Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Biden Tak Sudi Bertemu Putin di KTT G20 Bali, Ini Alasannya

image-gnews
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin tiba untuk KTT AS-Rusia di Villa La Grange di Jenewa, Swiss 16 Juni 2021. Saul Loeb/Pool via REUTERS
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin tiba untuk KTT AS-Rusia di Villa La Grange di Jenewa, Swiss 16 Juni 2021. Saul Loeb/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden dipastikan tidak akan bertemu dengan timpalannya dari Rusia, Vladimir Putin, di konferensi tingkat tinggi atau KTT G20 Bali pada bulan depan. Gedung Putih meragukan kesediaan Putin untuk berunding.  

Baca juga: Putin Terima Undangan Thailand untuk KTT APEC Bulan Depan

Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre pada Rabu, 12 Oktober 2022, awalnya ditanya oleh wartawan mengenai komunikasi Washington dan Moskow ihwal potensi pertemuan kedua pemimpin. Jean-Pierre kemudian menyatakan bahwa Biden tidak berniat bertemu Putin. 

"Presiden sangat percaya bahwa Rusia perlu menerima tawaran serius yang kami ajukan di atas meja, atau membuat tawaran balasan yang serius untuk dinegosiasikan, tetapi dengan itikad baik,” kata Jean-Pierre seperti dikutip dari Politico, Kamis, 13 Oktober 2022.

Biden dalam wawancara yang ditayangkan oleh CNN pada Selasa, 11 Oktober 2022, secara langsung juga mengatakan tidak punya niatan untuk bertemu dengan Putin. Namun dia menyebut akan membuat pengecualian jika pemimpin Rusia itu mau membahas pembebasan Griner, pebasket putri asal Amerika yang dipenjara di negeri Beruang Merah atas kepemilikan ganja.

Kubu Kremlin sendiri bersedia untuk berunding dengan Amerika Serikat, asalkan didekati secara serius. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, dalam wawancara dengan televisi pemerintah pada Selasa, 11 Oktober 2022 menyebut Rusia bersedia berunding mengenai syarat-syarat damai perang Ukraina dengan Turki dan AS.

 
Menurut Lavrov, Rusia tidak akan pernah menolak kalau Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Joe Biden akan dipertemukan dalam KTT G20. Moskow bahkan akan sangat mempertimbangkannya kalau ada ajakan sungguh-sungguh perihal ini.  
 
Kehadiran Putin di KTT G20 Bali Belum Jelas
 
Wacana pertemuan di antara kedua pemimpin dua negara adidaya itu muncul di tengah ketidakpastian lawatan Putin ke Bali. KTT G20 dengan format tatap muka akan diadakan di Bali, Indonesia, pada 15 dan 16 November 2022.

Kremlin mengatakan Rusia belum memutuskan kedatangan Putin ke pertemuan puncak G20. Penasihat Kebijakan Luar Negeri Putin, Yuri Ushakov pada Rabu, 12 Oktober 2022, menyatakan, masih ada jarak waktu dari bulan ini ke gelaran di Bali nanti.

Sementara, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menyebut partisipasi putin di G20 ditentukan oleh keamanan geopolitik global. Terlepas dari ketidakpastian kehadiran Putin, Vorobieva menyatakan Rusia tetap akan mengirim delegasinya ke Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Perkiraan saya (yang akan menggantikan Putin) adalah menteri luar negeri (Sergei Lavrov). Tapi ini hanya tebakan, bukan pernyataan resmi (dari Rusia). Mungkin saja yang datang ke Bali itu pejabat tinggi lainnya, seperti perdana menteri. Saya masih belum yakin," kata Vorobieva saat jumpa pers di Rumah Dinas Kedutaan Besar Rusia di Jakarta pada Rabu, 12 Oktober 2022.

Akibat perang Ukraina, pertentangan di antara Amerika Serikat dan Rusia kian menajam. Gedung Putih mengecam keras invasi Rusia ke Ukraina dengan sanksi ekonomi dan pengiriman bantuan senjata ke Kyiv.

Khusus untuk G20, Biden dalam satu kesempatan sempat menyarankan Indonesia supaya tidak mengundang Putin dan menggantikannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Indonesia sebagai ketua G20 tahun ini tetap mengundang Rusia di seluruh rangkaian karena preseden keanggotaan.

Ukraina bukan anggota G20, tapi isu invasi Moskow dan dampaknya ke ekonomi dunia memperlihatkan penting peran negara tersebut. Presiden Jokowi sudah mengundang langsung Presiden Volodymyr Zelensky untuk hadir ke KTT G20 di Bali.

Baca: Putin Tawarkan Pasokan Gas ke Uni Eropa Melalui Nord Stream 2
 

DANIEL AHMAD | POLITICO | REUTERS
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

11 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.


Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

20 jam lalu

Tentara Israel berjalan di samping kendaraan militer di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Ammar Awad TPX
Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.


AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

21 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.


Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Tiongkok 4 November 2022. Kay Nietfeld/Pool via REUTER
Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.


Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Patriark Kirill dari Moskow dan seluruh Rusia menghadiri kebaktian setelah upacara peresmian di Katedral Kabar Sukacita Kremlin di Moskow, Rusia 7 Mei 2024. Sputnik/Alexey Maishev/Kremlin via REUTERS
Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.


Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

2 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.


Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara pada upacara pembukaan Forum Sabuk dan Jalan (BRF), untuk memperingati 10 tahun Inisiatif Sabuk dan Jalan di Aula Besar Rakyat di Beijing, 18 Oktober 2023. REUTERS/Edgar Su/ Berkas Foto
Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.


Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

2 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin berbicara setelah TPS ditutup, di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen. REUTERS/Maxim Shemetov
Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.


Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

2 hari lalu

Puing-puing terlihat di dekat bangunan yang rusak setelah apa yang menurut sumber keamanan adalah serangan Israel di Nabatieh, Lebanon selatan 15 Februari 2024. REUTERS/Aziz Taher
Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.


Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

3 hari lalu

Duta besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menghadiri acara peringatan hari kebebasan pers sedunia dan 38 tahun bencana nuklir Chernobyl, di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Vasyl megatakan hari ini telah dideklarasikan oleh PBB sebagai hari kebebasan pers dunia dan sebagai pengingat kepada masyarakat bahwa peran jurnalis sangat penting untuk memberitakan tentang kebenaran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.