Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerusuhan Berdarah di Chad Menewaskan 50 Orang

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Asap mengepul dari ban yang dibakar saat protes di N'Djamena, Chad, 20 Oktober 2022 dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Juda Allahondoum - Le Visionnaire/via REUTERS
Asap mengepul dari ban yang dibakar saat protes di N'Djamena, Chad, 20 Oktober 2022 dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Juda Allahondoum - Le Visionnaire/via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kerusuhan di Chad meledak ketika ratusan orang memprotes pemerintah pada Kamis, 20 Oktober 2022. Insiden ini menewaskan 50 orang, termasuk Allasem, seorang laki-laki berusia 22 tahun.

Ratusan demonstran turun ke jalan-jalan di ibu kota N'Djamena dan kota-kota lain untuk menuntut transisi yang lebih cepat ke pemerintahan demokratis hanya beberapa minggu setelah junta militer mengumumkan akan memperpanjang masa kekuasaannya dua tahun.

Polisi bereaksi dengan menembakkan peluru tajam ke arah pengunjuk rasa, kata kelompok hak asasi, termasuk Amnesty International. Sekitar 300 orang terluka, kata pemerintah.

Pemimpin oposisi Succes Masra melaporkan korban tewas lebih tinggi dari 70, dengan lebih dari 1.000 diduga terluka dan disiksa.

Timothe Sidjim, ayah dari Allasem meninggalkan kamar mayat dengan mata memerah dan wajah kuyu setekah mengidentifikasi putranya sebagai salah satu korban tewas dalam kerusuhan itu.

Sidjim pergi ke kamar mayat pada Jumat pagi, 21 Oktober 2022, setelah salah satu teman Allasem menelepon untuk menyampaikan kabar tersebut. Sebuah peluru bersarang di dada Allasem.

"Rumah sakit mencoba menelepon semua kontak di teleponnya dengan harapan menemukan kerabatnya," kata Sidjim, 69 tahun, yang masih belum pulih dari gas air mata yang dia hirup selama protes.

Jalanan N'Djamena yang biasanya ramai menjadi sepi pada Jumat. Lalu lintas lancar ketika melewati barikade dan terdapat ban hangus sisa dari demonstrasi.

Pasukan keamanan berdiri di bundaran dan berjajar di jalan-jalan utama.

Pada hari Jumat, Presiden Mahamat Idriss Deby mengunjungi para korban yang pulih dari cedera di rumah sakit.

Sidjim berduka atas kehilangan itu seperti banyak orang lain.

"Anak saya baru berusia 22 tahun. Dia baru saja mendapatkan ijazah SMA tahun ini, tapi sayangnya mimpinya hancur," katanya.

"Sangat sulit untuk mengubur anak-anak di masa jayanya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Protes sporadis terjadi di Chad sejak kudeta militer pada April 2021 di mana Mahamat Deby mengambil alih kekuasaan setelah kematian ayahnya, penguasa lama Idriss Deby.

Tetapi ketegangan telah meningkat bulan ini sejak resolusi baru yang diadopsi bulan ini mengundurkan kembali jadwal pemilihan ke 2024 dan memungkinkan Deby mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemungutan suara.

Protes pada Kamis tampaknya menjadi yang paling berdarah, memicu kecaman dari kelompok-kelompok HAM yang menuduh pasukan keamanan membantai warga sipil dan mendesak penyelidikan atas peristiwa tersebut.

Pemerintah telah menggambarkan protes sebagai pemberontakan bersenjata "untuk merebut kekuasaan".

Pihak berwenang masih mengumpulkan jumlah korban tewas. Pengadilan diperintahkan untuk membuka penyelidikan pada hari Jumat.

Pejabat di kamar mayat mengatakan kepada Sidjim bahwa mereka perlu menyimpan mayat selama 24 jam lagi untuk melakukan otopsi, katanya.

Kekuatan internasional, termasuk Uni Afrika, PBB dan Amerika Serikat mengutuk kekerasan tersebut. Namun pemerintah Chad menilai pemerintah asing berlebihan.

"Pemerintah akan membentuk komisi penyelidikan sesegera mungkin," kata Menteri Luar Negeri Mahamat Saleh Annadif kepada duta besar asing yang dipanggil untuk pertemuan pada hari Jumat.

"Beberapa negara Anda bereaksi sangat cepat terhadap protes," katanya. "Reaksi yang cepat terhadap peristiwa semacam ini dapat menyebabkan kesalahpahaman yang tidak diinginkan oleh pemerintah."

Kedutaan Besar Amerika Serikat di N'Djamena pada hari Kamis memposting foto duta besar berlutut di dekat tumpukan puing-puing bernoda darah dan sepatu yang dibuang.

REUTERS | NESA AQILA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

3 jam lalu

Dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomasi Indonesia-Amerika Serikat, diselenggarkan acara diplomat go to campus.
Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang


Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

5 jam lalu

Pemain saksofon dari grup musik jazz asal Belanda Henk Kraaijeveld Quintet, Yoran Aarssen saat tampil di Erasmus Huis, Jakarta, Selasa 1 Agustus 2023. Penampilan grup musik jazz asal Belanda yakni Henk Kraaijeveld Quintet digelar dalam rangka melakukan tur di Indonesia. Henk Kraaijeveld Quintet membawakan sejumlah lagu dan aransemen musik yang bernuansa petualangan, balada maupun jazz modern. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?


Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

9 jam lalu

Ketua DPR AS, Mike Johnson. REUTERS/Elizabth Frantz
Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

11 jam lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

12 jam lalu

Warga Palestina berara di rumah Muhammad Al-Awfi yang tewas dalam serangan Israel di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 18 Februari 2024. Pasukan Israel mengepung sebuah rumah di dalam kamp dan mencegah ambulans mencapai daerah tersebut. REUTERS/Raneen Sawafta
AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza


Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

13 jam lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?


Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

13 jam lalu

Ilustrasi pistol polisi. ANTARA/Ardiansyah
Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.


Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA
Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.


Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul di sudut Grove dan College Streets setelah sebuah perkemahan di Beinecke Plaza dibubarkan.  Demonstran pro-Palestina menyerukan Yale untuk menarik investasi dari produsen senjata militer, di New Haven, Connecticut, AS, 22 April 2024. REUTERS/Melanie Stengel
Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.


Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza dan para pengunjuk rasa pro-Israel bentrok selama demonstrasi di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS 28 April. 2024. REUTERS/David Swanson
Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.