TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia Jumat 2 September 2022 masih seputar Rusia. Di urutan pertama, ada kabar soal kematian bos perusahaan minyak Rusia yag tewas secara misterius.
Sementara di urutan kedua, Presiden Rusia Vladimir Putin tak akan menghadiri pemakaman bekas pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev, hari ini. Adapun di urutan ketiga, ada kisah tentang pendekar Afghanistan, Ahmad Shah Massoud yang Berjuluk Singa Panjshir.
Berikut berita Top 3 Dunia selengkapnya:
1. Bos Minyak Rusia Tewas Jatuh dari Jendela Rumah Sakit, Kritik Invasi ke Ukraina
Ravil Maganov, bos produsen minyak terbesar kedua Rusia Lukoil, meninggal setelah jatuh dari jendela rumah sakit di Moskow, Kamis, 1 September 2022.
Dua sumber yang mengetahui situasi tersebut, mengatakan, Maganov, 67 tahun, jatuh hingga tewas, tetapi keadaan seputar kejatuhannya tidak jelas.
Dua orang yang mengenal Maganov dengan baik mengatakan kepada Reuters bahwa mereka yakin sangat tidak mungkin dia melakukan bunuh diri.
Baca berita selengkapnya di sini
2. Putin Putuskan Tak Datang ke Pemakaman Mikhail Gorbachev
Presiden Rusia Vladimir Putin tak akan menghadiri pemakaman bekas pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev. Upacara pemakaman akan berlangsung pada Sabtu, 3 September 2022.
"Upacara perpisahan dan pemakaman akan berlangsung pada 3 September tetapi sayangnya jadwal kerja presiden tidak mengizinkannya (untuk hadir)," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, dilansir dari Reuters, Jumat, 2 September 2022.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Kisah Pendekar Afghanistan, Ahmad Shah Massoud yang Berjuluk Singa Panjshir
Hari ini, 2 September 1953, merupakan kelahiran Ahmad Shah Massoud. Dia adalah komandan militer Afghanistan saat melawan Soviet dan dijuluki Singa dari Panshir. Kisah perjuangannya saat bergerilya menentang pendudukan Soviet antara 1979 hingga 1989 dikisahkan dalam buku Afghan Napoleon: The Life of Ahmad Shah Massoud.
Ahmad Shah Massoud merupakan etnis Tajik berlatar belakang Muslim Sunni dari Lembah Panjshir, Afghanistan Utara. Lahir di Afghanistan yang liberal pada 1960-an, Massoud dengan gigih menentang komunisme. Dia menempuh pendidikan di perguruan tinggi di jurusan teknik di Universitas Politeknik Kabul pada 1970-an.
Baca berita selengkapnya di sini
REUTERS