TEMPO.CO, Jakarta -Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengunjungi Kyiv untuk pertama kalinya pada Sabtu, 19 November 2022. Bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky, Sunak berjanji melanjutkan dukungannya ke Ukraina yang masih diserang oleh Rusia.
Baca juga: Rudal Nyasar ke Polandia, Rishi Sunak Salahkan Invasi Rusia ke Ukraina
"Inggris tahu apa artinya memperjuangkan kebebasan. Kami bersamamu sepanjang jalan," kata Sunak di Twitter.
Presiden Zelensky membagikan ulang video dari pertemuan keduanya di Kyiv. "Dengan teman-teman seperti Anda di sisi kami, kami yakin akan kemenangan kami. Kedua negara kami tahu apa artinya membela kebebasan," cuitnya.
Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022. Kremlin menyebut langkahnya itu sebagai operasi militer untuk menyelamatkan warganya di Donbas, Ukraina timur.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv, Sabtu, 19 November 2022. Sumber: Tangkap Layar Downing Street 10
Setelah 9 bulan berlalu dengan berbagai dinamikannya, sampai saat ini pertempuran masih berlangsung. Pemerintah Ukraina pada Jumat, 18 November 2022, menyebut serangan rudal Rusia telah melumpuhkan hampir setengah dari sistem energi Ukraina.
Pihak berwenang di ibu kota Kyiv memperingatkan bahwa kota itu dapat menghadapi "penutupan total" jaringan listrik saat musim dingin tiba. Moskow kerap membantah menargetkan warga sipil dan infrastruktur Ukraina.
Inggris, bersama negara-negara Barat lainnya mengecam dengan berat agresi Rusia ke Ukraina. London telah memberlakukan sejumlah sanksi ekonomi dan mendesak Moskow di forum internasional.
Saat mengunjungi Indonesia untuk KTT G20 Bali pada pekan ini, Sunak juga menyerukan supaya forum bisa membantu menghentikan invasi Rusia ke Ukraina. Dia menganggap krisis global diperparah invasi Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sunak, mantan menteri keuangan, mulai menjabat bulan lalu setelah jabatan perdana menteri Liz Truss yang berumur pendek. Dia dan pendahulunya Boris Johnson sama-sama menjadikan dukungan publik untuk Ukraina sebagai bagian penting dari agenda mereka.
Baca juga: Hari Pertama Jadi PM Inggris, Rishi Sunak Telepon Presiden Ukraina Zelensky
DOWNING STREET | TWITTER
![Pemimpin Minoritas Senat AS Chuck Schumer dan Ketua DPR Nancy Pelosi berbicara kepada media bersama dengan Pemimpin Mayoritas DPR, Steny Hoyer (kiri) dan Senat Minoritas, Dick Durbin (kanan) ketika mereka meninggalkan gedung Sayap Barat setelah bertemu dengan Presiden Donald Trump tentang penutupan sebagian pemerintah AS dan permintaannya untuk dinding perbatasan di Situation Room Gedung Putih di Washington, AS, 9 Januari 2019. [REUTERS / Joshua Roberts]](https://statik.tempo.co/data/2019/01/10/id_810494/810494_720.jpg)
