TEMPO.CO, Washingon DC -Rakyat Amerika Serikat atau AS kembali mendatangi bilik-bilik suara untuk pemilihan umum sela atau midterm election pada 8 November 2022 lalu. Agenda ini diadakan setiap paruh pertama masa jabatan presiden negara itu.
Persaingan kedua partai, Republik dan Demokrat dalam Pemilu Sela AS berlangsung ketat. Hingga Kamis pagi waktu setempat, 10 November 2022, Partai Republik mengantongi 210 kursi DPR. Hanya selisih 8 kursi untuk merebut suara mayoritas dari Partai Demokrat.
Pemilihan umum, disingkat Pemilu, ini utamanya untuk memilih anggota legislatif atau Kongres yang terbagi ke dalam dua kamar. majelis tinggi atau Senat dan majelis tengah atau House of Representatives, dikutip dari Antara.
Apa Itu Pemilu Sela AS
Disarikan dari berbagai sumber, pemilu sela merupakan pemilu khusus yang diagendakan untuk mengisi jabatan politik yang kosong sebelum pemilu raya. Kekosongan jabatan bisa disebabkan oleh penjabat meninggal dunia, mengundurkan diri, atau karena dipecat.
Pemecatan pejabat tentu dapat terjadi apabila yang bersangkutan tidak berhak menjabat, misalnya tersandung kasus hukum. Pemilu sela, selain di AS, juga digelar di sejumlah negara di dunia. Antara lain Filipina, Irlandia, India, Pakistan, serta beberapa negara lain.
Donald Trump bersama Gubernur Florida Ron DeSantis di Gedung Putih, Washington, AS, 28 April 2020. REUTERS/Carlos Barria/File Photo
Dalam beberapa kasus, kekosongan jabatan dapat diisi tanpa pemilihan sela atau jabatan dibiarkan kosong.
Jennifer Loach dalam Parliament Under the Tudors. Clarendon Press mengungkapkan, prosedur untuk mengisi kursi kosong dikembangkan selama Parlemen Reformasi abad ke-16 oleh Thomas Cromwell di House of Commons of England. Kemudian, Selama 18 tahun, Parlemen Cavalier Charles II, yang berlangsung dari 1661 hingga 1679, pemilihan sela dijadikan cara utama anggota baru memasuki House of Commons.
Di Amerika Serikat, Pemilu Sela AS disebut “pemilihan khusus”, lantaran tidak selalu terjadi pada Hari Pemilihan seperti pemilihan kongres biasa. Pemilihan khusus ini diadakan ketika adanya kekosongan kursi di DPR, legislatif negara bagian, atau legislatif lokal.
Baca juga : Partai Republik Semakin Dekat Kuasai Kursi Mayoritas DPR Amerika
Di tingkat federal, Konstitusi AS mensyaratkan bahwa kekosongan kursi di DPR harus diisi dengan pemilihan sela. Sementara kekosongan kursi senat dapat diisi baik melalui pemilu sela atau cara lain. Terserah hukum negara bagian yang terlibat untuk menentukan bagaimana kekosongan diisi.
Bagaimana jadwal pemilu sela? Di Inggris, Surat Perintah baru untuk mengadakan pemilihan sela biasanya dikeluarkan dalam waktu tiga bulan sejak kekosongan jabatan, atau karena ada beberapa kali kursi kosong lebih dari enam bulan.
Tetapi, kursi akan dibiarkan kosong menjelang akhir Parlemen, karena kemudian diisi pada pemilihan umum. Jika banyak kursi kosong, pemilihan sela dapat dilakukan pada hari yang sama.
Sementara itu, berbeda dengan Amerika Serikat, beberapa negara tidak menjalankan sistem pemilihan sela. Biasanya, sebelum mencalonkan diri jadi anggota parlemen, mereka harus menyerahkan daftar pengganti sebelum pemilihan. Pengganti ini digunakan untuk mengisi kursi mereka jika dikosongkan. Biasanya, calon dalam daftar pengganti berasal dari partai politik atau latar belakang yang sama. Jika tidak ada daftar kandidat pengganti yang diberikan, anggota parlemen dapat memilih seseorang dari daftar kandidat pengganti yang diajukan untuk daerah pemilihan.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga : Menang Pemilihan Gubernur Florida, Ron DeSantis Tantang Biden di Pilpres 2024?
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.