Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jejak Perburuan Osama Bin Laden, Pemimpin Al Qaeda Dalang Teror 11 September

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, New York -Hari ini 21 tahun lalu, terjadi tragedi kelam yang dikenal dengan 9/11 atau teror 11 September 2001, dengan tokoh di baliknya yang mencuat Osama bin Laden.

Tragedi itu terjadi ketika 2 pesawat terbang menabrak menara kembar World Trade Center (WTC) di New York dan 1 pesawat ke gedung Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon. Kejadian itu membuat setidaknya 3.000 orang meregang nyawa dan 6.000 lainnya luka-luka.

Tragedi tersebut merupakan aksi 19 militan al Qaeda pimpinan Osama bin Laden yang kemudian dicap Washington sebagai kelompok teroris nomor 1. Siapa Osama bin Laden? 

Lahir dari Keluarga Kaya

Mengutip History, Osama bin Laden lahir di Riyadh, Arab Saudi sekitar tahun 1957 atau 1958. Ia merupakan anak ke-17 dari 52 bersaudara dari Mohammed bin Laden, seorang imigran Yaman yang memiliki perusahaan konstruksi terbesar di kerajaan Saudi. Terlahir dari keluarga yang kuat secara finansial membuat Osama memperoleh pendidikan yang istimewa dan mewah.

Osama menempuh pendidikan di Universitas King Abdul Aziz. Semasa kuliah itulah ia dipercaya menerima pengaruh dari Abdullah Azzam, seorang pemimpin militan pan-islamisme, yakni ideologi politik yang mengajarkan bahwa umat Islam di seluruh dunia harus bersatu untuk dapat terbebas dari kolonialisme dan imperialisme bangsa Barat. 

Membantu Afghanistan melawan Uni Soviet

Osama bin Laden memandang Islam tidak hanya sebagai agama. Islam membentuk keyakinan politiknya dan memengaruhi setiap keputusannya. Pada 1979, ketika pasukan Soviet menginvasi Afghanistan, Osama bersama Azzam bertolak ke Peshawar, sebuah kota Pakistan di perbatasan dengan Afghanistan, untuk bergabung melakukan perlawanan.

Dengan koneksi luas yang dimiliki, mereka berupaya meraup dukungan finansial dan moral bagi mujahidin, yakni pemberontak Afghanistan. Osama dan Azzam juga mendorong para pemuda dari seluruh Timur Tengah untuk menjadi bagian dari jihad Afghanistan. Melalui organisasi, yakni Maktab al-Khidamat (MAK), mereka merekrut anggota serta memberikan pelatihan untuk para tentara yang dinamai Afghan Arabs. 

Membentuk Al Qaeda

Pada 1988, bin Laden membentuk kelompok baru, yang disebut al Qaeda yang berfokus pada tindakan kampanye militer. Mulanya, Al Qaeda didirikan untuk menyongsong perang jihad di masa depan. Al Qaeda juga bertujuan untuk membantu negara-negara islam mewujudkan ideologi mereka.

Selain itu, pembentukan Al Qaeda menjadi reaksi atas hilangnya kepercayaan terhadap pemerintah Arab yang relatif pro-barat.

Aksi pertama yang dilakukan al-Qaeda adalah serangan bom di hotel Aden, Yaman. Serangan itu diarahkan untuk pasukan Amerika yang tengah dalam misi menuju Somalia. Peristiwa itu menewaskan dua orang dan tujuh luka-luka, namun tidak ada pasukan Amerika yang terbunuh.

Setelah itu, al-Qaeda terus melancarkan aksinya seperti mempersenjatai pemberontak Somalia yang membunuh 18 tentara Amerika di Mogadishu pada 1993, percobaan pembunuhan presiden Mesir Hosni Mubarek serta pengeboman pusat pelatihan Garda Nasional AS di Riyadh pada 1995, pengeboman menara Khobar, sebuah kediaman militer Amerika di Dharan, pada tahun 1996, hingga pengeboman kedutaan Amerika Serikat  di Afrika Timur pada 1998. 

Buronan nomor 1 usai Tragedi 9/11

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Organisasi Al Qaeda pimpinan Osama semakin menarik atensi publik usai keterlibatan mereka dalam serangan 9/11. Akibat serangan itu, Osama bin Laden menjadi orang nomor satu paling dicari oleh Central Intelligence Agency (CIA) saat itu.

Osama nyaris tertangkap pada Desember 2001 di sebuah kompleks di wilayah Tora Bora, Afghanistan, namun, ia berhasil kabur. Setelah itu, pasukan militer dan intelijen Amerika Serikat menyisir dunia untuk mencarinya selama bertahun-tahun.

pidato obama tentang tewasnya osama bin laden

Hampir selang satu dekade, pada Agustus 2010, CIA berhasil melacak Osama di sebuah kompleks Abbottabad, Pakistan.

Selama berbulan-bulan mereka mengawasi tempat tersebut sebelum akhirnya pada 2 Mei 2011 tim Navy SEAL menyerbunya. Osama ditemukan di kamar tidur lantai atas, ia terbunuh dalam penyerbuan tersebut. Beberapa jam setelahnya, Presiden AS Barrack Obama mengumumkan kematian Osama di televisi. 

Jasad Osama ditenggelamkan ke laut

Usai pengumuman kematiannya, upacara pemakaman untuk Osama bin Laden dilangsungkan pada 2 Mei 2011 di kapal USS Carl Vinson di laut Arab utara. Jenazah Osama diperlakukan sesuai dengan praktik keagamaan Islam lalu dibungkus dengan kain putih atau kain kafan. Setelah itu, jasadnya ditenggelamkan ke laut.

Mengutip Britannica, beberapa hari kemudian, pihak Al Qaeda merilis penyataan yang mengakui kematian Osama dan bersumpah akan membalas dendam.

Pada bulan yang sama, Al Qaeda merilis pesan suara terakhir Osama bin Laden sebelum ia terbunuh. Dalam pesan tersebut ia memuji pemberontakan Tunisia dan Mesir pada 2011 dan meminta pengikut Al Qaeda membantu orang-orang yang berjuang melawan pemerintah yang tidak adil. 

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Pangeran Charles Bantah Setujui Sumbangan dari Keluarga Osama bin Laden Senilai Rp 18 M

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menanggapi Pelabelan dari Israel, AS: UNRWA Bukan Organisasi Teroris

2 jam lalu

Suasana pertandingan sepak bola yang digelar pengungsi Palestina di sekolah penampungan UNRWA, di tengah konflik Israel-Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 23 Juli 2024. Sejumlah pengungsi Palestina berkumpul di halaman sekolah penampungan UNRWA untuk bermain dan menyaksikan pertandingan sepak bola sebagai hiburan di tengah perang. REUTERS/Mahmoud Issa
Menanggapi Pelabelan dari Israel, AS: UNRWA Bukan Organisasi Teroris

AS, menurut jubir Departemen Luar Negeri AS, terus mendukung bantuan di Gaza melalui PBB, namun saat ini tidak dapat mendanai UNRWA.


Kecepatan YouTube di Rusia Dikurangi

13 jam lalu

Ilustrasi Youtube Premium. shutterstock.com
Kecepatan YouTube di Rusia Dikurangi

YouTube menghapus saluran tokoh dari Rusia, di antaranya blogger, wartawan dan seniman yang punya pandangan bertolak-belakang dengan Barat


Uni Eropa Kritik Keputusan Parlemen Israel Sahkan RUU Pelarangan UNRWA

13 jam lalu

Josep Borrell, Kelapa Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa. Sumber: AFP via Getty Images/politico.eu
Uni Eropa Kritik Keputusan Parlemen Israel Sahkan RUU Pelarangan UNRWA

Uni Eropa mengkritik langkah parlemen Israel untuk melarang operasi UNRWA dan mencapnya sebagai organisasi teroris.


Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

14 jam lalu

Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

Jenderal tertinggi Angkatan Udara AS mengatakan sejauh ini tidak banyak detail yang dapat dilihat dari rencana pascaperang Israel di Gaza.


Raja Narkoba Paling Kejam Meksiko Ditangkap di AS Saat Baru Mendarat

19 jam lalu

Ismael Zambada. Courtesy of the Procuraduria General de la Republica/Handout via REUTERS
Raja Narkoba Paling Kejam Meksiko Ditangkap di AS Saat Baru Mendarat

AS menangkap raja narkoba Meskiko di Texas. Ia terkenal dengan kebengisannya.


Hacker Korea Utara Curi Rahasia Penting Militer AS dan Sekutunya

21 jam lalu

Flash drive sumbangan ditampilkan dengan gambar pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di dinding HAM
Hacker Korea Utara Curi Rahasia Penting Militer AS dan Sekutunya

Hacker Korea Utara membobol situs penting militer AS dan sekutunya.


Trump Desak Netanyahu Hentikan Serangan ke Gaza

1 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendukung Presiden AS Donald Trump setelah menandatangani Abraham Accords, menormalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara tetangganya di Timur Tengah, dalam penataan kembali strategis negara-negara Timur Tengah melawan Iran, di South Lawn of the White Rumah di Washington, AS, 15 September 2020. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Trump Desak Netanyahu Hentikan Serangan ke Gaza

Capres dari Partai Republik Donald Trump mengatakan akan meminta PM Israel Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri serangan ke Gaza secepatnya


Australia Jatuhkan Sanksi terhadap Pemukim Israel, Bidik Ekstremis Sayap Kanan

1 hari lalu

Asap terlihat selama konfrontasi antara pemukim Israel dan warga Palestina setelah insiden di mana seorang pria bersenjata Palestina membunuh dua pemukim Israel, dekat Hawara di Tepi Barat yang diduduki Israel, 27 Februari 2023. (Reuters)
Australia Jatuhkan Sanksi terhadap Pemukim Israel, Bidik Ekstremis Sayap Kanan

Langkah-langkah Australia menargetkan tujuh pemukim individu dan kelompok pemukim ekstremis Israel Hilltop Youth.


Claudia Sheinbaum Bantah Klaim Trump bahwa Kartel Narkoba Kuasai Meksiko

1 hari lalu

Claudia Sheinbaum Bantah Klaim Trump bahwa Kartel Narkoba Kuasai Meksiko

Presiden terpilih Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan negaranya telah berhasil mengurangi ketidakamanan di dalam negeri.


Hotel di AS Disterilkan setelah Pendemo Lempar Belatung ke Netanyahu

1 hari lalu

Hotel di AS Disterilkan setelah Pendemo Lempar Belatung ke Netanyahu

Staf di Hotel Watergate di Washington, AS telah "mensterilkan" tempat itu setelah para pendemo melepaskan belatung ke PM Netanyahu