TEMPO Interaktif , Seoul:Korea Utara terbukti sudah memobilisasi misil-misil jarak jauh. Mereka diperkirakan akan menguji coba misil yang bisa menghantam daratan Jepang itu bulan ini.
Koran Seoul Chosun Ilbo mengutip dar pejabat Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya, tahap pertama dan kedua misil Taepodong2 telah dipindahkan ke kereta dan akan diluncurkan dari Musudan-ri, pantai timur laut. “Saat ini baru terlihat satu dan dua isil yang sedang dirakit,” pejabat itu.
Misil ini kemudian akan ditempatkan pada daerah peluncuran, yang digunakan sebagai tes tembakan, tutur pejabat Seoul itu. “Kemungkinan paling cepat akan diluncurkan tanggal 25 Februari.”
Tanggal itu adalah ulang tahun presiden Korea Selatan Lee Myung Bak. Bagi Pyongyang, Lee adalah musuh besar karena dialah yang menghalangi perungdingan garis batas. Korea Utara tak menyepakati garis batas yang ditetapkan Persatuan Bangsa Bangsa setelah perang Korea yang terjadi pada 1950 sampai 1953. Korea Utara ingin garis batas itu digeser lebih ke selatan lagi.
Chosun melaporkan bahwa ada peningkatan aktifitas kendaraan dan orang di Musudan-ri. Pemantauan dari satelit menunjukkan bahwa misil-misil itu ditempatkan di bawah pepohonan. Namun, ini baru laporan sepihak yag belum ada konfirmasinya. Otoritas Korea Selatan menolak memberi komentar laporan intelijen ini.
Meskipun misil itu sudah dimobilisasi, laporan intelijen Amerika Serikat menunjukkan misil itu belum ditempatkan di tempat-tempat peluncuran.
"Jika Korea Selatan mengganggu perbatasan satu inchi saja, kami akan mengerahkan pasukan," demikian pejabat Korea Utara mengancam, seperti dikutip oleh koran Rodong Sinmun.
AFP| NUR HARYANTO