TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina sedang memulihkan layanan dasar di Ibu Kota Kyiv, pada Sabtu, 18 Desember 2022, setelah gelombang terbaru serangan udara Rusia terhadap infrastruktur penting di sana. Warga Kyiv saat ini juga dihadapkan pada kabut dan bersiap untuk musim liburan yang ditandai dengan ketidakpastian.
Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, mengatakan satu perempat dari total populasi Kyiv masih hidup tanpa pemanas, tetapi sistem di metro telah kembali berfungsi sehingga warga telah terhubung kembali ke pasokan air pada pagi hari.
Ada sekitar satu pertiga warga Kyiv hidup tanpa aliran listrik. Pemadaman darurat secara bergilir pun masih akan diterapkan untuk menghemat listrik.
“Ini karena defisit listriknya signifikan,” tulis Klitschko di aplikasi pesan Telegram.
Warga menyaksikan asap membubung setelah serangan udara, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di Lviv, Ukraina 26 Maret 2022. REUTERS/Pavlo Pamarchuk
Baca juga: Zelensky Mengaku Didesak Agar Sudi Berunding dengan Rusia
Pejabat Ukraina mengatakan Rusia menembakkan lebih dari 70 rudal pada Jumat, 16 Desember 2022, atau salah satu serangan terberat dari Rusia sejak invasi pada 24 Februari 2022. Serangan itu, telah memaksa dilakukan pemadaman darurat secara nasional.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam sebuah pidato video mengklaim pihaknya telah berhasil memulihkan listrik ke hampir 6 juta orang dalam tempo 24 jam terakhir.
"Pekerjaan perbaikan berlanjut tanpa henti setelah serangan teroris kemarin. Tentu saja, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menstabilkan sistem. Ada masalah dengan suplai pamanas dan masalah besar dengan suplai air," katanya. Zelenskiy menambahkan Kota Kyiv, Vinnytsia dan Lviv mengalami kesulitan terbesar.
Sebelumnya pada awal Desember 2022, Wali Kota Kyiv Klitschko memperingatkan skenario kiamat untuk ibu kota Kyiv jika serangan udara Rusia pada infrastruktur masih berlanjut, meskipun dia juga mengatakan belum ada kebutuhan bagi warga Kyiv untuk mengungsi.
"Kami berjuang dan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan hal ini tidak terjadi," katanya kepada Reuters pada 7 Desember.
Dalam kabut musim dingin yang suram Sabtu, 17 Desember 2022, para pejabat membuka kembali jembatan penyeberangan populer yang telah rusak selama serangan udara sebelumnya. Otoritas juga mendirikan pohon Natal yang lebih kecil dari biasanya di alun-alun.
Ruang di depan gereja Katedral St. Sophia yang umurnya sudah berabad-abad, didirikan pohon cemara raksasa untuk menyambut Natal yang sudah menjadi kebiasaan. Namun para pejabat tahun ini memilih pohon buatan sepanjang 12 meter yang dihiasi dengan lampu hemat energi yang dihidupkan oleh generator.
Mayoritas dari 43 juta penduduk Ukraina adalah pemeluk Kristen Ortodoks. Klitschko mengatakan pohon Natal di gereja Katedral St. Sophia itu didanai oleh donatur dan pengusaha. Pada Natal tahun ini, tidak ada perayaan publik.
"Saya ragu ini akan menjadi hari libur yang sebenarnya. Tapi kita harus mengerti bahwa kita semua bersama, bahwa kita harus saling membantu," kata warga Kyiv, Iryna Soloychuk, yang datang bersama putrinya untuk melihat pohon Natal di alun-alun Kyiv beberapa jam setelah terdengar suara peringatan serangan udara meraung di seluruh negeri.
Reuters | Nugroho Catur Pamungkas
Baca juga: Puluhan Rumah di Manggarai Kebakaran Akibat Sambaran Petir, BPBD DKI: 230 Korban Mengungsi
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.