TEMPO.CO, Jakarta - China memberlakukan sanksi terhadap tujuh pejabat dan anggota parlemen Taiwan yang dituduhnya sebagai "para pejuang kemerdekaan" pada Selasa 16 Agustus 2022. Seperti dilansir Reuters, sanksi itu termasuk melarang mereka masuk ke China.
Sanksi itu datang setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan bulan ini, sebuah perjalanan yang menurut China telah mengirim sinyal yang salah kepada pejuang pro-kemerdekaan Taiwan. China menganggap Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan bukan negara yang terpisah.
Pemerintah Taiwan membantah klaim China. Pemerintah Taiwan mengatakan hanya 23 juta penduduk pulau itu yang berhak menentukan masa depan mereka sendiri.
Kantor Urusan Taiwan China mengatakan di antara mereka yang terkena sanksi adalah duta besar de facto Taiwan untuk Amerika Serikat, Hsiao Bi-khim, Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional Taiwan Wellington Koo, dan politisi dari Partai Progresif Demokratik yang berkuasa di Taiwan.
Seorang juru bicara Kantor Urusan Taiwan mengatakan bahwa mereka yang terkena sanksi tidak akan dapat mengunjungi China, Hong Kong dan Makau. Perusahaan dan investor yang terkait dengan mereka juga tidak akan diizinkan untuk mengambil untung di China.
"Untuk beberapa waktu, beberapa elemen separatis yang keras, demi kepentingan mereka sendiri, telah berkolusi dengan kekuatan eksternal dalam provokasi yang menganjurkan kemerdekaan Taiwan," kantor berita negara Xinhua mengutip juru bicara itu.
“Mereka dengan sengaja menghasut konfrontasi di Selat Taiwan, dan secara sembrono merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan itu.”
Kementerian luar negeri Taiwan mengatakan sebagai tanggapan bahwa pulau itu adalah negara demokrasi yang "tidak dapat diganggu oleh China". "Lebih dari itu, kami tidak dapat menerima ancaman dan ancaman dari sistem otoriter dan totaliter," kata juru bicara kementerian Joanne Ou kepada wartawan di Taipei.
Sanksi tersebut akan memiliki dampak praktis yang kecil karena pejabat senior Taiwan tidak mengunjungi China. Ketujuh orang itu selain Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang, Menteri Luar Negeri Joseph Wu, dan Ketua parlemen You Si-kun yang sebelumnya dikenai sanksi oleh China.
Baca juga: China Marah Pejabat AS Kunjungi Taiwan Lagi, Latihan Militer Kembali Digelar
SUMBER: REUTERS