TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menekankan misi melindungi perbatasan Ukraina adalah prioritas negaranya yang tak bisa diutak-atik. Ukraina siap dengan segala kemungkinan skenario pertahanan, menjelang kunjungan kerja Presiden Rusia Vladimir Putin ke Belarus.
"Melindungi perbatasan kami, baik dengan Rusia maupun Belarus - adalah prioritas kami. Kami sedang mempersiapkan semua kemungkinan skenario pertahanan," kata Zelensky dalam pidato video rutin pada Minggu malam, 18 Desember 2022.
Baca Juga:
Presiden Putin bertolak ke Belarus pada Senin, 19 Desember 2022. Itu adalah kunjungan pertamanya ke negara tetangga Rusia tersebut dalam 3,5 tahun. Kremlin menggambarkan lawatan Putin sebagai kunjungan kerja yang luas dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
Baca juga: Volodymyr Zelensky Ingin Sampaikan Pesan Perdamaian sebelum Laga Final Piala Dunia 2022
Presiden Rusia, Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Belarus, Alexander Lukashenko. Reuters
Sebagai salah satu sekutu terdekat Rusia, Belarus mengizinkan wilayahnya digunakan sebagai landasan peluncuran (serangan) Moskow ke Ukraina pada 24 Februari 2022, walau tidak bergabung dalam pertempuran secara langsung. Lukashenko berulang kali mengatakan dia tidak berniat mengirim pasukan negaranya ke Ukraina.
Zelensky mengatakan, apa pun yang mungkin dibujuk oleh Lukashenko untuk Rusia, tidak akan membantu Moskow dalam perang melawan Ukraina. Dia pun mengeluarkan seruan baru ke negara-negara Barat agar mau memberi Ukraina pertahanan udara yang efektif. Tentara Ukraina telah menguasai kota Bakhmut di timur Ukraina, di mana beberapa pertempuran paling sengit terlihat.
Sementara kantor berita Rusia Interfax mewartakan pasukan Rusia yang dipindahkan ke Belarus pada Oktober 2022 akan melakukan latihan taktis batalion. Belum jelas kapan itu akan dilaksanakan dan di wilayah mana latihan itu persisnya akan dilakukan di Belarusia.
Selama berminggu-minggu, Ukraina digempur serangan udara Rusia, yang menargetkan jaringan energi negara itu saat musim dingin dimulai. Zelensky mengatakan listrik telah dipulihkan ke tiga juta lebih warga Ukraina dalam 24 jam terakhir menyusul serangan rudal besar-besaran terhadap infrastruktur listrik pada Jumat, 16 Desember 2022, yang menewaskan tiga orang dan merusak sembilan fasilitas listrik.
"Pasokan listrik telah dipulihkan untuk tiga juta warga Ukraina lainnya. Ditambah enam juta kemarin. Itu berarti setelah serangan teroris pada Jumat, 16 Desember 2022, kami sudah mendapatkan hasil untuk sembilan juta orang kami," kata Zelensky.
Kyiv dan sekitarnya diserang lagi pada Senin pagi, 19 Desember 2022. Otoritas militer ibu kota Kyiv mengatakan sembilan drone Shahed buatan Iran ditembak jatuh di wilayah udara Kyiv.
Invasi Rusia ke Ukraina telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat jutaan orang mengungsi dari rumah mereka. Rusia membantah menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya sebagai operasi militer untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.
REUTERS
Baca juga: Begini Jaringan Pornografi Anak Itu Terendus
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.