TEMPO.CO, Jakarta - PBB pada Senin, 5 September 2022, memperingatkan bencana kelaparan akan terjadi di sejumlah wilayah di Somalia pada Oktober dan Desember 2022. Musibah kelaparan ini, buntut dari memburuknya kekeringan dan harga pangan dunia, yang mendekati rekor tertinggi.
“Kelaparan sudah ada di depan mata,” kata Kepala bidang Kemanusiaan PBB Martin Griffiths, dalam sebuah konferensi pers di Ibu Kota Mogadishu.
Menurut Griffiths, pihaknya memiliki sejumlah indikasi nyata kalau kelaparan akan terjadi pada musim gugur di sejumlah wilayah di selatan Somalia.
Sejumlah wanita berebut memasuki dapur umum di kamp yang didirikan pemerintah di Mogadishu, Somalia, untuk mengatasi bencana kelaparan yang melanda dua daerah di negara tersebut (20/7). Reuters
Negara yang terletak di tanduk Afrika tersebut saat ini sedang mengalami kekeringan terburuk dalam 40 tahun. Sejumlah ahli mengatakan Somalia sudah berada dijalur musim hujan, namun hujan tak kunjung turun.
Griffiths mengatakan situasi saat ini dan sejumlah tren yang muncul, mirip dengan kejadian pada 2010 dan 2011. Hanya saja kali ini lebih buruk karena sudah empat kali musim hujan gagal turun. Kondisi diperburuk dengan konflik berpuluh tahun.
Sebelumnya pada 2011, Somalia pernah mengalami sebuah bencana kelaparan, yang diklaim menewaskan lebih dari satu perempat juta jiwa. Sebagaian besar dari jumlah itu adalah anak-anak.
Laporan Reuters pada Juni 2022 lalu menyebut 8 dari 90 distrik di Somalia mengalami bencana kelaparan. Sebanyak 1,5 juta anak usia di bawah lima tahun kekurangan gizi. Dari jumlah itu, diperkirakan 356 ribu di antaranya tidak akan bertahan hingga akhir September tahun ini.
Presiden Joko Widodo dalam pertemuan G7 pada 28 Juni 2022 di Jerman menekankan ada ratusan juta rakyat di negara-negara berkembang terancam kelaparan dan jatuh ke jurang kemiskinan Ini adalah buntut dari krisis pangan yang timbul sebagai dampak perang.
Sumber; Reuters
Baca juga: Kapal Gandum PBB Pertama Berangkat dari Ukraina ke Afrika Timur
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini