Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pabrik Senjata Eropa Timur Panen Gara-Gara Perang Rusia-Ukraina

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Seorang pekerja memeriksa kualitas GROT C16 FB-M1, sistem senapan serbu modular di pabrik senjata PGZ (Polska Grupa Zbrojna) di Radom Polandia, 7 November 2022. REUTERS/Kacper Pempel
Seorang pekerja memeriksa kualitas GROT C16 FB-M1, sistem senapan serbu modular di pabrik senjata PGZ (Polska Grupa Zbrojna) di Radom Polandia, 7 November 2022. REUTERS/Kacper Pempel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Industri senjata Eropa Timur panen pesanan, terbesar sejak Perang Dingin, ketika pemerintah di kawasan itu berupaya membantu Ukraina menghadapi agresi Rusia sejak 24 Februari 2022.

Sekutu telah memasok senjata dan peralatan militer ke Kyiv sejak Rusia menginvasi tetangganya 9 bulan lalu, hingga menghabiskan cadangan mereka.

Berdasarkan catatan Kiel Institute for the World Economy, Amerika Serikat dan Inggris memberikan bantuan militer langsung ke Ukraina paling banyak sepanjang 24 Januari hingga 3 Oktober, dengan Polandia di tempat ketiga dan Republik Ceko urutan kesembilan.

Negara-negara eks Soviet, yang masih mewaspadai Rusia, beberapa negara bekas Pakta Warsawa memandang membantu Ukraina sebagai masalah keamanan regional.

Tetapi hampir selusin pejabat pemerintah dan perusahaan serta analis yang berbicara kepada Reuters mengatakan konflik tersebut juga menghadirkan peluang baru bagi industri senjata di kawasan itu.

"Dengan mempertimbangkan realitas perang di Ukraina dan sikap banyak negara yang meningkatkan pengeluaran di bidang anggaran pertahanan, ada peluang nyata untuk memasuki pasar baru dan meningkatkan pendapatan ekspor di tahun-tahun mendatang," kata Sebastian Chwalek, CEO PGZ Polandia.

PGZ milik negara mengendalikan lebih dari 50 perusahaan pembuat senjata dan amunisi - dari pengangkut lapis baja hingga sistem udara tak berawak - dan memegang saham di lusinan lainnya.

Mereka berencana untuk berinvestasi hingga 8 miliar zlotys (Rp28 triliun) selama dekade berikutnya, lebih dari dua kali lipat target sebelum perang, kata Chwalek kepada Reuters. Proyek itu termasuk fasilitas baru yang terletak lebih jauh dari perbatasan dengan sekutu Rusia, Belarus, untuk alasan keamanan, katanya.

Stok senjata peninggakan Soviet

Pabrikan lain di Polandia, Slovakia, dan Republik Ceko juga meningkatkan kapasitas produksi dan berlomba untuk menambah pekerja.

Segera setelah serangan Rusia, beberapa pabrikan Eropa timur mulai mengirimkan senjata dan amunisi era Soviet yang sudah dikenal Ukraina, sementara Kyiv menunggu peralatan standar NATO dari Barat.

Karena stok tersebut menyusut, pembuat senjata telah meningkatkan produksi peralatan untuk menjaga pasokan. Aliran senjata telah membantu Ukraina memukul mundur pasukan Rusia dan merebut kembali sebagian wilayah.

Chwalek mengatakan PGZ sekarang akan memproduksi 1.000 sistem pertahanan udara manpad Piorun portabel pada tahun 2023 – tidak semuanya untuk Ukraina – dibandingkan dengan 600 pada tahun 2022 dan 300 hingga 350 pada tahun-tahun sebelumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perusahaan, yang katanya juga telah mengirimkan sistem artileri dan mortir, howitzer, rompi antipeluru, senjata kecil dan amunisi ke Ukraina, kemungkinan akan melampaui target pendapatan 2022 sebelum perang sebesar 6,74 miliar zloty.

Industri senjata Eropa Timur sudah ada sejak abad ke-19, ketika Emil Skoda dari Ceko mulai memproduksi senjata untuk Kekaisaran Austro-Hungaria.

Di bawah Komunisme, pabrik-pabrik besar di Cekoslowakia, produsen senjata terbesar kedua setelah Polandia dan tempat lain di kawasan itu membuat orang tetap bekerja, menghasilkan senjata untuk konflik Perang Dingin yang dipicu Moskow di seluruh dunia.

"Republik Ceko adalah salah satu pusat pengekspor senjata dan kami memiliki personel, pangkalan material, dan lini produksi yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas," kata Duta Besar NATO Jakub Landovsky kepada Reuters.

"Ini adalah peluang besar bagi Ceko untuk meningkatkan apa yang kita butuhkan setelah memberi Ukraina stok lama era Soviet. Ini dapat menunjukkan kepada negara lain bahwa kita dapat menjadi mitra yang dapat diandalkan dalam industri senjata."

Runtuhnya Uni Soviet tahun 1991 dan ekspansi NATO ke wilayah tersebut mendorong perusahaan untuk melakukan modernisasi, tetapi "mereka masih dapat dengan cepat menghasilkan hal-hal seperti amunisi yang sesuai dengan sistem Soviet", kata Siemon Wezeman, seorang peneliti di Stockholm International Peace Research Institute.

Pengiriman ke Ukraina termasuk peluru artileri kaliber "Timur", seperti peluru howitzer 152mm dan roket 122mm yang tidak diproduksi oleh perusahaan Barat, kata para pejabat dan perusahaan.

Mereka mengatakan Ukraina telah memperoleh senjata dan peralatan melalui sumbangan dari pemerintah dan kontrak komersial langsung antara Kyiv dan produsen.

Ukraina telah menerima hampir 50 miliar crown (Rp32,8 triliun) senjata dan peralatan dari perusahaan Ceko, sekitar 95% di antaranya adalah pengiriman komersial, kata Wakil Menteri Pertahanan Ceko Tomas Kopecny kepada Reuters. Ekspor senjata Ceko tahun ini akan menjadi yang tertinggi sejak 1989, katanya, dengan banyak perusahaan di sektor tersebut menambah pekerjaan dan kapasitas.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

9 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

11 jam lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

13 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

22 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

1 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.