Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perundingan Ukraina Perlu Didorong Kerja Sama Multilateral

Reporter

image-gnews
Helikopter pengintai dan serang Ka-52
Helikopter pengintai dan serang Ka-52 "Alligator" saat pengujian penerbangan yang dilakukan oleh Angkatan Udara Rusia dari Distrik Militer Selatan selama hujan salju di sebuah bandar udara militer di wilayah Rostov, Rusia 19 Januari 2022. Helikopter "Alligator" memiliki sistem serangan tempur yang ditingkatkan untuk memungkinkan helikopter terlibat dalam pertempuran kapan saja dan dalam kondisi cuaca apa pun. REUTERS/Sergey Pivovarov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinasi multilateral dianggap masih penting untuk menyelesaikan invasi Rusia ke Ukraina, di tengah potensi membekunya perang dalam waktu lama seperti diisyaratkan Presiden Vladimir Putin. Konflik Eropa timur yang kini berdampak pada tata ekonomi dunia, termasuk ASEAN, dinilai dapat dihentikan lewat pihak ketiga.

"Jika Anda memiliki kerja sama, Anda dapat menegosiasikan akses penuh ke hal-hal ini (dampak ekonomi, ketersediaan pangan dan energi). Anda dapat menghindari persaingan yang sangat mengganggu itu. Itulah mengapa saya tetap percaya pada kerja sama multilateral sebagai respons terhadap krisis ini," kata Joel Ng, Wakil Kepala Pusat Studi Multilateralisme saat dialog di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Jumat, 9 Desember 2022.

Sebuah pemandangan menunjukkan mobil dan bangunan rumah sakit hancur oleh serangan udara Rusia, di Mariupol, Ukraina, 9 Maret 2022. Menurut Ukraina, serangan udara ini dilancarkan di tengah kesepakatan gencatan senjata. Layanan pers Kepolisian Nasional Ukraina/Handout via REUTERS pemberitahuan

Saat berbicara di konferensi The Council for Security Cooperation in the Asia Pacific, peneliti dari Sekolah Hubungan Internasional S. Rajaratnam itu menyatakan ASEAN memiliki dokumen simbolis penting berupa Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC), yang menyatakan pentingnya perdamaian. Ini bisa menjadi pengingat historis dari bentuk kerja sama yang dibangun di tengah ketegangan kekuatan besar semasa Perang Dingin beberapa dekade. 

Agresi Rusia ke Ukraina dimulai sejak 24 Februari 2022. Barat mengecam Moskow dengan sejumlah paket sanksi ekonomi dan isolasi di panggung internasional. Gempuran pasukan Rusia ke Ukraina masih berlangsung. Perkembangan terkini beberapa wilayah Ukraina, termasuk Kyiv, kesulitan mendapat akses listrik akibat pusat pasokan dibombardir Rusia.

Di beberapa momen, Cina dianggap bisa berperan penting dalam menyelesaikan krisis ini. Namun ambiguitas Moskow dalam menanggapi invasi dicurigai negara-negara Barat.

Penasihat Senior Institut Montaigne untuk Asia, François Godement, menilai fokus dalam membangun pihak ketiga lebih penting dibandingkan memperhatikan upaya diplomatik Beijing dalam menyelesaikan perang ini. Secara historis peran itu jarang diambil oleh China.

"Selama ini misalnya, mengenai masalah Korea Utara, kita terlalu banyak menghabiskan waktu, membujuk Cina agar lebih aktif, terlibat, intervensionis, ke dalam penyelesaian suatu masalah," kata Godement, dalam forum yang sama di Sekretariat ASEAN.

Presiden Putin dalam acara televisi pada Kamis, 8 Desember 2022, mengakui tentara Rusia berpotensi terlibat perang Ukraina untuk waktu yang lama. Dia menyebut pihaknya belum punya rencana menarik tentaranya. Rusia menyebut invasi ke Ukraina sebagai operasi militer khusus untuk membebaskan penduduk di Donbas. Kremlin kerap membantah menargetkan warga dan infrastruktur sipil.

Baca juga: Top 3 Dunia : Tentara Bayaran Asal Amerika Tewas di Perang Ukraina

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Putin mengatakan risiko perang nuklir semakin besar. Akan tetapi, Rusia tidak akan sembarangan mengancam dalam menggunakan senjata nuklir.

"Kami belum gila, kami menyadari apa itu senjata nuklir. Kami memiliki sarana ini (senjata nuklir) dalam bentuk yang lebih maju dan modern daripada negara nuklir lainnya. Tapi kami tidak akan berkeliling dunia sambil mengacungkan senjata ini seperti pisau cukur," kata Putin.  

Beberapa negara, termasuk Indonesia hingga Turki, mengupayakan jadi pihak ketiga yang menjembatani Kyiv dan Moskow. Kedua belah pihak bagaimanapun masih belum menunjukkan keinginan untuk berdamai. Keamanan dunia menjadi perhatian, termasuk ancaman penggunaan nuklir usai Rusia mencaplok sejumlah wilayah Ukraina, dan Kyiv enggan berunding selama Kremlin masih dikepalai Putin.

Dalam kesempatan terpisah, Pengamat Internasional Universitas Airlangga Radityo Dharmaputra mengatakan kerja sama di antara Indonesia dan negara dengan kekuatan menengah untuk menyediakan meja perundingan bagi Rusia dan Ukraina cukup terbuka. Sebab Indonesia dan India, misalnya, mendapat giliran menjadi presidensi G20 secara berurutan sampai tahun depan.

"Jadi selama ini Turki jalan sendiri di satu isu, Uni Emirat Arab jalan sendiri, tapi isu lain. Indonesia jalan sendiri berusaha jadi jembatan antara Kyiv dan Moskow, kenapa tidak bersama-sama?" kata Radityo dalam Conference of Indonesian Foreign Policy think tank FPCI di Jakarta, Sabtu, 26 November 2022.

Sidang ACT Digelar Virtual, Ahyudin Dengarkan Dakwaan dari Ruang di Bareskrim

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

8 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

9 jam lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

12 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

21 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

Menteri Pertahanan Amerika Serikat kembali menyampaikan ucapan selamat dari Joe Biden kepada Prabowo Subianto atas kemenangan di pilpres 2024


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

1 hari lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

1 hari lalu

Pameran foto peninggalan Kerajaan Majapahit karya Nigel Bullough, yang dipamerkan di House of Sampoerna Surabaya, Senin malam (7/9). Pameran tersebut untuk memperingati 650 tahun perjalanan Raja Hayam Wuruk mengelilingi bagian timur Jawa. Foto: ANTAR
Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

Tak hanya dipimpin raja, Majapahit pernah dipimpin perempuan. Siapa saja mereka?


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.