TEMPO.CO, Jakarta - Brasil berencana memborong bahan bakar diesel ke Rusia. Menurut Presiden Brasil Jair Bolsonaro, kedua negara sedang berunding ihwal transaksi diesel dengan harga murah.
"Kami hampir menyetujui pembelian bahan bakar diesel di Rusia dengan harga yang jauh lebih menguntungkan daripada yang digunakan Petrobras untuk mengimpor (dari negara lain)," katanya yang disiarkan di jejaring sosial politisi Brasil, Senin, 11 Juli 2022.
Bolsonaro menambahkan bahwa dia juga menyetujui jaminan pengiriman pupuk Rusia untuk kebutuhan pertanian di negara itu selama kunjungannya ke Moskow pada Februari. Namun tidak ada rincian lebih lanjut perihal transaksi tersebut.
Seorang pejabat senior Kementerian Ekonomi Brasil yang menolak disebut namanya mengatakan, transaksi itu masuk akal mengingat hubungan baik yang dijalin negara itu dengan Rusia. "Masuk akal dan pada akhirnya bisa terjadi," kata dia dilansir dari Reuters, Selasa, 12 Juli 2022.
Seorang pejabat senior dari perusahaan minyak milik negara Petroleo Brasileiro SA (PETR4.SA), atau Petrobras, yang memasok sebagian besar bahan bakar ke pasar domestik, mengatakan bahwa rencana itu tidak mengejutkan tetapi menimbulkan kekhawatiran.
Naiknya harga bahan bakar telah dukungan terhadap Jair Bolsonaro menjelang pemungutan suara pada Oktober mendatang. Perolehan suara Bolsonaro tertinggal dalam jajak pendapat dengan saingannnya, mantan pemimpin sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva.
Tidak segera jelas bagaimana Brasil akan membeli diesel Rusia tanpa menghadapi sanksi Barat. Sanksi dijatuhkan sebagai tanggapan atas invasi Moskow ke Ukraina.
Bolsonaro mengabaikan permintaan AS dan bertemu dengan Putin beberapa hari sebelum pecahnya perang pada 24 Februari 2022. Sejak itu Bolsonaro mengatakan hubungannya dengan Putin telah memungkinkan Brasil mempertahankan akses ke pupuk yang sangat penting bagi sektor agribisnis yang luas di negara itu.
Baca: Jair Bolsonaro Sebut Sanksi ke Rusia Tak Berhasil
REUTERS | TASS