Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Politikus Myanmar Dihukum 173 Tahun Penjara

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Polisi anti huru hara menahan seorang pendemo saat protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, 19 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Polisi anti huru hara menahan seorang pendemo saat protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar, 19 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPengadilan di distrik Magway, Myanmar, yang dikuasai militer, menjatuhkan hukuman penjara 148 tahun kepada seorang mantan anggota parlemen dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), Win Myint Hlaing. Dengan tambahan hukuman itu, pria 52 tahun itu akan menjalani total hukuman 173 tahun penjara.

Baca: Pasangan di Kanada Bagikan Permen Ganja ke Anak-anak Saat Halloween

Seperti dilansir Al Jazeera, Kamis, 3 November 2022, hukuman itu dijatuhkan pada hari Senin. Hlaing didakwa melakukan tindakan terorisme. 

Ini merupakan hukuman penjara terlama yang diberikan kepada setiap anggota pemerintahan Aung San Suu Kyi dan partai NLD sejak militer merebut kekuasaan pada Februari 2021.

Pengadilan yang terletak sekitar 480 km sebelah utara ibu kota komersial, Yangon, itu memutuskan Win Myint Hlaing bersalah atas delapan pelanggaran di bawah tindakan kontraterorisme dan menjatuhkan hukuman 148 tahun. Demikian tutur seorang yang mengerti proses hukumnya, yang menolak diungkap jati dirinya karena takut ditangkap.

Ia menuturkan, Win Myint Hlaing telah divonis pada Maret, April, dan Juni lalu atas lima pelanggaran yang melibatkan penghasutan dan terorisme, di mana ia menerima hukuman total 25 tahun. Beberapa insiden di mana Hlaing dihukum baru-baru ini terjadi ketika dia sudah berada di penjara.

Persidangan politik di Myanmar secara tradisional tertutup untuk umum sehingga bukti yang digunakan untuk menghukum tersangka tidak diketahui.

Seseorang yang mengetahui penjara Magway mengatakan tahanan jangka panjang di penjara itu, termasuk Win Myint Hlaing, dibelenggu.

Junta militer Myanmar mengeksekusi empat aktivis politik pada Juli lalu yang dihukum atas tuduhan terorisme dan kegiatan antikudeta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aung San Suu Kyi, yang ditangkap pada hari tentara merebut kekuasaan, telah dijatuhi hukuman 26 tahun penjara atas tuduhan yang menurut para pendukungnya dibuat-buat untuk mendiskreditkannya dan mencegahnya mencalonkan diri dalam pemilihan umum.

Media yang dikendalikan junta militer Global New Light of Myanmar melaporkan pada tahun lalu bahwa Win Myint Hlaing memimpin unit Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) setempat. Militer menuduh Hlaing telah mengumpulkan senjata dan bahan peledak yang digunakan dalam aksi teror untuk merusak perdamaian dan stabilitas negara.

Unit PDF, menurut media itu, telah menyerang kantor pendidikan, bank, dan kantor polisi dan telah melakukan pengeboman, serangan pembakaran, dan pembunuhan.

Hlaing terpilih menjadi anggota parlemen lokal wilayah Magway, di pusat Myanmar, pada 2015. Ia tidak ambil bagian dalam pemilihan 2020 tetapi telah berpartisipasi dalam protes terhadap militer sebelum ditangkap di kota Yaksawk di negara bagian Shan timur pada November 2021.

Rumahnya di kota Taungdwingyi, Magway, disita oleh pasukan keamanan sehari setelah penangkapannya, memaksa keluarganya melarikan diri.

Kudeta di Myanmar awalnya disambut dengan protes damai yang meluas yang ditekan dengan kekuatan mematikan. Kekerasan aparat memicu perlawanan bersenjata, yang menurut beberapa pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sekarang mirip dengan perang saudara.

Baca: Iran Membantah Akan Segera Menyerang Arab Saudi

AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

12 jam lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

2 hari lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

3 hari lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

3 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

3 hari lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.


Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

3 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.


Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

6 hari lalu

Pengungsi Rohingya menempati penampungan sementara di llanta pasar gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Senin, 18 Desember 2023. Polresta Banda Aceh menetapkan salah seorang imigran Rohingya Muhammad Amin (35) sebagai tersangka yang menyeludupkan 136 orang pengungsi Rohingya penghuni kamp penampungan Coxs Bazar Bangladesh ke Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar yang saat ini menempati lantai dasar gedung BMA. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan