TEMPO.CO, Jakarta - Muhyiddin Yassin siap untuk kembali sebagai perdana menteri ke-10 Malaysia, meski menempati posisi kedua dalam pemilu Malaysia. Seperti dilansir Malay Mail Ahad 20 November 2022, ini setelah dia mengklaim mendapat dukungan dari anggota parlemen dari dua koalisi utama Kalimantan yang memenangkan kursi terbanyak di Sabah dan Sarawak.
Baca juga: Raja Malaysia Perintahkan Pemimpin Partai Serahkan Nama PM dan Koalisi Besok
Gabungan Partai Sarawak (GPS) dan Gabungan Rakyat Sabah (GRS) berbagi 28 kursi, sementara Perikatan Nasional (PN) pimpinan Muhyiddin memiliki 73 kursi.
Pimpinan dari GPS dan GRS mengadakan pertemuan dengan ketua PN hari ini. Muhyiddin mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Ahad malam ini bahwa GPS dan GRS telah sepakat untuk mencalonkannya sebagai perdana menteri.
Hal itu sudah disampaikan ke majelis tinggi PN, kata Muhyiddin. Tidak jelas apakah pemerintah baru akan melibatkan Barisan Nasional. Muhyiddin tidak secara gamblang menyatakan jika pemerintahan koalisi yang ia dirikan akan menampilkan anggota parlemen BN.
Baca juga: KPU: Tak Ada Partai yang Menang Telak di Pemilu Malaysia
MALAY MAIL