TEMPO.CO, Jakarta -Uni Eropa tidak berencana menarik keluarga staf kedutaan dari Ukraina saat ini. Hal ini diungkapkan, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Senin 24 Januari 2022 setelah Amerika Serikat mengumumkan langkah tersebut atas kekhawatiran invasi Rusia.
"Kami tidak akan melakukan hal yang sama karena tidak tahu alasan spesifiknya. Tetapi Menteri Luar Negeri (AS) Antony Blinken akan memberi tahu kami," kata Borrell kepada wartawan saat tiba untuk bertemu dengan koleganya di Uni Eropa. Blinken diperkirakan akan bergabung secara online siang waktu setempat.
"Negosiasi sedang berlangsung", ujar Borrell, seraya menambahkan bahwa dia tidak melihat alasan untuk meninggalkan Ukraina "kecuali Menteri Blinken memberi kami informasi yang membenarkan langkah tersebut".
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengumumkan pada Ahad lalu bahwa mereka memerintahkan anggota keluarga diplomat untuk meninggalkan Ukraina. Ini menjadi salah satu tanda paling jelas bahwa pejabat Amerika bersiap untuk langkah agresif Rusia di wilayah tersebut.
Ketegangan di Ukraina telah meningkat selama berbulan-bulan setelah Kremlin mengumpulkan sekitar 100 ribu tentara di dekat perbatasan Ukraina. Langkah ini diduga negara-negara Barat sebagai persiapan perang untuk mencegah Ukraina bergabung dengan aliansi keamanan NATO.
Kremlin telah berulang kali membantah berencana untuk menyerang, tetapi militer Rusia telah mengambil sebagian wilayah Ukraina timur. Ini terjadi ketika merebut Krimea dan mendukung pasukan separatis yang menguasai sebagian besar wilayah timur Ukraina delapan tahun lalu.
Para menteri luar negeri Uni Eropa diperkirakan akan mengeluarkan peringatan kepada Rusia atas penumpukan pasukannya di perbatasan Ukraina.
Baca juga: Amerika Serikat Perintahkan Keluarga Staf Kedutaan Segera Keluar dari Ukraina
SUMBER: REUTERS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.