Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Barat Bujuk Ukraina Berunding dengan Rusia, Kubu Zelensky Menolak: Itu Aneh

Reporter

image-gnews
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berbicara kepada media setelah upacara pengibaran bendera saat Rusia mundur dari Kherson, di Kherson tengah, Ukraina 14 November 2022. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berbicara kepada media setelah upacara pengibaran bendera saat Rusia mundur dari Kherson, di Kherson tengah, Ukraina 14 November 2022. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penasihat utama Kepresidenan Ukraina, Mykhaylo Podolyak menolak untuk bernegosiasi dengan Rusia. Ia mengatakan upaya Barat membujuk Ukraina untuk bernegosiasi dengan Moskow, setelah serangkaian kemenangan militer besar oleh Kyiv, adalah hal aneh. 

Baca: Ukraina Klaim Bunuh 60 Tentara Rusia dalam Serangan Jarak Jauh

"Ketika Anda memiliki inisiatif di medan perang, agak aneh menerima proposal seperti, 'Anda tidak akan dapat melakukan semuanya dengan cara militer, Anda perlu bernegosiasi," kata penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Mykhaylo Podolyak. Dia melanjutkan, ini berarti bahwa Ukraina harus menyerah kepada negara yang kalah yaitu Rusia. 

Media AS baru-baru ini melaporkan bahwa beberapa pejabat senior mulai mendorong Ukraina untuk mempertimbangkan pembicaraan dengan Rusia. Namun sejauh ini usulan itu ditolak Zelensky bila Rusia tak menarik pasukannya dari semua wilayah di Ukraina.

"Harus ada saling pengakuan bahwa kemenangan militer mungkin dalam arti sebenarnya, tidak dapat dicapai melalui cara militer," kata Jenderal AS Mark Milley awal bulan ini. Dia memperkirakan bahwa ada peluang untuk bernegosiasi antara Rusia dan Ukraina.

Menurut Podolyak, Moskow belum membuat proposal langsung ke Kiev untuk pembicaraan damai. Rusia lebih memilih untuk mengirimkannya melalui perantara dan meningkatkan kemungkinan gencatan senjata.

Kyiv melihat pembicaraan seperti itu hanya sebagai manuver Kremlin untuk mendapatkan jeda di lapangan dan mempersiapkan serangan baru. "Rusia tidak menginginkan negosiasi. Rusia sedang melakukan kampanye komunikasi yang disebut negosiasi," kata Podolyak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Rusia hanya akan mengulur waktu. Sementara itu, Rusia akan melatih pasukannya yang dimobilisasi, menemukan senjata tambahan dan memperkuat posisinya,” ujar dia memperingatkan.

Podolyak menegaskan bahwa Barat tidak dapat menekan Ukraina ke dalam negosiasi. "Mitra kami masih berpikir bahwa adalah mungkin untuk kembali ke era sebelum perang ketika Rusia adalah mitra yang dapat diandalkan".

Dia mengatakan perang akan berakhir ketika Rusia takut terhadap Ukraina. "Dan ketika kita mendapatkan kembali kendali atas perbatasan," katanya.

Simak: Rishi Sunak Mengunjungi Kyiv, Janji Lanjut Dukung Ukraina

CHANNEL NEWS ASIA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

16 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

18 jam lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

18 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

20 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.