New Delhi Dikenal Sebagai Kota dengan Polusi Udara Tinggi, Ini Sebabnya

Orang-orang berfoto di dekat Makam Humayun, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO, di tengah kabut asap tebal di New Delhi, India, 4 November 2020.Lapisan kabut asap menyelimuti langit ibu kota India, New Delhi, pada 4 November saat kualitas udara menyentuh level
Orang-orang berfoto di dekat Makam Humayun, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO, di tengah kabut asap tebal di New Delhi, India, 4 November 2020.Lapisan kabut asap menyelimuti langit ibu kota India, New Delhi, pada 4 November saat kualitas udara menyentuh level "sangat buruk". Xinhua/Javed Dar

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi menutup gelaran Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali, Indonesia, pada Rabu lalu dan Presidensi G20 diserahkan ke India dengan tuan rumah berikutnya adalah kota New Delhi.

Presidensi G20 dipegang India per 1 Desember 2022 serta KTT G20 berikutnya kemungkinan akan diadakan pada Oktober-November tahun depan di Ibu Kota New Delhi.

Kota Terpadat Kedua Dunia

Kota New Delhi ini dikenal sebagai wilayah terpadat kedua di dunia, dengan penduduk sebanyak lebih dari 32 juta jiwa.

Pada 2020, platform pengukur tingkat kualitas udara yang bermarkas di Swiss, IQAir mengungkapkan New Delhi merupakan ibu kota paling berpolusi dalam kurun tiga tahun berturut-turut. Tak cuma ibu kota negara, bahkan dari 50 kota paling berpolusi di dunia, 35 di antaranya ada di India.

Tantangan Terbesar New Delhi

Terbaru, berdasarkan data rangking kualitas udara dan polusi kota di laman IQAir per hari ini, Kamis, 17 Oktober 2022, tiga kota besar India yakni Delhi, Kolkata, dan Mumbai masuk ke dalam lima besar kota paling berpolusi.

Indeks ketiga kota ini berada di kisaran 150 hingga 200-an. Ini mengindikasikan kondisi udara di wilayah tersebut dalam kategori tak sehat dan sangat tak sehat. Bahkan, sebelum pukul 13.00 WIB, New Delhi sempat menempati posisi kedua setelah Kolkata. Data tersebut berubah-ubah dan selalu di-update tiap jamnya.

Baca juga : Pencemaran Udara Lewati Ambang Batas, SD di New Delhi Diliburkan

Lalu apa penyebab New Delhi begitu berpolusi? Dikutip dari The Indian Express, The Centre for Science and Environment (CSE), sebuah organisasi berbasis di Delhi yang berfokus pada penelitian dan advokasi terkait lingkungan, menganalisis data terkait penyebab kota begitu berpolusi. Hasil analisis mengungkap bahwa sebagian besar polusi udara dalam kota disebabkan oleh sumber-sumber lokal. Sumber polutan itu menyebabkan sekitar 32,9 persen polusi di Delhi.

Adapun sumber polutan yang paling berpengaruh di Delhi menurut CSE adalah emisi kendaraan. Polutan ini menyumbang sekitar 51 persen kadar PM2.5 di New Delhi. Menurut BMKG, PM2.5 adalah Partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2.5 mikron.

Selain emisi kendaraan, polusi juga disumbangkan oleh 13 persen polutan perumahan, 11 persen dari industri, konstruksi sekitar 7 persen, dan diikuti oleh masing-masing 5 persen dari pembakaran limbah dan sektor energi. Sementara debu jalan berkontribusi sekitar 4 persen.

Analisis CSE juga menggunakan data dari Google Maps untuk melihat kecepatan lalu lintas per jam di 15 jalan arteri di kota. “Tingkat Kemacetan Tinggi” dicatat di semua jalan tersebut dengan kecepatan rata-rata mulai dari 27 kilometer per jam hingga 32 kilometer per jam.

Analisis menyimpulkan penumpukan lalu lintas di New Delhi berkontribusi pada tingkat nitrogen dioksida atau NO2 di kota. Tingkat nitrogen dioksida per jam juga ditemukan memuncak pada waktu kemacetan maksimum di jalan. Level NO2 per jam selama macet bisa berkisar antara 73 mikrogram hingga 86 mikrogram.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga : India Perkenalkan Helm Berfilter Udara, Kurangi 80 Persen Polutan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.




Berita Selanjutnya





1 April sebagai April Mop, Sudah Berlangsung Sejak Abad ke-16

2 jam lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
1 April sebagai April Mop, Sudah Berlangsung Sejak Abad ke-16

Setiap 1 April di sebagian besar negara selalu merayakan April Mop untuk mempermainkan seseorang. Begini awal kebiasaan iseng ini berkembang?


Skrining TBC Besar-besaran Ungkap Indonesia Nomor 2 Setelah India di Dunia

3 jam lalu

Warga saat melakukan pemeriksaan Rontgen Thorax saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Skrining TBC Besar-besaran Ungkap Indonesia Nomor 2 Setelah India di Dunia

Kementerian Kesehatan mengungkap telah mendeteksi lebih dari 700 ribu kasus tuberkulosis (TBC) sepanjang 2022.


Atap Undakan Kuil India Ambruk, Sedikitnya 35 Orang Tewas

20 jam lalu

Seorang korban selamat dari India berjalan melewati puing-puing toko yang rusak di dekat kuil Mandher Devi di desa Wai, 260 km (160 mil) tenggara Bombay 26 Januari 2005. Petugas penyelamat pada hari Rabu memulai tugas mencari melalui puing-puing untuk mencari siapa saja yang hilang dalam kebakaran dan kepanikan yang menewaskan sebanyak 300 orang di sebuah kuil di India barat.  REUTERS/Punit Paranjpe
Atap Undakan Kuil India Ambruk, Sedikitnya 35 Orang Tewas

Sedikitnya 35 orang tewas dan 16 lainnya terluka setelah atap undakan ke tempat penampungan air di kompleks kuil di India ambruk


Rusia dan India Bahas Perluasan Rute Pelayaran Melalui Laut Kutub Utara

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi menjelang pertemuan mereka di Hyderabad House di New Delhi, India, 6 Desember 2021. [REUTERS/Adnan Abidi]
Rusia dan India Bahas Perluasan Rute Pelayaran Melalui Laut Kutub Utara

India, yang tidak secara gamblang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, menjadi pembeli terbesar minyak bumi Rusia setelah China pada 2022


Indonesia Impor Gula dari 7 Negara Ini, Mana Saja?

2 hari lalu

Bulog Akan Impor 267 Ribu Ton Gula Mentah
Indonesia Impor Gula dari 7 Negara Ini, Mana Saja?

Indonesia masih mengandalkan impor gula dari negara lain untuk cukupi kebutuhan gula dalam negeri. Negara mana saja?


Nikhat Zareen, Kisah Nekat Petinju Wanita India yang Berjaya di Women's World Boxing

3 hari lalu

Petinju India, Nikhat Zareen. FOTO/Instagram/zareennikhat
Nikhat Zareen, Kisah Nekat Petinju Wanita India yang Berjaya di Women's World Boxing

Nikhat Zareen adalah petinju wanita asal India mempertahankan gelarnya pada Ahad, 26 Maret 2023, ia menjadi wanita India kedua raih prestasi ini.


Profil Zakir Naik, Pendakwah Kontroversial yang Diburu Polisi India

3 hari lalu

Zakir Naik, ulama asal India. Sumber: malaysiakini.com
Profil Zakir Naik, Pendakwah Kontroversial yang Diburu Polisi India

Pendakwah kontroversial Zakir Naik diburu polisi India. Siapa sebenarnya Zakir Naik dan mengapa ia menjadi buronan?


Jadi Buron India, Ini Dua Agenda Zakir Naik di Oman

4 hari lalu

Penceramah asal India, Zakir Naik, menjawab pertanyaan sejumlah peserta di Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatanm, 10 April 2017. Saat sesi tanya jawab sebanyak 7 peserta non muslim langsung diislamkan ditempat tersebut setelah mendengarkan ceramah Zakir Naik. TEMPO/Iqbal Lubis
Jadi Buron India, Ini Dua Agenda Zakir Naik di Oman

Penceramah Zakir Naik, yang menjadi buron Kepolisian India dan sempat dikabarkan ditangkap, menggelar dua ceramah di Oman di awal Ramadan ini.


Zakir Naik Dikabarkan Ditangkap di Oman, Pengacara: Akan Kembali ke Malaysia

4 hari lalu

Penceramah asal India, Zakir Naik, menyampaikan orasi ilmiahnya di hadapan ribuan para peserta di Baruga AP Pettarani, Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatanm, 10 April 2017. Agenda Zakir Naik di Makassar merupakan agenda terakhir dalam safari dakwahnya di Indonesia. TEMPO/Iqbal Lubis
Zakir Naik Dikabarkan Ditangkap di Oman, Pengacara: Akan Kembali ke Malaysia

Pengkhotbah Zakir Naik, yang menjadi buron Kepolisian India, akan kembali ke Malaysia setelah menghadiri beberapa program keagamaan di Oman


Roket India Luncurkan 36 Satelit Terakhir untuk Konstelasi Broadband OneWeb

4 hari lalu

Roket LVM3 India meluncurkan 36 satelit terakhir untuk konstelasi broadband generasi pertama OneWeb dari Satish Dhawan Space Center pada 26 Maret 2023. (Kredit gambar: ISRO)
Roket India Luncurkan 36 Satelit Terakhir untuk Konstelasi Broadband OneWeb

Roket LVM3 memiliki ketinggian 43,5 meter dan menjadi roket paling kuat di India.