TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Ukriana mengklaim tentara Ukraina telah merebut kembali puluhan wilayah pemukiman di selatan Ukraina, yang dipenuhi ranjau darat dan ditinggalkan militer Rusia. Klaim itu dicetuskan sehari setelah Moskow mengumumkan penarikan pasukan dari Provinsi Kherson, Ukraina.
Kherson adalah wilayah yang kaya akan bahan tambang dan lokasinya strategis karena terletak di mulut pelabuhan sungai Dnipro. Pada Kamis malam, 10 November 2022, ada sejumlah indikasi kalau tentara Ukraian semakin dekat ke Kota Kherson
Baca juga: Polisi Jersey Akui Bersalah Geledah Aset Miliarder Rusia Roman Abramovich
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov dalam wawancara dengan Reuters pada Kamis, 10 November 2022, mengatakan dibutuhkan waku setidaknya satu minggu bagi tentara Rusia untuk menarik diri dari Kherson. Rusia saat ini masih menempatkan 40 ribu tentara di kawasan Kherson dan sekitarnya.
Sebelumnya pada Rabu, 9 November 2022, Rusia mengumumkan akan menarik pasukan dari tepi barat Dnipro, termasuk Kherson. Kota Kherson telah menjadi satu-satunya Ibu Kota yang dikuasai Moskow sejak invasi ke Ukraina pada Februari 2022.
Itu adalah penarikan pasukan yang ketiga kalinya bagi Rusia saat militer Ukraina yang kapasitasnya kecil mendorong mundur militer Rusia. Sebelumnya pada September 2022, tentara Ukraina mengulingkan militer Rusia yang menduduki wilayah timur laut Kharkiv.
Pasukan Ukraina memberi tanda pada peluru self-propelled 2S7 Pion sebelum ditembakan ke arah musuh saat serangan Rusia berlanjut, di garis depan di wilayah Kherson, Ukraina 9 November 2022. REUTERS/Viacheslav Ratynskyi
Provinsi Kherson adalah satu dari empat dari wilayah yang diklaim oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sudah dianeksasi pada akhir September 2022 lalu. Sebagian besar negara-negara di dunia mengutuk tindakan Rusia tersebut karena dianggap sebagai tindakan illegal.
Analis bidang militer Yuri Butusov mengatakan Kota Kherson sudah dalam jangkauan militer Ukraina. Patroli Ukraina jaraknya bahkan kurang dari 18 kilometer dari Kherson.
“Tentara Ukraina sedang mencoba menembus ke dalam Kota Kherson dari pundak – pundak musuh yang mundur. Di area penyeberangan sungai, di mana biasanya tentara Rusia terkonsentrasi, baku tembak telah terjadi,” kata Butusov. Reuters belum bisa mengkonfirmasi soal baku tembak tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Media Oposisi Rusia: Putin Tak Hadir di G20 karena Takut Ditampar hingga Dibunuh
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.
