Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menilik Jangkauan Operasi Kerja Tentara Bayaran Grup Wagner

image-gnews
Pengunjung berkumpul di luar PMC Wagner Centre, yang merupakan proyek yang dilaksanakan oleh pengusaha dan pendiri kelompok militer swasta Wagner Yevgeny Prigozhin, saat pembukaan resmi blok kantor di Saint Petersburg, Rusia, 4 November 2022. REUTERS/Igor Russak
Pengunjung berkumpul di luar PMC Wagner Centre, yang merupakan proyek yang dilaksanakan oleh pengusaha dan pendiri kelompok militer swasta Wagner Yevgeny Prigozhin, saat pembukaan resmi blok kantor di Saint Petersburg, Rusia, 4 November 2022. REUTERS/Igor Russak
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGrup Wagner pasukan tentara bayaran swasta membuka markas resmi pertama di kota Saint Petersburg, Rusia, pada Jumat, 4 November 2022.

Pembukaan Wagner Center dipandang sebagai langkah lain Yevgeny Prigozhin untuk mengumumkan mandat militernya dan mengambil peran membentuk kebijakan pertahanan Rusia. Prigozhin pengusaha rekanan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Operasi kerja Grup Wagner

Mengutip laporan dari laman European Council on Foreign Relations (ECFR), semenjak 2017, Sudan-Rusia menjalin kerja sama keamanan dan ekonomi. Salah satunya konsesi pertambangan emas yang melibatkan perusahaan milik Yevgeny Prigozhin. Mulanya, Grup Wagner hanya mengurus situs eksplorasi tambang. Tapi grup ini mulai ikut menjadi penyokong kepentingan politik dan militer rezim Omar al-Bashir.

Lingkungan kerja tentara bayaran itu semakin luas, mulai dari pelatihan intelijen hingga cara menghadapi demonstran antipemerintah. Tentara bayaran itu juga dilatih merancang kampanye disinformasi untuk melemahkan golongan oposisi sampai terlibat langsung dalam represi gerakan protes. 

Wagner pernah disewa Presiden Republik Afrika Tengah, Faustin-Archange Touadéra sejak 2018. Pada tahun itu, pemerintah memberikan izin tambang emas dan berlian Lobaye kepada perusahaan Rusia yang berhubungan dengan Prigozhin.

Baca: Mengenal Grup Wagner Rusia, Tentara Bayaran Swasta?

Touadéra hanya mengontrol sebagian kecil wilayah sekitar Bangui. Wagner pun dipandang mengambil andil besar membantu menumpas gerakan pemberontakan. Padahal, mereka melakukannya dengan aksi kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia, seperti pembunuhan, penghilangan paksa, dan pemerkosaan. 

Pada April 2019, Grup Wagner mulai terdeteksi di utara Sudan, Libya. Grup ini tidak sendiri,karena tergabung dengan pasukan jenderal pemberontak Khalifa Haftar setelah sang jenderal berupaya menyerang pemerintahan transisi di Tripoli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekitar hampir 2.000 pasukan Wagner pernah berperang di Libya antara 2019 bingga 2020 yang didanai Pemerintah Rusia. Wagner juga pernah disewa pemerintah Mozambik untuk mengatasi pemberontak  Afrika Tengah. Jasa Wagner dipilih salah satunya lantaran biayanya murah.

Merujuk laporan Organized Crime and Corruption Reporting Project, pada 2020, Departemen Keuangan Amerika Serikat menyatakan, Wagner bertindak sebagai kedok untuk perusahaan pertambangan Prigozhin, seperti M Invest dan Lobaye. Tapi kini,  perusahaan itu telah dijatuhi sanksi oleh Amerika.

Belakangan, Grup Warner diundang pemerintah Mali, Afrika Barat untuk melindunginya dari serangan kelompok militan Islam. Kedatangannya pada 2021 ini memengaruhi keputusan Prancis untuk menarik mundur pasukannya dari negara itu,

Saat invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, tentara bayaran swasta itu pun melakukan serangan dengan taktik bendera palsu di Ukraina timur sebagai alasan untuk invasi. Sebagian pesan di media sosial Rusia ramai mengajak pemerintah merekrut tentara bayaran yang ikut ke Ukraina. Namun, tentara bayaran ini menggunakan nama lain, seperti The Hawks. Itu upaya untuk menghindari nama Grup Wagner.

Baca: Tentara Bayaran Rusia, Grup Wagner, Membuka Markas Pertamanya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

16 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

17 jam lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

20 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

2 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.