Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seniman Cina Ai Weiwei Tak Yakin Protes Covid-19 Dapat Menggulingkan Xi Jinping

Reporter

image-gnews
Seniman asal Cina, Ai Weiwei. Sumber: Reuters
Seniman asal Cina, Ai Weiwei. Sumber: Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seniman Cina yang terkenal sering mengkritik kebijakan Beijing, Ai Weiwei, menilai, gelombang protes yang muncul baru-baru ini tidak akan menggoyahkan Pemerintahan Presiden Cina Xi Jinping. Dia menyebut Polisi akan membungkam para demonstran.

Ai mengatakan protes tidak mungkin berlanjut - bukan hanya karena aparat keamanan akan membubarkan mereka yang bersuara, tetapi juga karena para demonstran tidak memiliki organisasi dan kepemimpinan.

"Tidak ada agenda politik yang jelas sehingga sangat mudah untuk menangkapi mereka, kemudian berlalu begitu saja," kata Ai saat ditemui Reuters di rumahnya di Portugal, Senin, 28 November 2022. 

Baca juga: Amerika Tambah Daftar Produk Perusahaan Teknologi Terlarang Asal Cina

Seniman asal Cina, Ai Weiwei. Sumber: Reuters

Menurut Ai, dibandingkan dengan demonstrasi ini, ada lebih banyak tuntutan pada 1989 ketika tindakan berdarah terhadap pengunjuk rasa pro-demokrasi di dan sekitar Lapangan Tiananmen Beijing. Bahkan jika sesuatu terjadi (pada) skala Hong Kong atau skala tragedi Lapangan Tiananmen 1989, maka unjuk rasa menolak lockdown tidak akan menggoyahkan Pemerintah Cina.

Para pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di Shanghai, Beijing, dan kota-kota lain dalam beberapa hari terakhir untuk berdemonstrasi menentang kebijakan pembatasan Covid-19. Aksi ini merupakan pembangkangan sipil yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak Presiden Xi mengambil alih kekuasaan.

Hampir tiga tahun setelah pandemi, Cina mengatakan kebijakannya tidak diarahkan untuk nol kasus Covid-`19 setiap saat, tetapi secara dinamis segera mengambil tindakan ketika kasus muncul.

Saat ditanya mengenai siapa yang bisa memimpin gerakan protes, Ai mengatakan tidak ada karena Cina tidak memiliki lingkungan politik. Ai pernah dijebloskan ke penjara di Cina selama 81 hari pada 2011.

"Selama 70 tahun, mereka membersihkan setiap orang, intelektual atau media yang dapat mengajukan pertanyaan apapun," kata Ai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun Ai mengatakan protes sepertinya tidak akan berdampak pada pemerintah, dia mengatakan Partai Komunitas Cina yang berkuasa sangat khawatir dengan revolusi dan akan melakukan segalanya untuk mencegah hal ini terjadi. Caranya, mulai dari sensor internet hingga penggunaan kekuatan aparat Kepolisian.

Protes di Cina dipicu oleh kebakaran di wilayah Xinjiang pekan lalu yang membuat 10 orang tewas terpanggang karena terjebak di dalam apartemen mereka. Para pengunjuk rasa mengatakan tindakan penguncian atau lockdown harus disalahkan dalam kasus ini, meskipun para pejabat membantahnya.

Protes telah menyebar ke sejumlah kota di seluruh dunia untuk menunjukkan solidaritas. Pada Senin malam, 28 November 2022, puluhan pengunjuk rasa berkumpul di kawasan pusat bisnis Hong Kong, tempat demonstrasi anti-pemerintah terjadi pada 2019.

Seorang Juru Bicara di Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan dalam pengarahan rutin pada Senin, 28 November 2022, Beijing tidak mengetahui adanya protes di luar negeri yang menyerukan diakhirinya kebijakan Covid-19.

Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya telah mendukung hak orang untuk melakukan protes secara damai di Cina, tetapi Ai menuding negara-negara Barat itu hanya karena memprioritaskan agenda ekonomi mereka ketimbang HAM.

"Ketika berhadapan dengan Cina, saya pikir (untuk) setiap pemerintah prioritasnya adalah...mendapatkan pengaruh ekonomi. Anda tidak bisa menyalahkan mereka karena mereka juga ingin bertahan hidup, tetapi dengan melakukan itu, mereka kehilangan kredibilitas dalam membela dunia bebas atau membela demokrasi. Sungguh kasihan," kata Ai.

REUTERS

Baca juga: Otoritas China Mulai Menyelidiki Protes Anti-Pembatasan COVID-19

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 jam lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.