Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Era Taliban, Gugatan Cerai Perempuan Afghanistan Dapat berujung Kematian

Reporter

image-gnews
Seorang wanita Afghanistan menggunakan burqa saat berjalan di sebuah jalan di Kabul, Afghanistan, 9 Mei 2022. Taliban mewajibkan perempuan Afganistan untuk menutupi wajah mereka dengan burqa biru tua.  REUTERS/Ali Khara
Seorang wanita Afghanistan menggunakan burqa saat berjalan di sebuah jalan di Kabul, Afghanistan, 9 Mei 2022. Taliban mewajibkan perempuan Afganistan untuk menutupi wajah mereka dengan burqa biru tua. REUTERS/Ali Khara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sejak Taliban kembali berkuasa pada tahun lalu, para perempuan Afghanistan mengalami kesulitan jika ingin mengajukan gugatan cerai kepada suami mereka. Bahkan bagi beberapa orang, nyawa menjadi taruhannya.

Setelah bertahun-tahun mengalami pelecehan di tangan suaminya, Bano yang berusia 32 tahun mengumpulkan keberanian tahun lalu untuk mengajukan gugatan cerai di timur laut Afghanistan.

“Selama empat tahun, dia memukuli saya setiap hari dan memperkosa saya setiap malam,” katanya kepada Al Jazeera, meminta namanya diubah karena dia bersembunyi dari pelakunya. “Jika saya melawan, dia akan memukul saya lebih banyak.”

Baca juga: Hindari Dirajam Taliban, Perempuan Afghanistan Ini Pilih Gantung Diri

“Dia akan mempermalukan dan menghina saya karena saya tidak bisa hamil,” katanya. “Ketika dokter memberi tahu kami bahwa dialah yang membutuhkan perawatan kesuburan, dia pulang dan menendang saya di antara kedua kaki, menyalahkan saya karena mandul.”

Pemerintah sebelumnya runtuh pada Agustus 2021 dan Taliban kembali berkuasa.

“Para hakim telah pergi, para pengacara telah pergi, dan dengan bantuan Taliban, suami saya memaksa saya untuk kembali ke rumahnya, mengancam akan membunuh keluarga saya jika saya tidak melakukannya,” katanya.

Setelah pemerintahan sebelumnya runtuh, Taliban mengambil alih dan merombak sistem peradilan, menunjuk hakim mereka sendiri, dan menerapkan hukum Islam versi mereka sendiri.

“Tidak ada lagi pengacara wanita dan hakim wanita yang diizinkan bekerja,” kata Marzia, seorang hakim wanita sebelum pengambilalihan Taliban. Dia juga sedang bersembunyi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut Selfie Sudah Jadi Gangguan Kesehatan Mental

6 hari lalu

Ilustrasi pria berfoto selfie atau berswa foto. shutterstock.com
Pakar Sebut Selfie Sudah Jadi Gangguan Kesehatan Mental

Tak sedikit pakar yang menganggap kegemaran berfoto selfie terkait masalah kesehatan mental karena rela mengambil risiko tewas demi sebuah momen.


Kesepian Jadi Ancaman Kesehatan Global, ini 5 Dampaknya bagi Fisik

11 hari lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
Kesepian Jadi Ancaman Kesehatan Global, ini 5 Dampaknya bagi Fisik

WHO menyatakan kesepian sebagai ancaman kesehatan global. Sejauh mana dampak kesepian pada kesehatan manusia?


Alasan Orang Sering Ingin Tahu Penyebab Kematian Seseorang

13 hari lalu

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Alasan Orang Sering Ingin Tahu Penyebab Kematian Seseorang

Tak peduli orang yang kita kenal baik atau tak kenal sama sekali, kebanyakan orang ingin tahu penyebab kematian seseorang, terutama yang masih muda.


5 Hal The Hunger Games The Ballad of Songbirds & Snakes Mendapat Rating PG13

14 hari lalu

The Hunger Games: The Ballad of The Songbirds & Snakes . Foto: Wikipedia.
5 Hal The Hunger Games The Ballad of Songbirds & Snakes Mendapat Rating PG13

Sebelum menonton The Hunger Games The Ballad of Songbirds & Snakes bersama keluarga ada beberapa hal yang perlu diketahui


Pasangan Meninggal Dunia, Ini Dampak Kesehatan pada yang Ditinggalkan

16 hari lalu

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Pasangan Meninggal Dunia, Ini Dampak Kesehatan pada yang Ditinggalkan

Penelitian mengungkap berbagai dampak bagi orang yang ditinggal mati pasangan, dari masalah jantung sampai depresi.


Banyak Pasien TBC Meninggal sebelum Diobati, Kemenkes Ungkap Sebabnya

20 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Banyak Pasien TBC Meninggal sebelum Diobati, Kemenkes Ungkap Sebabnya

Masih banyak orang yang kurang kesadaran dan pengetahuan mengenai tuberkulosis (TBC) sehingga menyebabkan kematian sebelum pengobatan.


Memprihatinkan, Kasus TBC di Indonesia Masih Urutan Kedua Dunia

24 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Memprihatinkan, Kasus TBC di Indonesia Masih Urutan Kedua Dunia

Pakar pulmonologi menyebut kasus TBC di Indonesia masih tinggi karena berada di urutan kedua teratas di dunia.


Dilarang Taliban, Produksi Opium Afghanistan Anjlok 95 Persen

27 hari lalu

Arsip- Pria Afghanistan memanen opium di ladang opium di sebuah desa di distrik Golestan, provinsi Farah, 5 Mei 2009. REUTERS/Goran Tomasevic
Dilarang Taliban, Produksi Opium Afghanistan Anjlok 95 Persen

Produksi opium di Afghanistan, yang sebelumnya merupakan pemasok utama dunia, anjlok 95 persen sejak Taliban melarang penanaman narkotika itu.


Profil Al Quds, Pasukan Elite Iran yang Pernah Berhadapan dengan Taliban dan AS

29 hari lalu

Anggota pasukan khusus IRGC, Korps Pengawal Revolusi Islam, menghadiri aksi peringatan Hari Quds tahunan, atau Hari Yerusalem, pada hari Jumat terakhir bulan suci Ramadan di Teheran, Iran, 29 April 2022. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Profil Al Quds, Pasukan Elite Iran yang Pernah Berhadapan dengan Taliban dan AS

Iran dikenal memiliki militer yang kuat. Salah satunya adalah keberadaan pasukan Al Quds.


Taliban Minta Pengungsi Afghanistan Diberi Waktu Sebelum Tinggalkan Pakistan

30 hari lalu

Pengungsi Afghanistan menghabiskan waktu bersama setelah banjir besar di distrik Khushi di Logar, Afghanistan, 21 Agustus 2022. REUTERS/Stringer
Taliban Minta Pengungsi Afghanistan Diberi Waktu Sebelum Tinggalkan Pakistan

Pengungsi Afghanistan diminta segera meninggalkan Pakistan. Taliban meminta para pengungsi diberi tambahan waktu.