TEMPO.CO, Jakarta - Eks Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa disebut akan mengunjungi Thailand. Sebelumnya selama sebulan terakhir, Rajapaksa berada di Singapura setelah melarikan diri dari negaranya.
Pemerintah Thailand mengakui rencana Rajapaksa. Kementerian Luar Negeri menyatakan telah menerima permintaan Gotabaya Rajapaksa untuk mengunjungi negara itu. Namun juru bicara Kementerian Luar Negeri, Tanee Sangrat mengatakan Rajapaksa tidak berniat mencari suaka politik di negeri Gajah Putih tersebut.
Menurut Tanee Sangrat, kedatangan Rajapaksa tidak menjadi masalah untuk Thailand. Ia masuk dengan menggunakan paspor diplomatik, yang memungkinkan Rajapaksa untuk tinggal selama 90 hari. Belum ada keterangan kapan Rajapaksa akan datang ke Thailand.
Gotabaya Rajapaksa, diperkirakan akan terbang ke Thailand pada Kamis, 11 Agustus 2022, setelah menetap hampir satu bulan di Singapura. Dua sumber mengkonfirmasi, perjalanan Rajapaksa adalah untuk mencari perlindungan sementara setelah melarikan diri dari Sri Lanka akibat protes massal.
Rajapaksa kabur setelah terdesak pada 13 Juli 2022. Ia mengundurkan diri dari posisinya akibat pergolakan politik yang disebabkan krisis ekonomi di Sri Lanka. Semula ia berencana menetap di Singapura selama 14 hari setelah kabur dari negaranya. Tapi Singapura hanya memperpanjang masa tinggalnya selama dua pekan.
Tak lama setelah Gotabaya Rajapaksa mundur, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe memenangkan pemungutan suara di parlemen untuk menjadi presiden baru. Setelah menjabat, Wickremesinghe tetap berhubungan dengan Rajapaksa untuk menangani masalah serah terima administrasi dan urusan pemerintah lainnya.
Baca: Sebulan di Singapura, Eks Presiden Sri Lanka Dikabarkan Mengungsi ke Thailand
REUTERS