TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina mengklaim sekitar 60 tentara Rusia tewas dalam serangan artileri Ukraina jarak jauh pekan ini. Ini adalah kedua kalinya dalam empat hari terakhir Ukraina mengklaim serangannya telah melumpuhkan banyak prajurit Rusia.
Baca: Rishi Sunak Mengunjungi Kyiv, Janji Lanjut Dukung Ukraina
Dalam sebuah unggahan di Facebook, staf umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan Rusia menderita kerugian pada hari Kamis. Saat itu pasukan Ukraina menembaki kota Mykhailkva, 40 km (25 mil) di selatan Kherson. Pasukan Rusia meninggalkan kota itu di awal bulan ini.
Tidak ada rincian lebih lanjut. Kementerian pertahanan Rusia belum mengkonfimasi soal ini. Reuters juga tidak bisa memverifikasi akun militer Ukraina secara independen.
Amerika Serikat telah memberi Ukraina sistem roket canggih yang mampu mencapai target hingga jarak 80 kilometer. Pada Rabu, Ukraina mengatakan sekitar 50 tentara Rusia tewas atau terluka pada hari Selasa dalam serangan penembakan di desa Denezhnykove. Desa tersebut terletak 70 kilometer di belakang garis depan di provinsi timur Luhansk.
Dalam pernyataan terpisah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak gencatan senjata dengan Rusia. Menurut dia, Moskow sedang mengupayakan gencatan senjata singkat dengan Kyiv.
Menurut Zelensky, gencatan senjata itu akan memungkinkan pasukan Rusia mendapatkan kembali kekuatan setelah menderita serangkaian kekalahan di medan perang. Pejabat di Rusia telah berulang kali mengatakan mereka siap untuk terlibat dalam pembicaraan damai tanpa syarat apa pun. Namun tidak jelas apakah mereka tawaran gencatan senjata itu adalah resmi seperti yang disebutkan oleh Zelensky pada hari Jumat.
“Rusia sekarang mencari gencatan senjata singkat, jeda untuk mendapatkan kembali kekuatan. Seseorang mungkin menyebut ini akhir perang, tetapi jeda seperti itu hanya akan memperburuk situasi,” kata pemimpin Ukraina itu.
Amerika Serikat mengatakan hanya Zelensky yang dapat memutuskan kapan akan membuka pembicaraan damai dengan Rusia. AS membantah telah menekan Kyiv untuk merundingkan diakhirinya perang Rusia Ukraina selama sembilan bulan terakhir.
Simak: Zelensky Ngotot Tak Akui Rudal Ukraina Serang Polandia, Minta Sekutu Investigasi
REUTERS | ALJAZEERA