Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uni Eropa Yakin Sanksi Telah Memukul Ekonomi Rusia

Reporter

image-gnews
Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell saat diwawancara usai pertemuan G20 Bali, 8 Juli 2022. Sumber Daniel Ahmad/Tempo
Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell saat diwawancara usai pertemuan G20 Bali, 8 Juli 2022. Sumber Daniel Ahmad/Tempo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell menilai sanksi yang diberlakukan negara-negara Barat ke Rusia bakal merugikan Moskow. Sanksi dan dampaknya dipastikan bakal dialami Rusia karena menginvasi Ukraina. 

"Ya, sanksi itu merugikan ekonomi Rusia. Mereka (Barat) menyakiti ekonomi Rusia lebih dari yang dibayangkan," kata Borrell saat ditemui usai pertemuan para menteri luar negeri negara anggota G20 di Nusa Dua, Bali, 8 Juli 2022 (FMM G20 Bali).

Borrell mengklaim, produksi mobil Rusia hampir terhenti. Lebih dari dua pertiga armada pesawat sipil Rusia juga mengalami banyak kesulitan untuk terbang karena mereka tidak memiliki suku cadang atau produk internal.

Akan tetapi, Borrell mengakui sanksi memang (belum) menghentikan perang. Kendati begitu, sanski telah menempatkan banyak kesulitan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, di antaranya untuk membiayai mesin perang dan harus membuat ekonomi Rusia terus bekerja. Sanksi disebut Borrell telah membuat pembangunan ekonomi Rusia mundur 20 tahun.

Tentara dari Republik Chechnya terlihat di tengah pertempuran konflik Ukraina-Rusia di kota Mariupol, Ukraina, 15 April 2022. Tidak hanya di Ukraina, pasukan ini juga membantu Rusia dalam perang di Suriah dan Georgia. REUTERS/Chingis Kondarov

Paska-Rusia menginvasi Ukraina, negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada, menjatuhkan sanksi ke Moskow sebagai bentuk kecaman. Salah satu paket sanksinya adalah menyingkirkan Rusia dari sistem perbankan dunia dan mengurangi pembelian minyak ke Rusia.

Uni Eropa pada akhirnya ikut memberlakukan kebijakan sama (menjatuhkan sanksi). Terbaru pada awal Juni 2022, Uni Eropa sepakat mengembargo minyak Rusia.  

Mayoritas negara anggota Uni Eropa setuju perlahan menghentikan impor minyak Rusia walau awalnya mendapat protes dari negara seperti Hungaria. Eropa merupakan konsumen energi terbesar Rusia.

Sebelumnya pada Jumat, 8 Juli 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Barat kalau sanksi lanjutan terhadap Rusia atas perang Ukraina, malah berisiko memicu bencana kenaikan harga energi bagi konsumen di seluruh dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pembatasan sanksi terhadap Rusia menyebabkan lebih banyak kerusakan pada negara-negara yang memberlakukannya," kata Putin kepada para pemimpin industri minyak dan gas Rusia, termasuk Kepala Eksekutif Rosneft Igor Sechin dan Wakil Perdana Menteri Alexander Novak.

Menurut Putin, sanksi lanjutan pada Rusia hanya menyebabkan konsekuensi yang lebih parah - tanpa berlebihan, bahkan bencana di pasar energi global. Putin menilai gempuran sanksi ekonomi Barat, gagal. Tetapi mengakui kerusakan telah terjadi pada ekonomi senilai US$ 1,8 triliun atau Rp 27 kuadriliun.

Putin meyakinkan situasi di sektor bahan bakar dan energi Rusia tetap stabil, mengutip peningkatan produksi kondensat minyak dan gas menjadi 10,7 barel per hari pada Juni. Namun perusahaan energi Rusia harus bersiap menghadapi embargo minyak Uni Eropa yang akan berlaku sekitar akhir tahun.

"Pemerintah saat ini sedang mempertimbangkan opsi untuk mengembangkan infrastruktur kereta api dan pipa untuk memasok minyak dan produk minyak Rusia ke negara-negara sahabat," kata Putin.

Sementara itu menjawab pertanyaan wartawan soal paket sanksi berikutnya, Borrell meyakinkan pasti bakal ada langkah selanjutnya. Hanya saja, wacana tersebut masih dalam pembahasan. "Pada saat ini kami baru menerapkan yang terakhir (sanksi) dan masih mendiskusikan tentang yang baru (sanksi), tetapi belum ada konkretnya di atas meja," katanya. 

Baca juga: Resmi Jadi Kandidat Anggota Uni Eropa, Begini Tanggapan Volodymyr Zelensky

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

13 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

14 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

14 jam lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

17 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

1 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

1 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

2 hari lalu

Logo PWI. Istimewa
Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.