TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban tewas setelah tanah longsor melanda sebuah perkemahan di dekat Dataran Tinggi Genting atau Genting Highlands di Malaysia pada Jumat 16 Desember 2022 kini mencapai 19 orang. "Empat belas masih hilang," kata pihak berwenang Malaysia dalam konferensi pers bersama Jumat petang.
Baca juga: Korban Tewas Longsor Malaysia Jadi 12 Orang, 20 Lainnya Masih Hilang
Dua jasad yang ditemukan sekitar pukul 16.40 waktu setempat adalah seorang ibu dan anak berpelukan, kata Departemen Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia dan polisi. Semua jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Sungai Buloh.
Direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor Norazam Khamis mengatakan sekitar 700 pejabat terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan untuk orang-orang yang diduga hilang di perkemahan Pertanian Organik Bapa di kota Batang Kali, yang berada di negara bagian Selangor.
Perkemahan di Peternakan Organik Ayah dibagi menjadi tiga sektor, dengan enam belas jasad ditemukan di lokasi "pemandangan bukit", tambahnya.
Menteri Pembangunan Pemerintah Daerah Nga Kor Ming mengatakan perkemahan telah berjalan tanpa izin operasi yang relevan. Semua tempat berkemah "berisiko tinggi" di seluruh Malaysia telah diperintahkan untuk ditutup selama tujuh hari dengan segera.
Ratusan personel pemerintah Malaysia termasuk polisi dan penyelamat terlihat di gerbang menuju kompleks perkemahan. Pihak berwenang mengatakan upaya penyelamatan akan terus dilakukan, tetapi jika hujan, mereka harus berhenti.
Anjing pelacak polisi dari tim K9 juga dikerahkan untuk membantu upaya pencarian di Peternakan Organik Ayah.
Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Malaysia, Nik Nazmi Nik Ahmad mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung. Pemerintah setempat pertama kali diberitahu tentang tanah longsor sekitar pukul 2.30 pagi.
Longsor terjadi karena “kegagalan lereng” tanggul dan melibatkan sekitar 450.000 meter persegi tanah, tambahnya.
"Departemen Mineral dan Geosains akan memantau area ini dan memberikan peringatan jika ada pergerakan bumi di lokasi tersebut."
Dia juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama selama musim Monsun Timur Laut saat ini.
Peter's Organic Farm mengatakan dalam sebuah posting Facebook sekitar pukul 17:00 bahwa sebuah badan amal setempat telah menawarkan untuk menyediakan layanan pemakaman gratis bagi para korban tanah longsor.
Fuchu badan amal Malaysia mengatakan bahwa itu akan dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip bantuan kemanusiaan.
Baca juga: Longsor di Genting Highlands Malaysia, 8 Tewas dan Puluhan Lainnya Hilang
CHANNEL NEWSASIA