Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Netanyahu Setuju Melegalkan Pos-pos Pemukim Tepi Barat

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan anggota Knesset sayap kanan Itamar Ben Gvir selama upacara pelantikan parlemen Israel yang baru Knesset ke-25 di Yerusalem, 15 November 2022. Abir Sultan/Pool via REUTERS
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan anggota Knesset sayap kanan Itamar Ben Gvir selama upacara pelantikan parlemen Israel yang baru Knesset ke-25 di Yerusalem, 15 November 2022. Abir Sultan/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBenjamin Netanyahu, yang sedang ditugaskan membentuk pemerintahan baru Israel setelah koalisinya memenangi pemilu pada awal bulan ini, telah berjanji melegalkan puluhan pos pemukim ilegal di wilayah pendudukan Tepi Barat. Janji itu diucapkan setelah ia bertemu dengan politikus sayap kanan yang kontroversial Itamar Ben-Gvir.

Baca: Penyelidik Ukraina Temukan 63 Mayat dengan Tanda-tanda Penyiksaan di Kherson

Seperti dilaporkan Al Jazeera pada Kamis, 17 November 2022, yang mengutip media Israel, keduanya bertemu pada hari Rabu di mana mereka setuju melegalkan pos terdepan dalam waktu 60 hari setelah pemerintah baru dilantik. Aturan pelegalan itu akan berlaku surut.

Partai Likud, partai sayap kanan pimpinan Netanyahu, menyebutkan dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan dengan partai Kekuatan Yahudi pimpinan Ben-Gvir bahwa kedua politikus membuat kemajuan signifikan.

Namun, meski kesepakatan telah dibuat, tidak ada jaminan kesepakatan itu akan mendapatkan dukungan suara yang diperlukan di Parlemen Israel (Knesset).

Di antara pos terdepan yang akan disahkan berdasarkan rencana tersebut adalah Homesh, permukiman kontroversial yang dikosongkan pada 2005, terletak di antara kota Nablus dan Jenin di Palestina. Pos itu terletak di Route 60, jalan raya utama utara-selatan di Tepi Barat yang diduduki, yang digunakan oleh warga Palestina dan pemukim Yahudi.

Semua permukiman Israel, termasuk pos terdepan, adalah ilegal menurut hukum internasional. Namun Israel hanya menganggap pos-pos terdepan sebagai ilegal berdasarkan undang-undangnya sendiri, mengklaim bahwa itu dibangun oleh pemukim individu atau kelompok pemukim, bukan oleh pemerintah.

Lusinan laporan oleh kelompok pemantau dan hak asasi manusia (HAM) menunjukkan pemerintah Israel menyediakan infrastruktur, dukungan, dan pendanaan bagi para pemukim untuk membangun pos-pos terdepan. Selain itu, pemerintah Israel selama beberapa tahun terakhir secara surut melegalkan banyak pos terdepan dan telah mengeluarkan undang-undang untuk memudahkan pelaksanaannya.

Netanyahu, yang digulingkan setelah 12 tahun berkuasa pada 2021, secara resmi ditugaskan oleh Presiden Isaac Herzog untuk membentuk pemerintahan pada Ahad lalu.

Partai Likud dan sekutu ultra-nasionalisnya termasuk Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich dari aliansi Zionisme Religius mendapatkan suara mayoritas dalam pemilihan yang berlangsung pada 1 November lalu untuk 120 kursi Knesset.

Warga Palestina di Nablus mengatakan rencana itu sangat mengkhawatirkan, terutama mengingat situasi yang sudah tegang sejak tahun lalu dengan meningkatnya serangan oleh pemukim.

“Pemukiman kembali Homesh, khususnya, akan berarti kehancuran bagi warga Palestina di jalan Nablus-Jenin,” kata jurnalis lokal Shadi Jararah kepada Al Jazeera.

“Saat ini, hampir setiap hari ada serangan pemukim terhadap warga Palestina di jalan utama 60, dan juga di rumah-rumah di Burqa,” lanjut Jararah, mengacu pada desa Palestina di sebelah Homesh. “Kehadiran pemukim di Homesh, dan di jalan utama menuju Jenin, akan menimbulkan ketegangan yang lebih tinggi.”

Jararah mencatat bahwa, karena adanya permukiman di daerah tersebut dan meningkatnya serangan bersenjata terhadap tentara dan pemukim di sana sejak tahun lalu, tentara Israel telah menempatkan tiga pos pemeriksaan di jalan utama, sepanjang jarak sekitar 11 kilometer antara permukiman terdekat Shavei Shomron dan pos terdepan Homesh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak tahun lalu, kota Nablus dan Jenin di Tepi Barat utara telah menjadi pusat perlawanan bersenjata terhadap pendudukan Israel selama puluhan tahun. Serangan terhadap pangkalan militer, pos pemeriksaan, tentara, dan pemukim Israel meningkat. Serangan juga menyebar ke Salfit, Hebron, dan Yerusalem selama beberapa pekan terakhir.

Pada Selasa lalu, seorang pria Palestina berusia 18 tahun melakukan serangan dengan menabrakkan mobil dan menikam orang di dekat permukiman ilegal Ariel di Salfit, Tepi Barat, yang menewaskan tiga orang Israel, sebelum dia ditembak mati oleh pasukan Israel.

Pos terdepan Homesh awalnya dibangun pada 1978 sebagai pangkalan militer Israel di tanah pribadi Palestina sebelum diserahkan kepada para pemukim pada 1980. Pos itu kemudian dievakuasi pada 2005 sebagai bagian dari rencana pemisahan Perdana Menteri Ariel Sharon.

Melegalkan Homesh berarti mengamendemen Undang-Undang Pemisahan tahun 2005, yang memungkinkan orang Yahudi untuk menampung kembali pos terdepan.

Meskipun pos terdepan telah dievakuasi, tentara Israel mempertahankan pangkalan militer di lokasi tersebut, dan pemukim diizinkan untuk mengaksesnya, bahkan untuk sementara pemilik tanah Palestina dilarang melakukannya.

Pada 2007, para pemukim mendirikan sebuah sekolah agama, atau “yeshiva”, di pos terdepan. Sekolah terus beroperasi, pemukim diizinkan berkemah dan mengadakan acara dan protes di pos terdepan, tetapi tidak diizinkan memiliki rumah permanen.

Permukiman Israel adalah kompleks perumahan khusus Yahudi yang dibangun di atas tanah Palestina yang melanggar hukum internasional. Lebih dari 700 ribu pemukim Israel tinggal di setidaknya 250 permukiman ilegal di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Dalam pertemuan pada hari Rabu, Netanyahu dan Ben-Gvir juga sepakat untuk mendirikan sebuah sekolah agama di pos terdepan Evyatar yang dibangun di atas tanah desa Beita di Palestina. Pemukim meninggalkan Eyvatar tahun lalu.

Menurut sumber Partai Likud kepada harian Israel Haaretz, dalam pertemuan terpisah pada hari Selasa dengan Smotrich, dan setelah serangan Ariel, Netanyahu menyarankan agar pemerintah baru memanfaatkan kesempatan ini untuk mengakui pos-pos yang tidak sah.

Baca: Lima Orang Tewas dalam Serangan Bersenjata di Iran

AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

44 menit lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

3 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

4 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

6 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

7 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

8 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

9 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

Penemuan kuburan massal di dua rumah sakit di Gaza telah memicu seruan kepala HAM PBB dan pihak lainnya untuk penyelidikan internasional.


Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

10 jam lalu

Aktivis HAM saat menghadiri acara Koalisi Musisi Untuk Gaza'STOP GENOSIDA PALESTINA' di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 19 April 2024. Dalam aksinya para Aktivis HAM menuntut gencatan senjata dan kemerdekaan absolut Palestina dari okupansi Israel dan kroninya. TEMPO/Subekti.
Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.


Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

13 jam lalu

Para pengunjuk rasa berada di sebuah perkemahan tempat para mahasiswa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik antara Israel dan Hamas, di kampus Universitas Northwestern di Evanston, Illinois, AS, 25 April 2024. REUTERS/Nate Swanson
Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

Bentrokan baru antara polisi dan mahasiswa pro-Palestina yang menentang perang Israel di Gaza pecah pada Kamis, 25 April 2024.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

15 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.