Zelensky Mengaku Didesak Agar Sudi Berunding dengan Rusia

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia didorong untuk bernegosiasi dengan Moskow. Pernyataan mengejutkan dari Zelensky itu diungkapkan melalui wawancara dengan saluran televisi Prancis LCI. "Ada yang mendesak saya untuk duduk di meja perundingan," katanya. "Tapi saya tidak melihat apapun untuk didiskusikan."

Baca: FIFA Tolak Permintaan Zelensky Sampaikan Pidato Sebelum Final Piala Dunia

Zelensky juga mengatakan dia tidak melihat manfaat dari negosiasi Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. "Saya tidak berpikir mereka dapat memberikan hasil apa pun," kata pemimpin Ukraina itu.

Macron mengatakan dalam banyak kesempatan bahwa dia menjaga dialog dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurut pemimpin Prancis itu, dia berharap bisa segera membahas keamanan fasilitas nuklir di Ukraina dengan mitranya dari Rusia.

Presiden Ukraina Vladimir Zelensky harus mundur dari klaim sebelumnya tentang ketidakmungkinan pembicaraan dengan pemerintah Presiden Rusia Vladimir Putin. Media Politico mengklaim bahwa nara sumbernya mengatakan pemerintahan Presiden AS Joe Biden mendorong Zelensky untuk bernegosiasi dengan Putin. 

Menurut surat kabar itu, Zelensky tidak menyebutkan bahwa pembicaraan dengan Putin adalah hal yang tidak mungkin. Dia menyebutkan lima prasyarat untuk pembicaraan dengan Moskow sebelumnya. Artikel itu mengatakan perubahan posisi pemerintah Kiev terjadi setelah pembicaraan panjang antara Kiev dan Washington, termasuk selama kunjungan penasihat keamanan nasional presiden AS Jake Sullivan ke Kiev.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa Rusia siap untuk melanjutkan negosiasi di Ukraina. Dia mencatat bahwa Rusia siap mendengarkan rekan-rekan Baratnya jika mereka mengajukan proposal untuk mengatur dialog untuk mengurangi ketegangan, dengan mempertimbangkan kepentingan Moskow. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga menyarankan agar pembicaraan tentang Ukraina harus dilakukan terutama dengan Washington karena Kiev bertindak "atas perintah eksternal".

Simak: Desak Komite Tolak Rusia Ikut Olimpiade, Zelensky: Mereka Berlumur Darah

TASS