Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Resmi Jadi Kandidat Anggota Uni Eropa, Begini Tanggapan Volodymyr Zelensky

Reporter

Presiden Komisi Eropa Ursula dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menghadiri konferensi pers, saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina, 8 April 2022. Ketua Komisi Eropa dan diplomat tinggi Uni Eropa bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Kyiv untuk menawarkan dukungan finansial dan moral setelah pasukan Rusia mundur dari pinggirannya. REUTERS/Janis Laizans
Presiden Komisi Eropa Ursula dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menghadiri konferensi pers, saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina, 8 April 2022. Ketua Komisi Eropa dan diplomat tinggi Uni Eropa bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Kyiv untuk menawarkan dukungan finansial dan moral setelah pasukan Rusia mundur dari pinggirannya. REUTERS/Janis Laizans
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meyebut pencalonan resmi Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa merupakan langkah besar menuju penguatan Eropa. Momen ini dinilai sangat penting di tengah pergerakan Rusia yang sedang menguji kebebasan dan persatuan Eropa.

Zelensky mengatakan dihadapan para pemimpin Uni Eropa di Brussel pada Kamis, 23 Juni 2022, bahwa keputusan mereka untuk menerima pencalonan Kyiv adalah salah satu langkah krusial bagi Ukraina sejak pecah dari Uni Soviet 31 tahun lampau.

“Keputusan ini tidak hanya dibuat untuk kepentingan Ukraina. Ini adalah langkah terbesar menuju penguatan Eropa yang bisa dibuat saat ini, di zaman kita. Ketika perang Rusia menguji kemampuan kita untuk mempertahankan kebebasan dan persatuan," kata Zelensky seperti dikutip Reuters, Jumat, 24 Juni 2022.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah) menandatangani dokumen agar Ukraina bergabung dengan Uni Eropa, pada 28 Februari 2022. (Screenshot/Facebook)

Menurut Zelensky, Ukraina tidak akan berhenti sampai Rusia kalah dan keanggotaan penuh (di Uni Eropa) diraih.
"Kita bisa mengalahkan musuh, membangun kembali Ukraina, bergabung dengan Uni Eropa, dan kemudian kita bisa beristirahat," katanya.
 
Selain Ukraina, Moldova juga menjadi kandidat resmi untuk keanggotaan Uni Eropa Kamis kemarin. Keterbukaan Brussel ini menandakan niat Uni Eropa untuk menjangkau negara-negara bekas Uni Soviet.
"Ini momen bersejarah. Ini masa depan kita bersama," kata Kepala Dewan Eropa Charles Michel.
 
Adapun Moskow belum memberi tanggapan atas kandidat keanggotan Uni Eropa yang dikantongi Ukraina maupun Moldova ini.
 
Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari. Sudah berlangsung empat bulan tepat hari ini, invasi itu mengakibatkan puluhan ribu korban warga sipil dan militer. Jutaan warga Ukraina juga mengungsi keluar dari negaranya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Negara-negara Barat membantu Ukraina dengan memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia untuk memaksa Moskow menarik pasukannya. Pasokan senjata dan bantuan-bantuan kemanusiaan juga diberikan pada Ukraina oleh negara-negara sahabat. 

 
REUTERS

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


French Open 2023: Diwarnai Ejekan Penonton, Aryna Sabalenka Melaju ke Putaran Kedua

3 jam lalu

Aryna Sabalenka dari Belarusia beraksi selama pertandingan putaran pertamanya melawan Marta Kostyuk dari Ukraina, dalam Prancis Terbuka, Roland Garros, Paris, Prancis, 28 Mei 2023. REUTERS/Kai Pfaffenbach
French Open 2023: Diwarnai Ejekan Penonton, Aryna Sabalenka Melaju ke Putaran Kedua

Penonton French Open 2023 melontarkan ejekan karena Marta Kostyuk menolak berjabat tangan dengan Aryna Sabalenka.


Bos Grup Wagner Curhat, Kesal Dicekal Media Rusia

5 jam lalu

Pendiri kelompok tentara bayaran swasta Wagner Yevgeny Prigozhin meninggalkan pemakaman sebelum pemakaman seorang blogger militer Rusia yang tewas dalam serangan bom di sebuah kafe St Petersburg, di Moskow, Rusia, 8 April 2023. REUTERS/Yulia Morozova
Bos Grup Wagner Curhat, Kesal Dicekal Media Rusia

Pendiri Grup Wagner Yevgeny Prigozhin menyatakan pejabat senior Kremlin melarang peliputan tentang dirinya di media pemerintah Rusia.


Drone Rusia Serang Kyiv Besar-besaran, Satu Orang Tewas

9 jam lalu

Pemandangan menunjukkan bangunan tempat tinggal yang rusak akibat sisa-sisa drone bunuh diri Rusia yang ditembak jatuh oleh Pasukan Pertahanan Udara, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina 20 Mei 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenk
Drone Rusia Serang Kyiv Besar-besaran, Satu Orang Tewas

Rusia menyerang Kyiv dengan puluhan drone pada Minggu dini hari. Walikota Kyiv minta rakyatnya berlindung.


Serangan dari Ukraina Makin Gencar, Putin Minta Pengaman Perbatasan Ditingkatkan

9 jam lalu

Anggota Korps Relawan Rusia berpose di atas kendaraan lapis baja di perbatasan Graivoron di Kozinka, wilayah Belgorod, Rusia, dalam foto yang dirilis pada 23 Mei 2023. Korps/Selebaran Sukarelawan Rusia via REUTERS
Serangan dari Ukraina Makin Gencar, Putin Minta Pengaman Perbatasan Ditingkatkan

Putin memerintahkan keamanan perbatasan diperkuat dengan memastikan pergerakan militer Rusia yang cepat ke daerah Ukraina yang sekarang mereka kuasai


3,5 Juta Warga Ukraina Diperkirakan Mengungsi ke Rusia

13 jam lalu

Pengungsi dari Ukraina dan sukarelawan di lobi Stasiun Pusat Warsawa, Polandia, pada Kamis, 7 April 2022.Kredit: Tempo/Raymundus Rikang
3,5 Juta Warga Ukraina Diperkirakan Mengungsi ke Rusia

Kepala Border Guard Service mengungkap sudah lebih dari 3.5 juta warga negara Ukraina yang melintasi wilayah perbatasan Rusia-Ukraina


Rusia Jinakkan Rudal Storm Shadow Bantuan Inggris

16 jam lalu

Rudal jelajah Storm Shadow, Prancis menamakannya SCALP, dapat ditembakan dalam segala cuaca dan dirancang untuk menghancurkan target diam yang bernilai tinggi, seperti pangkalan udara, fasilitas radar, fasilitas komunikasi, pelabuhan, dan target lainnya. ukdefencejournal.org.uk
Rusia Jinakkan Rudal Storm Shadow Bantuan Inggris

Pasukan Rusia mencegat dua rudal jelajah Storm Shadow Ukraina, yang dipasok Inggris dan HIMARS buatan Amerika Serikat


Misi Gabungan Indonesia-Malaysia akan Bahas Regulasi Deforestasi dengan Uni Eropa

19 jam lalu

Seorang pekerja menurunkan kelapa sawit dari sebuah truk di pabrik kelapa sawit di Salak Tinggi, di luar Kuala Lumpur, Malaysia, 4 Agustus 2014. [REUTERS / Samsul Said / File Foto]
Misi Gabungan Indonesia-Malaysia akan Bahas Regulasi Deforestasi dengan Uni Eropa

Misi gabungan Indonesia dan Malaysia akan menemui pimpinan Uni Eropa di Brussels, Belgia, untuk membahas kebijakan regulasi deforestasi UE


Ratusan PNS Jerman akan Tinggalkan Rusia, Ini Alasannya

1 hari lalu

Kedutaan Besar Jerman di Moskow. Wikipedia
Ratusan PNS Jerman akan Tinggalkan Rusia, Ini Alasannya

Ratusan pegawai negeri Jerman yang bekerja di sektor pendidikan dan kebudayaan harus meninggalkan Rusia sebelum Juni 2023


Dua Drone Kamikaze Serang Bangunan Pipa Minyak Rusia

1 hari lalu

Ilustrasi drone. Efrem Lukatsky/Pool via REUTERS
Dua Drone Kamikaze Serang Bangunan Pipa Minyak Rusia

Serangan dua unit pesawat tanpa awak atau drone kamikaze memicu ledakan di wilayah Pskov Rusia dekat perbatasan dengan Belarusia.


Sekutu Putin: Perang Rusia Ukraina Bisa Puluhan Tahun, Ogah Negosiasi dengan Zelensky

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbincang dengan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev sebelum memimpin upacara kehormatan untuk memperingati invasi Nazi Jerman pada 1941 di Benteng Kremlin di Moskow, Rusia, 22 Juni 2017. Sputnik/Alexey Druzhinin/Kremlin via REUTERS
Sekutu Putin: Perang Rusia Ukraina Bisa Puluhan Tahun, Ogah Negosiasi dengan Zelensky

Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev, sekutu Presiden Vladimir Putin, menerka konflik di Ukraina dapat berlangsung selama beberapa dekade.