TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Jerman Olaf Scholz memperingatkan agar jangan menciptakan Perang Dingin baru dengan membagi dunia menjadi blok-blok. Scholz juga menyerukan agar ada upaya untuk membangun kemitraan baru.
Menurut Scholz, negara-negara Barat harus membela nilai-nilai demokrasi dan melindungi masyarakat terbuka. Tetapi, mereka juga harus menghindari godaan untuk agar jangan membagi dunia menjadi blok-blok.
"Ini berarti, kita melakukan segala upaya untuk membangun kemitraan baru, secara pragmatis dan tanpa buta ideologi,” kata Scholz, dalam sebuah tulisan opini di majalah Foreign Affairs, yang diterbitkan online pada Senin, 5 Desember 2022.
Baca juga: Moskow Kecolongan, Drone Ukraina Serang Pangkalan Udara Nuklir Rusia
Foto udara yang menunjukkan bangunan apartemen yang hancur akibat serangan Rusia di Borodyanka, Ukraina, 3 Maret 2022. Sejak meluncurkan operasi militer pada 24 Februari 2022, Rusia telah memborbardir sejumlah kota di Ukraina. REUTERS/Maksim Levin
Kanselir Scholz menunjuk Cina dan Rusia secara khusus, sebagai dua negara yang menjadi ancaman bagi dunia multipolar, yang membutuhkan persatuan Eropa dan transatlantik yang lebih kuat untuk mengatasinya.
Scholz dalam tulisan opininya juga mengingatkan kemitraan transatlantik tetap penting dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh ancaman serangan potensial Rusia di wilayah sekutu. Bukan hanya itu, peralihan Cina ke arah isolasi dan pendekatannya ke Taiwan, mengharuskan Eropa dan Amerika Utara membentuk kemitraan baru dan lebih kuat bersama negara-negara di seluruh dunia.
"Jerman berniat menjadi penjamin keamanan Eropa seperti yang diharapkan oleh sekutu kita, pembangun jembatan di dalam Uni Eropa dan pendukung solusi multilateral untuk masalah global," tulis Scholz.
Reuters | Nugroho Catur Pamungkas
Baca juga: Putin Tegur Kanselir Jerman soal Bantuan Senjata ke Ukraina
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.