TEMPO.CO, Jakarta -Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan penyakit cacar monyet akan meluas setelah lebih dari 100 kasus dikonfirmasi di 12 negara.
Hingga Sabtu, sudah terdapat 92 kasus terkonfirmasi dan 28 kasus dugaan cacar monyet di 12 negara anggota WHO, termasuk di negara yang tidak biasanya tidak memiliki kasus tersebut.
"Informasi yang tersedia menunjukkan bahwa penularan dari manusia ke manusia terjadi di antara orang-orang yang melakukan kontak fisik dekat dengan kasus-kasus yang menunjukkan gejala,” kata WHO dalam pernyataan, Sabtu.
Pejabat WHO yang juga seorang spesialis penyakit menular, David Heymann, mengungkapkan, cacar monyet tampaknya mulai menyebar seperti penyakit menular seksual.
"Apa yang tampaknya terjadi sekarang bahwa ia telah masuk ke populasi sebagai bentuk seksual, sebagai bentuk genital, dan menyebar seperti infeksi menular seksual, yang telah memperkuat penularannya di seluruh dunia," kata Heymann kepada Reuters Senin 23 Mei 2022.
Kendati demikian, Heymann menjelaskan, kontak dekat adalah jalur penularan utama cacar monyet. Alasannya, lesi khas penyakit tersebut sangat menular.
Heymann menekankan, wabah cacar monyet tidak menyerupai masa-masa awal pandemi Covid-19. Ia yakin, cacar monyet tidak akan berubah menjadi pandemi berikutnya.
“Ini tidak akan menjadi pandemi seperti pandemi yang kita ketahui, tapi tentu saja mungkin penyakit ini telah menyebar di berbagai belahan dunia dan kami baru mulai mengidentifikasinya,” kata Heymann.
Dia pun yakin, cacar monyet tidak menular lewat udara. “Jadi ini bukan infeksi pernapasan seperti SARS-Cov-2 (penyebab Covid-19). Jadi tidak akan menyebar dengan cara yang sama,” ucapnya.
Mereka yang mungkin telah terpapar atau yang menunjukkan gejala, termasuk ruam bergelombang dan demam, harus menghindari kontak dekat dengan orang lain.
Kasus yang dikonfirmasi telah diidentifikasi di Australia, Belgia, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia, Inggris dan Amerika Serikat - yang memiliki antara satu dan lima kasus cacar monyet yang dikonfirmasi pada Sabtu.
Meskipun para ahli mengatakan cacar monyet tidak menular seperti Covid-19, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan semua orang harus khawatir tentang penyebaran cacar monyet - bahkan ketika para ilmuwan bekerja untuk mempelajari lebih lanjut tentang penyebaran baru-baru ini.
"Mereka belum memberi tahu saya tingkat paparannya, tetapi itu adalah sesuatu yang semua orang harus khawatirkan," kata Biden kepada Kaitlan Collins dari CNN saat dia meninggalkan Korea Selatan pada hari Minggu.
Virus variola yang menyebabkan cacar dan virus cacar monyet agak terkait, karena keduanya adalah anggota genus Orthopoxvirus -- milik keluarga ilmiah virus cacar. Oleh karena itu, beberapa vaksin yang sama yang diberikan untuk mencegah cacar juga terbukti dapat mencegah cacar monyet.
Baca juga:
SUMBER: REUTERS