WHO mengeluarkan peringatan untuk produk medis pada Rabu, 5 Oktober 2022, meminta regulator untuk menghapus barang-barang Maiden Pharma dari pasar.
Produk tersebut mungkin telah didistribusikan di tempat lain melalui pasar informal, tetapi sejauh ini hanya diidentifikasi di Gambia, kata WHO dalam peringatannya.
Peringatan tersebut mencakup empat produk: Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup dan Magrip N Cold Syrup.
Analisis laboratorium mengkonfirmasi jumlah dietilen glikol dan etilen glikol yang tidak dapat diterima dan dapat menjadi racun hingga menyebabkan cedera ginjal akut.
Petugas medis di Gambia mulai waspada sejak Juli lalu, setelah puluhan anak mulai jatuh sakit dengan masalah ginjal. Kematian itu membingungkan petugas medis sebelum kejadian ini mencuat.
Direktur layanan kesehatan Gambia, Mustapha Bittaye, mengatakan masalah serupa telah terdeteksi pada sirup lain, tetapi kementerian sedang menunggu konfirmasi hasilnya.
Dia mengatakan jumlah kematian telah berkurang dalam beberapa pekan terakhir dan penjualan produk yang dibuat oleh Maiden Pharmaceuticals dilarang. Namun, hingga saat ini, beberapa sirup masih dijual di klinik swasta dan di rumah sakit, katanya.
Badan Pengawas Obat Gambia mengirim surat pada Selasa lalu kepada para profesional kesehatan yang memerintahkan mereka untuk berhenti menjual produk apa pun yang terdaftar oleh WHO.
Sementara itu, menurut situs web Maiden Pharmaceuticals, perusahaan ini memproduksi obat-obatan di India. Obatnya kemudian dijual di dalam negeri serta mengekspornya ke negara-negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, termasuk Gambia.
Baca juga: Adama Barrow Terpilih Lagi Jadi Presiden Gambia
REUTERS | J NEWS (NESA AQILA)