Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Grup Wagner Rusia, Tentara Bayaran Swasta?

image-gnews
Pengunjung berkumpul di luar PMC Wagner Centre, yang merupakan proyek yang dilaksanakan oleh pengusaha dan pendiri kelompok militer swasta Wagner Yevgeny Prigozhin, saat pembukaan resmi blok kantor di Saint Petersburg, Rusia, 4 November 2022. REUTERS/Igor Russak
Pengunjung berkumpul di luar PMC Wagner Centre, yang merupakan proyek yang dilaksanakan oleh pengusaha dan pendiri kelompok militer swasta Wagner Yevgeny Prigozhin, saat pembukaan resmi blok kantor di Saint Petersburg, Rusia, 4 November 2022. REUTERS/Igor Russak
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGrup Wagner pasukan tentara bayaran swasta telah membuka markas resmi pertama di kota Saint Petersburg, Rusia, pada Jumat, 4 November 2022.

Kelompok yang dikendalikan Yevgeny Prigozhin rekanan Presiden Rusia Vladimir Putin, membuka mendapat markasnya di gedung bertingkat. Pembukaan Wagner Center itu dipandang sebagai langkah lain Prigozhin untuk mengumumkan mandat militernya dan mengambil peran membentuk kebijakan pertahanan Rusia.

Apa itu Grup Wagner?

Pada 2014, ketika Rusia mengambil paksa Krimea, Grup Wagner pertama kali beroperasi. Grup itu dikirim ke Donbas untuk mendukung kelompok separatis memerangi pasukan nasional Ukraina. Sekitar sepuluh ribu tentara laki-laki pernah bekerja untuk grup itu, kemudian mendukung milisi pro-Rusia dalam menguasai Luhansk dan Donetsk. Biasanya yang direkrut dari kalangan ahli perang, pengangguran, atau orang yang ingin mengabdi untuk negara.

Berbagai laporan menyebut Wagner berdiri dan dipimpin Dmitry Utkin, mantan perwira militer dan veteran perang Chechnya yang bekerja untuk Direktorat Intelijen Utama atau GRU Rusia sampai 2013.

Baca: Tentara Bayaran Rusia, Grup Wagner, Membuka Markas Pertamanya

Belum ada kesimpulan pasti Utkin memang orang yang mengatur Wagner. Sebab, tidak menutup kemungkinan Utkin sengaja dijadikan umpan oleh pihak lain yang lebih berkuasa di pemerintahan, seperti dilansir Bellingcat.

Pada 2016, Utkin terakhir kali terlihat di publik ketika menerima penghargaan Order of Courage bersama wakilnya Andrei Troshev. Pemberitaan itu dilaporkan jurnalis Novaya Gazeta, Denis Korotkov yang berupaya menelusuri hubungan Wagner dengan miliuner pengusaha Yevgeny Prigozhin. Prigozhin dijuluki kokinya Putin karena pernah terikat kontrak katering acara besar di Kremlin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prigozhin pernah disinggung dalam kesepakatan minyak dan gas antara perusahaan Rusia, Evro Polis dan pemerintah Suriah.  Kerja sama itu telah disepakati tidak lama sebelum Grup Wagner dikirim untuk berperang melawan pasukan Amerika Serikat di Deir ez-Zor, pada 2018. Prigozhin kena sanksi karena mengintervensi politik domestik dan diyakini sebagai manajer juga penyandang dana kerja Wagner di luar negeri sambil meraup kekayaan dari operasi grup itu. 

Merujuk The German Council on Foreign Relations (DGAP). markas grup Wagner dikelola oleh GRU. Sebagian operasi Wagner juga menggunakan pesawat milik Kementerian Pertahanan. Para tentara Wagner yang terluka dievakuasi di rumah sakit militer Rusia. Paspor tentara Wagner pun diterbitkan dari kantor cabang khusus yang sudah biasa mengurus dokumen Kementerian Pertahanan.

Alih-alih perusahaan swasta menyediakan jasa keamanan biasa, Wagner lebih tepat dianggap sebagai organisasi proksi yang menopang kepentingan pemerintah Rusia.  Mengutip dari The Intercept.com, tujuan sekunder Grup Wagner tidak lain untuk membuat kesan, Rusia bisa memproyeksikan dirinya secara militer di mana saja di seluruh dunia.

Baca: 4 Tentara Bayaran Grup Wagner di Mali Tewas

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

13 menit lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kiri) berfoto bersama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (keempat kiri), Wamenhan M Herindra (kedua kanan), KASAL Laksamana TNI Yudo Margono (kiri), KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (kanan) dan KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kedua kiri) usai mengikuti acara Penyematan Bintang Kehormatan TNI di Kantor Kemenhan, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.


Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

20 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat pertemuan di Moskow, Rusia 7 Desember 2023. Sputnik/Sergei Bobylev/Pool via REUTERS
Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.


Hizbullah Serang Israel

1 hari lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Hizbullah Serang Israel

Hizbullah di Lebanon pada Rabu, 17 April 2024, mengkonfirmasi telah menembakkan sejumlah rudal dan drone ke sebuah fasilitas militer di utara Israel.


Diprotes Karyawan Google karena Kerja Sama dengan Israel, Apa Itu Proyek Nimbus?

1 hari lalu

Para karyawan melakukan aksi duduk di kantor Google di New York untuk memprotes kerja sama raksasa teknologi tersebut dengan Israel. latimes.com
Diprotes Karyawan Google karena Kerja Sama dengan Israel, Apa Itu Proyek Nimbus?

Proyek Nimbus adalah proyek komputasi cloud atau awan milik pemerintah dan militer Israel yang bekerja sama dengan Google dan Amazon.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

1 hari lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel

Komandan angkatan darat, udara dan laut Iran menyatakan kesiapan dalam menghadapi serangan Israel.


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

1 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

3 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.