Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tunisia Kembalikan Balita Migran yang Capai Italia Sendirian

Reporter

image-gnews
Seorang wanita hamil diselamatkan oleh pemerintah Italia, dan dibawa menuju rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Para imigran ilegal ini sebagian besar menderita penyakit kulit dan 10 anak balita, ditemukan dengan kasus wajah terbakar akibat paparan sinar matahari. Salerno, Itali, 5 Mei 2015. Ivan Romano / Getty Images
Seorang wanita hamil diselamatkan oleh pemerintah Italia, dan dibawa menuju rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Para imigran ilegal ini sebagian besar menderita penyakit kulit dan 10 anak balita, ditemukan dengan kasus wajah terbakar akibat paparan sinar matahari. Salerno, Itali, 5 Mei 2015. Ivan Romano / Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anak berusia empat tahun yang mencapai Italia tanpa orang tuanya di atas kapal yang membawa migran dari Tunisia pada Oktober, dipulangkan pada Kamis, kata pihak berwenang. Seperti dilansir Al Arabiya Jumat 25 November 2022, kepulangannya terjadi setelah seorang hakim di Sisilia memutuskan dia harus dipulangkan atas permintaan otoritas Tunisia.

Baca juga: 305 Migran Diselamatkan Penjaga Pantai Italia, Perahu Kelebihan Muatan

Kementerian Keluarga Tunisia, negara Afrika Utara, mengatakan seorang pejabat perlindungan anak Tunisia menemani bocah perempuan itu dalam perjalanan pulang. “Ia menyerahkannya kepada keluarganya setibanya di bandara Tunis-Carthage."

Orang tua gadis itu telah merencanakan untuk pergi sebagai sebuah keluarga bersama saudara laki-lakinya, yang berusia tujuh tahun. Mereka akan naik perahu darurat dari kota pesisir Sayada dan menuju pulau Lampedusa di Italia, seperti yang telah dilakukan oleh semakin banyak orang Tunisia lainnya.

Namun menurut Forum Tunisia untuk Hak Ekonomi dan Sosial (FTDES), yang secara dekat melacak migrasi klandestin dari Tunisia, sang ayah “menyerahkan putrinya kepada penyelundup di atas kapal” kemudian kembali ke titik embarkasi “untuk membantu anak sulungnya dan istrinya.” "Ketika mereka kembali, kapal berangkat ke Lampedusa," katanya.

Orang tuanya, pedagang kaki lima di pesisir Tunisia, ditahan atas insiden tersebut namun kemudian dibebaskan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

FTDES mengatakan sekitar 2.600 anak di bawah umur warga Tunisia, lebih dari dua pertiga dari mereka tanpa pendamping, mencapai Italia antara Januari dan Agustus. Jumlah ini dari total sekitar 13.000 migran Tunisia.

Krisis ekonomi yang mendalam mendorong semakin banyak orang Tunisia untuk mencoba mencapai Eropa, khususnya Lampedusa yang berjarak sekitar 130 kilometer dari lepas pantai.

Pihak berwenang di negara Afrika Utara berpenduduk 12 juta itu, di bawah tekanan dari Eropa, berjuang untuk mencegat mereka yang pergi.

Baca juga: Kucing Ini Ikut Tuannya Jadi Imigran ke Italia 

AL ARABIYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

1 hari lalu

Pandangan umum gerbang kota Porta Garibaldi, setelah pemerintah Italia memberlakukan lockdown di utara negara itu, di Milan, Italia, Ahad, 8 Maret 2020. Karantina diberlakukan setelah jumlah kasus virus corona melonjak 25% dalam periode 24 jam menjadi 7.375, sementara kematian naik 57% menjadi 366. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

1 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.


Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

5 hari lalu

India, Cina, dan Pakistan merupakan tiga besar negara tujuan ekspor CPO Indonesia sepanjang 2012-2020 menurut BPS.
Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.


Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

7 hari lalu

Danau Como, Italia. Unsplash.com/Lewis J Goetz
Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian


Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

8 hari lalu

Reruntuhan Pemandian Kuno Caracella di Roma, Italia (Pixabay)
Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.


Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

9 hari lalu

Dua kapal frigat FREMM rencananya akan dibangun di Indonesia dengan bantuan Fincantieri sebagai bagian transfer of technology, sedangkan empat kapal frigat FREMM akan dibangun di Fincantieri di Italia. Navalnews.com
Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

10 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

13 hari lalu

R. Budi Hartono dan Michael Hartono menempati posisi pertama daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan sebesar USD 38,8 miliar atau Rp 555,8 triliun. Hartono Bersaudara mendapatkan sebagian besar kekayaan dari investasi di BCA. Tetapi, akar kekayaan mereka berasal dari usaha rokok Djarum yang dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra sulung Budi, Victor Hartono. Selain itu, kepemilikan keluarga ini juga termasuk merek elektronik populer, Polytron, dan real estate utama di Jakarta. Forbes
Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?


Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

18 hari lalu

Trattoria di Italia. Unsplash.com/Marialaura Gionfriddo
Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

Setiap jenis restoran di Italia terdapat perbedaan dari jenis tempat usaha hingga makanannya


Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

19 hari lalu

Penjaga pantai membawa jenazah kecelakaan kapal migran yang mematikan di di pelabuhan Le Castella, Italia, 27 Februari 2023. Tim penyelamat mengatakan sebagian besar migran berasal dari Afghanistan, serta dari Iran, Somalia, Suriah, dan lainnya. REUTERS/Remo Casilli
Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam