantor berita negara China Xinhua.
Baca juga: Presiden Xi Jinping Harap Rusia dan Ukraina Menyelesaikan Konflik secara Politik
CHANNEL NEWSASIA