Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam para pemimpin Uni Eropa dalam pidato video karena terlalu lunak terhadap Moskow.
"Mengapa Anda bergantung pada Rusia, pada tekanan mereka, dan bukan sebaliknya? Rusia harus bergantung pada Anda. Mengapa Rusia masih dapat memperoleh hampir satu miliar euro per hari dengan menjual energi?" kata Zelenskiy.
Uni Eropa telah meluncurkan lima putaran sanksi sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari, menunjukkan kecepatan dan persatuan yang tidak seperti biasanya mengingat kompleksitas tindakan tersebut.
Namun tawar-menawar atas larangan impor minyak memperlihatkan perjuangan untuk memperluas sanksi seiring meningkatnya risiko ekonomi bagi Eropa, karena begitu banyak negara bergantung pada minyak mentah Rusia.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan dia terkejut dengan perubahan yang cepat.
"Pada awal malam saya sama sekali tidak berharap, tapi sekitar pukul 11 malam, itu sudah selesai," katanya, menambahkan bahwa detail teknis yang masih belum terselesaikan seharusnya tidak sulit.
KTT itu juga membawa dukungan politik untuk paket pinjaman Uni Eropa senilai 9 miliar euro (Rp141 triliun), dengan komponen kecil hibah untuk menutupi sebagian bunga, bagi Ukraina untuk mempertahankan pemerintahannya dan membayar upah selama sekitar dua bulan.
Para pemimpin juga mendukung pembentukan dana internasional untuk membangun kembali Ukraina setelah perang, dengan rincian yang akan diputuskan kemudian.
Pada hari Selasa para pemimpin akan berjanji mempercepat pekerjaan untuk membantu Ukraina memindahkan gandumnya ke luar negeri ke pembeli global melalui kereta api dan truk karena angkatan laut Rusia memblokir rute laut yang biasa, dan untuk mengambil langkah-langkah lebih cepat menjadi mandiri dari ketergantungan pada energi Rusia.
Reuters