Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Remaja Ukraina Bisa Mengungsi ke Indonesia

Reporter

image-gnews
Varvara Hamianin, remaja asal Ukriana yang mengungsi ke Indonesia. Sumber: tangkapan layar YouTube
Varvara Hamianin, remaja asal Ukriana yang mengungsi ke Indonesia. Sumber: tangkapan layar YouTube
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Varvara Hamianin, 17 tahun, tak pernah menyangka akan ke Indonesia sebagai pengungsi dan tanpa ibunya. Hamianin, yang saat ini bersekolah online di OPTIMA, mencoba menceritakan perjalanan takdirnya secara runut keluar dari Ukraina yang sedang dikecamuk perang.   

“Kesulitan saya dimulai pada enam bulan lalu ketika perang Ukraina benar-benar dimulai. Saya dipaksa ikut evakuasi dari kampung halaman saya (Kyiv). Sebab di sana sudah masuk tentara Rusia. Orang tua saya pun ikut kesal karena mereka tidak tahu apa yang seharusnya dilakukan,” kata Hamianin, yang berbicara dalam acara 'Indonesian youth — Heart-to-Heart: Indonesia-Ukraine Youth Dialogue on "Empathy and Solidarity in Times of War", yang diselenggarakan daring oleh FPCI, Sabtu, 20 Agustus 2022.

Proses evakuasi, disebutnya, sangat memakan waktu karena untuk keluar dari Ibu Kota Kyiv saja, bisa memakan waktu sampai enam jam. Hamianin masih ingat, ketika itu orang – orang bergegas keluar dari rumah mereka.

Dua bocah membentangkan bendera Ukraina saat melihat bangkai tank Rusia yang dipamerkan di Praha, Republik Ceko, 11 Juli 2022. Ukraina dan sekutu baratnya mengatakan perang Putin adalah perampasan tanah bergaya kekaisaran. REUTERS/David W Cerny

Orang tua Hamianin mencoba membawa Hamianin dan abangnya ke tempat mana pun asalkan aman. Mereka berkendara sampai dua hari-an dengan kondisi hewan peliharaan dipangku karena tak mungkin meninggalkannya.

Bagi Hamianin, itu adalah kondisi yang dramatis karena mereka tak tahu apa yang harus dilakukan dan tak tahu jika pulang apakah rumah mereka masih berdiri di tempatnya atau tidak. Hamianin juga tidak tahu bagaimana keadaan teman-temannya. Sebab saat mereka berlindung di bunker, sinyal ponsel tak bisa menembus ke sana.

Ini adalah kondisi yang benar-benar bisa menimbulkan trauma. Hamianin dan keluarganya kadang tidur hanya dengan selimut di taman dan suara sirine meraung-raung.

Beruntung, keluarga Hamianin berhasil melakukan kontak dengan sahabat di Indonesia. Yang terjadi kemudian, Hamianin dan abangnya serta beberapa pelajar lainnya keluar dari Ukraina, lalu ke Polandia dan tiba di Indonesia.  

Bagi Hamianin, dari rangkaian panjang evakuasi ini yang paling berat adalah saat mengucapkan salam perpisahan dengan ibunya.

“Sebab saya meninggalkan ibu dalam kondisi suara sirine tanda bahaya berbunyi lagi. Saya memandang wajahnya dengan lekat tanpa tahu apakah saya masih bisa melihatnya lagi dalam keadaan hidup,” ujar Hamianin, yang tak menjelaskan mengapa ibunya tak ikut mengungsi ke Indonesia.  

Pada 13 Maret 2022, Hamianin merasa cukup beruntung karena bisa tiba dengan selamat di Indonesia. Menurutnya, orang Indonesia itu sangat ramah, namun bagaimana pun juga dia merindukan kampung halamannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang warga mendapatkan beberapa roti da obat-obatan dari tentara Ukraina di Slaviansk (7/6). Pertempuran tentara Ukraina dan separatis pro-Rusia telah membuat kota Slaviansk lumpuh dimana fasilitas hancur akibat perang. REUTERS/Gleb Garanich

Hamianin mengenang, Ukraina adalah negara di Benua Eropa yang indah dan punya sejarah, salah satunya konflik sejarah dengan Rusia, yang sebenarnya sudah berlangsung sejak zaman nenek-moyang.  

“Superioritas Rusia itu sudah diajarkan di sekolah kami,” katanya

Pembantaian dan penyiksaan pada kalangan elit warga Ukraina bahkan terjadi pada era Uni Soviet, seperti dialami oleh penulis, penyair, musisi dan seniman. Namun sayangnya, itu bukan ketegangan yang terakhir.

Pada 2014, Rusia dan Ukraina kembali mengalami ketegangan saat Rusia mengirimkan tentara ke Donblass, padahal itu adalah wilayah Ukraian. Bukan hanya itu, terjadi pula aneksasi pada Semenanjung Krimea.    

Hamianin menyebut yang terjadi saat ini adalah full-invasi. Ada ribuan orang tewas, termasuk dari kalangan warga sipil Ukraina. Bom terdengar hampir setiap hari.

“Jadi sebenarnya perang ini sudah berlangsung delapan tahun dan kalau kami tidak melawan sekarang, maka generasi berikutnya masih akan terus berjuang,” kata Hamianin.

Ukraina adalah negara bekas pecahan Uni Soviet, yang ingin menjadi negara anggota NATO dan Uni Eropa. Tindakan Ukraina itu, dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia. Negeri Beruang Merah itu, melancarkan invasi ke Ukraina lewat jalur darat, laut dan udara sejak 24 Februari 2022  

Baca juga: Helikopter SAR Georgia Tabrak Gunung Sebelum Evakuasi Korban, 8 Orang Tewas

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.            

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

9 jam lalu

Ilustrasi koran. Shutterstock
Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif


Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

1 hari lalu

Seorang anggota Mer-C terus memantau perkembangan anggota Mer-C Tim Pelayaran Gaza di kantor Mer-c, Jakarta, Selasa (1/6). TEMPO/Subekti
Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.


20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

3 hari lalu

Reaksi seorang pelayat saat memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.


Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.