Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindari Razia Imigrasi Malaysia, WNI Lompat dari Lantai 4

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Imigran yang dikumpulkan oleh Departemen Imigrasi saat penggerebekan imigrasi, setelah program kalibrasi untuk pemulangan imigran tidak berdokumen di Segambut, Kuala Lumpur, Malaysia 1 Juli 2022. REUTERS/Hasnoor Hussain
Imigran yang dikumpulkan oleh Departemen Imigrasi saat penggerebekan imigrasi, setelah program kalibrasi untuk pemulangan imigran tidak berdokumen di Segambut, Kuala Lumpur, Malaysia 1 Juli 2022. REUTERS/Hasnoor Hussain
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga negara Indonesia melompat dari lantai empat sebuah bangunan di Komplek Halte Kajang, Petaling Jaya, Malaysia, untuk menghindari razia imigrasi, Senin malam, 8 Agustus 2022.

Pria itu tersangkut di atap lantai dua setelah melompat dari jendela rumah kontrakan yang dia tinggali bersama dua temannya sesama WNI, sebelum jatuh ke lantai dasar dan mencoba melarikan diri ke semak-semak di dekatnya, tetapi bisa ditangkap oleh penegak hukum.

Akibat jatuh dari ketinggian itu, kaki kanannya diyakini patah. Pegawai bangunan berusia 27 tahun itu mengaku masuk ke Malaysia tiga tahun lalu dan kabur karena paspornya habis Desember lalu, demikian dilaporkan Free Malaysia Today, Selasa.

Dirjen Imigrasi Khairul Dzaimee Daud mengatakan, pihaknya memeriksa 425 WNA di 134 rumah tinggal terdiri atas enam blok bangunan, dengan 132 laki-laki, 41 perempuan, serta anak laki-laki dan perempuan asing ditahan. Semuanya berusia antara dua hingga 55 tahun.

"Mereka yang ditahan meliputi 115 warga negara Myanmar, 33 warga negara Indonesia, 13 warga negara Bangladesh, sembilan warga Nepal, empat warga Sri Lanka dan satu warga negara India," katanya menurut laporan Harian Metro.

Khairul Dzaimee mengatakan, pihaknya sudah lama mengamati Komplek Halte Kajang karena banyak warga asing, antara lain dari Indonesia, Myanmar, Bangladesh, dan India, berdomisili di kawasan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di antara orang asing tersebut, kata dia, sebagian pencari suaka Myanmar, yakni suku Shan yang memiliki surat dari United Nations High Commission for Refugees (UNHCR) dan memiliki keluarga di sini.

Ia mengatakan, sebagian besar WNA yang ditangkap bekerja sebagai petugas kebersihan, asisten restoran, pekerja pabrik dan toko di sekitarnya.

Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan, ditemukan Kartu Tanda Kunjungan Kerja Sementara (PLKS) palsu di sektor manufaktur dan pemegang kartu UNHCR etnis Rakhine yang membawa imigran gelap untuk tinggal bersama.

Ia mengatakan, sebagian besar yang ditahan diyakini masuk ke Malaysia melalui pelabuhan di Johor.

"Mereka yang ditahan dibawa ke Depot Detensi Imigrasi Semenyih untuk pemeriksaan lebih lanjut sesuai dengan Undang-Undang Keimigrasian 1959/63 dan Peraturan Keimigrasian 1963."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Semarang Diduga Korban TPPO Dipekerjakan 18 Jam Sehari Jadi Online Scammer di Myanmar

10 jam lalu

Keluarga korban dugaan tindak pidana perdagangan orang bersama pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum Semarang setelah melapor di Kepolisian Daerah Jawa Tengah pada Selasa, 11 September 2024.Foto: dokumentasi LBH Semarang
Warga Semarang Diduga Korban TPPO Dipekerjakan 18 Jam Sehari Jadi Online Scammer di Myanmar

Korban TPPO di Myanmar telah melapor ke Polda Jawa Tengah.


Soal Video Viral WNI Korban TPPO di Myanmar, Kemenlu Sudah Koordinasi dengan KBRI Yangon

11 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
Soal Video Viral WNI Korban TPPO di Myanmar, Kemenlu Sudah Koordinasi dengan KBRI Yangon

Kemenlu menyatakan telah berkoordinasi dengan KBRI Yangon untuk mengevakuasi WNI korban TPPO di Myanmar.


Kementerian Luar Negeri RI Benarkan Jenazah WNI yang Meninggal di Kamboja Belum Dapat Dipulangkan

12 jam lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri RI Benarkan Jenazah WNI yang Meninggal di Kamboja Belum Dapat Dipulangkan

KBRI telah berupaya menelusuri perusahaan tempat WNI tersebut bekerja selaku pihak yang harus bertanggung jawab memulangkan jenazah.


Imigrasi Soekarno-Hatta Deportasi 4 WNA ke Pakistan, Nigeria dan Guinea

15 jam lalu

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta mendeportasi 4 WNA ke negaranya pada 4 dan 7 September 2024. FOTO: dokumen Imigrasi Soekarno-Hatta
Imigrasi Soekarno-Hatta Deportasi 4 WNA ke Pakistan, Nigeria dan Guinea

WNA lain yang terjaring operasi Jagratara dan patroli keimigrasian masih dalam pemeriksaan oleh tim penyidik Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta.


Imigrasi Tarik Paspor Marimutu Sinivasan, Dicegat di Pos Lintas Batas Negara Entikong Kalimantan

17 jam lalu

Bos Texmaco Group Marimutu Sinivasan sedang menjalani pemeriksaan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kalimantan Barat, 8 September 2024. Petugas perbatasan mencegah obligor Bantuan Likuditas Bank Indonesia ini ketika hendak menyeberang ke Malaysia. Pemerintah Indonesia mencegah Marimutu bepergian ke luar negeri karena masih menunggak BLBI. (Foto: Istimewa)
Imigrasi Tarik Paspor Marimutu Sinivasan, Dicegat di Pos Lintas Batas Negara Entikong Kalimantan

Obligor BLBI Marimutu Sinivasan dicegat Imigrasi di Entikong Kalimantan saat hendak pergi ke Malaysia.


WNI Dibunuh di Albania, Teman Ungkap Suami Korban Sakit Jiwa

18 jam lalu

Indah Lilis Sartika Saragih, WNI yang menjadi korban pembunuhan oleh suaminya di Tirana, Albania. (ISTIMEWA)
WNI Dibunuh di Albania, Teman Ungkap Suami Korban Sakit Jiwa

Seorang WNI dibunuh suaminya di Albania. Sang suami juga tewas akibat bunuh diri. Jenazahnya belum bisa dipulangkan ke Tanah Air.


Kamala Harris dan Trump akan Berhadapan dalam Debat Pertama di Pennsylvania

1 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Kamala Harris dan Trump akan Berhadapan dalam Debat Pertama di Pennsylvania

Capres AS dari Demokrat, Kamala Harris, akan berhadapand engan Donald Trump dari Republik dalam debat pertama di Pennsylvania pada Selasa 10 September


Kemlu Pastikan WNI Jadi Korban Pembunuhan di Albania

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan dengan senjata tajam. news18.com
Kemlu Pastikan WNI Jadi Korban Pembunuhan di Albania

WNI di Albania, Indah Lilis Sartika Saragih, menjadi korban pembunuhan suaminya yang merupakan warga Amerika Serikat


Profil Marimutu Sinivasan, Obligator BLBI yang Ditahan saat Hendak Kabur ke Malaysia

2 hari lalu

Obligor BLBI yang juga Bos Texmaco Marimutu Sinivasan saat ditangkap petugas Imigrasi Entikong, Ahad, 8 September 2024. Foto dok Imigrasi Entikong
Profil Marimutu Sinivasan, Obligator BLBI yang Ditahan saat Hendak Kabur ke Malaysia

Obligor BLBI, Marimutu Sinivasan, berhasil ditahan Petugas Imigrasi Entikong ketika diduga hendak melarikan diri ke Malaysia


Deportasi WNA Asal Kanada, Apa Syarat Seseorang Bisa Kena Pengusiran dari Suatu Negara?

2 hari lalu

Rumah Detensi Imigrasi Denpasar mendeportasi WNA asal Kanada karena melanggar izin tinggal termasuk mendirikan perusahaan fiktif di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (7/9/2024). ANTARA/HO-Rudenim Denpasar
Deportasi WNA Asal Kanada, Apa Syarat Seseorang Bisa Kena Pengusiran dari Suatu Negara?

WNA asal Kanada kena deportasi usai diketahui memiliki perusahaan fiktif di Bali. Apa syarat seorang WNA bisa dideportasi?