Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dukungan dari China, Rusia, dan India Membuat Junta Militer Myanmar Bertahan

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Perdana Menteri Myanmar Min Aung Hlaing saat pertemuan di sela-sela Forum Ekonomi Timur (EEF) 2022 di Vladivostok, Rusia 7 September 2022. Sputnik/Valeriy Sharifulin/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Perdana Menteri Myanmar Min Aung Hlaing saat pertemuan di sela-sela Forum Ekonomi Timur (EEF) 2022 di Vladivostok, Rusia 7 September 2022. Sputnik/Valeriy Sharifulin/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para anggota parlemen mengatakan dukungan dari China, Rusia, dan India membuat junta Myanmar bertahan dalam melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Mereka menganggap ASEAN gagal menekan Myanmar dalam rencana perdamaian yang mereka usulkan.

Baca: Mantan Politikus Myanmar Dihukum 173 Tahun Penjara

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada Rabu, 2 November 2022, para anggota parlemen internasional mengatakan dukungan yang teguh dan tidak kritis ini, terutama dari Beijing dan Moskow, untuk militer Myanmar datang di tengah kurangnya kemajuan dalam rencana perdamaian yang diusulkan oleh negara-negara tetangga di ASEAN.

Menurut mereka, sudah saatnya untuk mengambil langkah-langkah yang lebih kuat dan meninggalkan rencana ASEAN untuk menopang dukungan bagi oposisi demokratis Myanmar.

Mereka mengatakan negara-negara yang mendukung demokrasi harus segera mengakui Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) Myanmar sebagai otoritas yang sah di negara tersebut dan menyediakan dana untuk NUG dan kelompok etnis bersenjata yang telah bersekutu dengannya.

Karena militer belum mampu mengkonsolidasikan kekuatannya 19 bulan setelah kudeta, tindakan seperti itu harus segera diambil.

Perlawanan yang dilakukan NUG dan kelompok etnis bersenjata terhadap militer hampir memicu runtuhnya ekonomi dan krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat kekerasan yang terus berlanjut.

Sekitar 1,2 juta orang kini mengungsi di negara itu, sementara pasukan keamanan dilaporkan telah memenjarakan sedikitnya 15 ribu orang karena kejahatan politik dan membunuh sedikitnya 2.371 pembangkang lainnya.

Sementara itu, Myanmar telah mendapat kecaman internasional setelah perebutan kekuasaan. Amerika Serikat dan Uni Eropa memberlakukan sanksi untuk mengisolasi militer Myanmar. Namun, menurut laporan, pemimpin junta militer Min Aung Hlaing terus mempertahankan kekuasaan dengan dukungan sekutu internasionalnya yakni China, Rusia, dan India.

“Dukungan dan legitimasi yang diberikan oleh pemerintah-pemerintah ini telah memungkinkan junta mempertahankan dirinya dan melakukan banyak pelanggaran, termasuk HAM, meskipun gagal mengonsolidasikan kudetanya,” kata laporan itu seperti dikutip Al Jazeera.

“Dukungan ini telah meningkat pada 2022, karena sekutu junta semakin melihat kepentingan mereka di Myanmar terkait dengan keberhasilan SAC,” katanya, merujuk pada Dewan Administrasi Negara militer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

China dan Rusia telah memblokir setiap tindakan substantif terhadap militer Myanmar di Dewan Keamanan PBB, sementara pasukan keamanan negara itu dilaporkan menggunakan senjata yang dipasok China dan Rusia untuk melakukan pelanggaran HAM.

China menjadi salah satu sekutu paling kuat militer Myanmar. Saksi mata mengatakan kepada penyelidikan parlemen bahwa dukungan Beijing telah merusak kemampuan ASEAN untuk mengatasi krisis yang terjadi di Myanmar

“Pada akhirnya, pemerintah China telah memutuskan akan lebih memilih untuk melanjutkan bisnis seperti biasa dengan SAC dan telah berusaha melindungi junta dari akuntabilitas internasional demi mempertahankan kepentingan ekonomi dan strategisnya di Myanmar,” kata laporan itu.

Tidak seperti China, Rusia telah menunjukkan dukungan kuat untuk SAC militer sejak awal. Bahkan Moskow mengirim perwakilan resmi ke perayaan militer Hari Angkatan Bersenjata yang diadakan di Naypyidaw pada 27 Maret ketika pasukan keamanan membunuh pengunjuk rasa.

Min Aung Hlaing juga telah disambut di Kremlin setidaknya tiga kali sejak kudeta. Dalam kunjungan terakhirnya pada September lalu, sang jenderal bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sebagai imbalan atas dukungan ini, Myanmar telah memberikan dukungan vokal untuk invasi Rusia ke Ukraina. 

Adapun kontribusi India pada junta militer Myanmar berupa pengakuan dan melakukan pendekatan bisnis untuk hubungan lintas batas.

Baca: Pasangan di Kanada Bagikan Permen Ganja ke Anak-anak Saat Halloween

ALJAZEERA | NESA AQILA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

10 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

12 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

14 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

23 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

1 hari lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.