TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meyebut pencalonan resmi Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa merupakan langkah besar menuju penguatan Eropa. Momen ini dinilai sangat penting di tengah pergerakan Rusia yang sedang menguji kebebasan dan persatuan Eropa.
Zelensky mengatakan dihadapan para pemimpin Uni Eropa di Brussel pada Kamis, 23 Juni 2022, bahwa keputusan mereka untuk menerima pencalonan Kyiv adalah salah satu langkah krusial bagi Ukraina sejak pecah dari Uni Soviet 31 tahun lampau.
“Keputusan ini tidak hanya dibuat untuk kepentingan Ukraina. Ini adalah langkah terbesar menuju penguatan Eropa yang bisa dibuat saat ini, di zaman kita. Ketika perang Rusia menguji kemampuan kita untuk mempertahankan kebebasan dan persatuan," kata Zelensky seperti dikutip Reuters, Jumat, 24 Juni 2022.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah) menandatangani dokumen agar Ukraina bergabung dengan Uni Eropa, pada 28 Februari 2022. (Screenshot/Facebook)
Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari. Sudah berlangsung empat bulan tepat hari ini, invasi itu mengakibatkan puluhan ribu korban warga sipil dan militer. Jutaan warga Ukraina juga mengungsi keluar dari negaranya.
Negara-negara Barat membantu Ukraina dengan memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia untuk memaksa Moskow menarik pasukannya. Pasokan senjata dan bantuan-bantuan kemanusiaan juga diberikan pada Ukraina oleh negara-negara sahabat.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.