Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Pendekar Afghanistan, Ahmad Shah Massoud yang Berjuluk Singa Panjshir

image-gnews
Ahmad Shah Massoud. Wikipedia
Ahmad Shah Massoud. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 2 September 1953, merupakan kelahiran Ahmad Shah Massoud. Dia adalah komandan militer Afghanistan saat melawan Soviet dan dijuluki Singa dari Panshir. Kisah perjuangannya saat bergerilya menentang pendudukan Soviet antara 1979 hingga 1989 dikisahkan dalam buku Afghan Napoleon: The Life of Ahmad Shah Massoud.

Ahmad Shah Massoud merupakan etnis Tajik berlatar belakang Muslim Sunni dari Lembah Panjshir, Afghanistan Utara. Lahir di Afghanistan yang liberal pada 1960-an, Massoud dengan gigih menentang komunisme. Dia menempuh pendidikan di perguruan tinggi di jurusan teknik di Universitas Politeknik Kabul pada 1970-an.

Kisah Singa Panjshir Ahmad Shah Massoud

Saat masa kuliah itu, Massoud terlibat dengan gerakan keagamaan anti-komunis pimpinan Burhanuddin Rabbani, seorang Islamis terkemuka. Ia juga pernah berpartisipasi dalam pemberontakan melawan pemerintahan Mohammed Daoud Khan, namun gagal.

Julukan “Singa Panjshir” didapatkan Massoud dari pengikutnya lantaran perannya sebagai pemimpin pemberontak yang kuat dari mujahidin Afghanistan selama Perang Uni Soviet - Afghanistan. Dia berhasil melawan Soviet dan merebut Lembah Panjshir. Penulis Sandy Gall mengikuti Massoud invasi Soviet dan melaporkan perang di Afghanistan. Pengalaman-pengalaman bersama Massoud itu, Gall tuangkan salam buku Afghan Napoleon : The Life of Ahmad Shah Massoud.

Ketika Uni Soviet menginvasi Afghanistan pada Desember 1979, kekuatan perlawanan tak seimbang. Pasukan Soviet lebih lengkap dari segi senjata dan tentara. Parahnya, banyak kelompok pasukan Afganistan terjebak dalam pertempuran satu sama lain dan bersaing untuk mendapatkan senjata Barat. Berbeda dengan pasukan gerilya yang dipimpin Ahmad Shah Massoud. Ahli strategi militer dan operator politik itu berhasil memperkuat perlawanan dan melemahkan pendudukan Soviet. Dia memimpin anggota perlawanan untuk serangkaian kemenangan defensif.

Keberhasilan Massoud dalam membangun perlawanan terhadap Soviet, dan memperluas basis kendalinya, menjadikannya salah satu komandan gerilya yang paling menonjol dan menghasilkan keberhasilannya dalam memimpin penggulingan pemerintah komunis pada 1992. Perjuangan Massoud tak hanya melawan Soviet, pada 1996 dia berjuang melawan melawan Taliban, setelah kelompok itu merebut Kabul. Dia menggambarkan Taliban bukan tuan rakyat Afganistan, tetapi sebuah gerakan yang didukung oleh Pakistan sesuai dengan kepentingannya, dan mendistorsi Islam untuk tujuan mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahmad Shah Massoud dibunuh oleh dua anggota al-Qaeda dengan bom bunuh diri pada 9 September 2001. Pembunuhan itu diperintahkan secara pribadi oleh pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden. Dua hari kemudian, serangan 11 September terjadi di Amerika Serikat, yang akhirnya menyebabkan Pakta Pertahanan Atlantik Utara menginvasi Afghanistan dan bersekutu dengan pasukan Massoud. Aliansi Utara akhirnya memenangkan perang selama dua bulan pada Desember 2001, menyingkirkan Taliban dari kekuasaan.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca: Ahmad Massoud Siapkan Milisi Perlawanan Anti-Taliban di Lembah Panjshir

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

10 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

24 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


Menang Pemilu, Putin Ingatkan Barat: Konflik Rusia-NATO Selangkah dari Perang Dunia III

31 hari lalu

Vladimir Putin. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Menang Pemilu, Putin Ingatkan Barat: Konflik Rusia-NATO Selangkah dari Perang Dunia III

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan negara-negara Barat,konflik langsung antara Rusia dan aliansi militer NATO berarti Perang Dunia III


Putin Ancam Barat dengan Perang Nuklir, Seberapa Besar Potensi Ancamannya?

35 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Putin Ancam Barat dengan Perang Nuklir, Seberapa Besar Potensi Ancamannya?

Putin yang mengancam Barat dengan Prang nuklir, memiliki hulu ledak nuklir terbesar di dunia yang merupakan warisan dari era Uni Soviet.


Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

38 hari lalu

Sebuah pameran yang berfokus pada sejarah Al-Qaeda menjelang 9/11, dipajang di museum Central Intelligence Agency, di markas CIA di McLean, Virginia, AS, 24 September 2022. REUTERS/Evelyn Hockstein
Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

Al Qaeda Semenanjung Arab mengatakan Saad bin Atef al-Awlaki mengambil alih sebagai pemimpin baru setelah kematian Batarfi.


Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

38 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.


Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

41 hari lalu

Ekspresi seorang anak saat diteteskan vaksin polio dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Puskesmas Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Senin 15 Januari 2024. Kementerian Kesehatan menggelar Sub PIN Polio 2024 secara serentak di tiga provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY dengan putaran pertama di bulan Januari dan putaran kedua pada Februari mendatang sebagai upaya menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) polio. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan


Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

43 hari lalu

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi memeriksa sebuah bangunan saat mencari militan ISIS saat bentrokan di luar penjara di Hasaka, Suriah 22 Januari 2022. Militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat gerbang penjara yang membantu puluhan narapidana melarikan diri ke distrik Ghweiran al-Hasaka. North Press Agency Digital/Handout via REUTERS
Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah


15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

47 hari lalu

Kendaraan yang tertutup salju di jalan, menyusul badai musim dingin yang melanda wilayah tersebut, di Buffalo, New York, AS 25 Desember 2022. New York mengalami badai salju terburuk dalam 45 tahun yang membuat pengendara terdampar di dalam mobil dan menewaskan sedikitnya 13 orang. Instagram/Jason Murawski Jr/via REUTERS
15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.


Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

51 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.