Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pecahnya Intifadah Pertama 35 Tahun Lalu: Perlawanan Rakyat Palestina Terhadap Israel

image-gnews
Anak Palestina yang dibunuh tentara Israel. [Electorinic Intifada]
Anak Palestina yang dibunuh tentara Israel. [Electorinic Intifada]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Tanggal 8 Desember 35 tahun silam, kelompok Jihad Islam Palestina menyerang Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Aksi perlawanan ini disebut Intifadah Pertama. Tujuannya menggulingkan pendudukan Israel atas wilayah itu dan mendirikan negara Palestina merdeka. Intifadah pertama berakhir pada September 1993 dengan penandatanganan Kesepakatan Oslo.

Apa Pemicu Pecahnya Perlawanan Palestina?

Ada banyak penyebab rakyat Palestina “memberontak” terhadap Israel. Dikutip dari Britannica, penyebabnya yaitu pengambilalihan tanah dan pembangunan pemukiman yang intensif oleh Israel, meningkatnya tekanan Israel akibat protes Palestina setelah invasi Israel ke Lebanon pada 1982, munculnya kader baru aktivis lokal Palestina yang menantang kepemimpinan Organisasi Pembebasan Palestina atau PLO, dan munculnya kamp perdamaian yang kuat di pihak Israel.

Dengan adanya motivasi, sarana, dan peluang yang dirasakan, hanya diperlukan pencetus untuk memulai perlawanan. Pemicu akhirnya terjadi pada awal Desember tahun 1987. Sebuah kendaraan Israel menabrak dua mobil van yang membawa pekerja Palestina. Insiden itu menewaskan empat dari mereka. Peristiwa ini dianggap oleh orang Palestina sebagai tindakan balas dendam. Karena beberapa hari sebelumnya, satu orang Israel tewas tertusuk di Gaza.

Sebagian besar kerusuhan Palestina terjadi selama tahun pertama. Warga Palestina melakukan aksi perlawanan dengan melempar batu dan bom Molotov ke sasaran Israel. Serangan menjadi lebih intens menggunakan senapan, granat tangan, dan bahan peledak. Serangan yang lebih intens ini disebabkan kerasnya pembalasan militer dan polisi Israel. Menurut kelompok HAM Israel B’Tselem, hampir 2.000 kematian akibat kekerasan terjadi selama Intifadah pertama. Banyak korban jiwa berjatuhan di pihak Palestina.

Baca : Kemnaker dan Palestina Jajaki Kerja Sama Sektor Ketenagakerjaan

Pada 1988, PLO menerima persyaratan Amerika Serikat untuk membuka dialog AS-Palestina. Dialog itu tentang penolakan terorisme, pengakuan hak Israel untuk hidup, dan penerimaan Resolusi Dewan Keamanan PBB. Dengan Intifadah yang terbukti merugikan Israel secara politik dan ekonomi, pemerintah baru Israel yang terpilih pada 1992 diberi mandat untuk bernegosiasi demi perdamaian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian, pada tahun berikutnya PLO dan Israel melakukan pembicaraan rahasia di bawah naungan pemerintah Norwegia. Pembicaraan itu menghasilkan Kesepakatan Oslo, serangkaian perjanjian yang ditandatangani pada 1993-1995. Perjanjian tersebut menegaskan kembali komitmen PLO pada 1988 tentang hak Israel. Sementara Israel harus mengakui PLO sebagai perwakilan sah rakyat Palestina, serta setuju untuk menarik diri secara bertahap dari wilayah Tepi Barat dan Gaza. Isi perjanjian juga berkaitan dengan Israel mengizinkan pembentukan Otoritas Palestina untuk mengatur wilayah tersebut.

Namun setelah terbitnya Kesepakatan Oslo, muncul organisasi baru bernama Hamas. Organisasi ini memiliki pandangan berlawanan dengan PLO. Hamas menolak Kesepakatan Oslo. Dalam upaya menghentikan pembicaraan damai, mereka memulai serangkaian serangan bunuh diri terhadap sasaran-sasaran Israel. Sementara itu, Israel juga tak menepati kesepakatan. Mereka terus membangun pemukiman di wilayah pendudukan. Palestina juga melanggar kesepakatan dengan mengimpor senjata dan membangun pasukan keamanan mereka.

Akibatnya, pembicaraan damai macet pada tahun 2000. Tak lama kemudian, calon perdana menteri Likud, Ariel Sharon, mengunjungi Temple Mount di Yerusalem. Dia menegaskan penegasan kedaulatan Israel atas Masjid Al-Aq, situs tersuci ketiga Islam. Klaim itu menyebabkan kerusuhan pecah lagi. Polisi Israel menanggapi dengan kekuatan mematikan. Kerusuhan pun dengan cepat menyebar ke seluruh wilayah pendudukan. Setelah Intifadah berakhir pada 1993, Intifadah kedua pun dimulai.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga : Israel Bunuh Dua Milisi Palestina di Tepi Barat

 kuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

1 jam lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?


Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

2 jam lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel


Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

3 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

4 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

10 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

13 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

14 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

16 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

17 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.