Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia - Iran Kompak Tantang Barat soal Sanksi Drone di Perang Ukraina

Reporter

image-gnews
Jajaran drone dalam latihan militer di lokasi yang dirahasiakan di Iran,. Gambar diperoleh pada 24 Agustus 2022. Angkatan Darat Iran/Wana/Handout melalui Reuters
Jajaran drone dalam latihan militer di lokasi yang dirahasiakan di Iran,. Gambar diperoleh pada 24 Agustus 2022. Angkatan Darat Iran/Wana/Handout melalui Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia memperingatkan Perserikatan Bangsa-bangsa agar tak menyelidiki dugaan serangan oleh pesawat tak berawak atau drone buatan Iran dalam perang di Ukraina. Sebelumnya Iran juga telah menyangkal soal senjata ini ketika Uni Eropa menyiapkan sanksi baru.

Baca: Dubes Iran Tegaskan Negaranya Tidak Berpihak pada Rusia Maupun Ukraina

Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris mengadakan pertemuan tertutup Dewan Keamanan mengenai dugaan penjualan pesawat tak berawak ke Rusia. Ketiga negara ini menggambarkan penjualan drone ke Rusia sebagai pelanggaran pembatasan senjata PBB terhadap Iran.

Uni Eropa dan Amerika Serikat mengatakan mereka memiliki bukti bahwa Iran memasok Shahed-136, drone murah yang meledak saat mendarat. Serangan drone Iran itu diklaim telah menyebabkan lima orang tewas pada Senin di ibukota Kyiv serta menghancurkan infrastruktur sipil.

Ukraina, yang telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran, mengatakan militernya telah menembak jatuh lebih dari 220 pesawat tak berawak Iran dalam waktu kurang dari sebulan. Gambar-gambar yang beredar menunjukkan hubungan senjata tersebut dengan Iran.

Namun diplomat Rusia Dmitry Polyanskiy mengecam tuduhan itu tak berdasar dan teori konspirasi. Dia beralasan bahwa kata Rusia untuk geranium tertulis di pesawat tak berawak, yang secara resmi dikenal sebagai kendaraan udara tak berawak. "UAV yang digunakan oleh tentara Rusia di Ukraina diproduksi di Rusia," kata Polyanskiy kepada wartawan di luar Dewan Keamanan. "Saya akan merekomendasikan agar Anda tidak meremehkan kemampuan teknologi industri drone Rusia."

Namun dia memperingatkan terhadap penyelidikan PBB di lapangan di Ukraina sebagai bagian dari penegakan sanksi yang ada terhadap Iran. "Tim tidak memiliki mandat untuk melakukan investigasi, itu bukan bagian dari komite sanksi. Jadi ini sama sekali tidak profesional dan politis," katanya.

Jika Sekretariat PBB atau Sekretaris Jenderal Antonio Guterres masih melanjutkan penyelidikan, dia mengatakan akan meninjau kembali kerja sama dengan lembaga ini. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Utusan Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, juga menolak tudingan tersebut sebagai klaim yang tidak berdasar. Teheran, yang abstain dalam pemungutan suara pada perang Ukraina, menginginkan "resolusi damai" perang.

Tuduhan transfer senjata itu terjadi ketika Iran menghadapi tekanan yang meningkat atas tindakan kerasnya terhadap protes terbesar dalam beberapa tahun terakhir, yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini, seorang aktivis perempuan berusia 22 tahun yang ditahan oleh polisi moral.

Uni Eropa diperkirakan akan menyetujui sanksi atas drone menjelang pertemuan puncak pada Kamis di Brussels. Dalam daftar yang dilihat oleh AFP seperti dilansir dari Channel News Asia, menunjukkan blok 27 negara itu merencanakan sanksi terhadap tiga pejabat militer senior. Di antara pejabat militer itu adalah Jenderal Mohammad Hossein Bagheri, kepala staf angkatan bersenjata Iran, serta pembuat pesawat tak berawak atau drone Shahed Aviation Industries, sebuah perusahaan kedirgantaraan yang terkait dengan kekuatan Pengawal Revolusi.

Nabila Massrali, juru bicara kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, mengatakan blok itu telah mengumpulkan bukti sendiri, dan akan mempersiapkan tanggapan Uni Eropa yang jelas, cepat dan tegas.

Baca juga: Amerika dan Turki Membahas Sanksi untuk Rusia

CHANNEL NEWS ASIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 jam lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

5 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.


Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

10 jam lalu

Suasana pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang konflik antara Israel dan Hamas di markas besar PBB di New York, AS, 16 Oktober 2023. REUTERS/Andrew Kelly
Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.


Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

17 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.


PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

18 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980


Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

19 jam lalu

Seorang pria duduk di tepi kolam renang dengan latar belakang logo World Water Forum ke-10, di Jakarta pada 24 Maret 2024. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt)
Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.


PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

20 jam lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

20 jam lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

1 hari lalu

Kelompok Jabhat al-Nusra beroperasi di Idlib, Suriah, dan terafiliasi dengan kelompok al-Qaeda. Keduanya disebut sebagai teroris oleh Rusia dan Amerika Serikat. Syriahr.com
AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara