TEMPO.CO, Jakarta - Rusia akan menangguhkan pasokan listrik ke Finlandia mulai Sabtu ini, 14 Mei 2022. Pemutusan pasokan listrik menyusul meningkatnya ketegangan karena tawaran NATO agar Helsinki bergabung.
"Kami terpaksa menangguhkan ekspor listrik mulai 14 Mei," kata RAO Nordic, anak perusahaan energi negara Rusia yang memegang Inter RAO yang menjual listriknya di pasar Nordik.
Perusahaan RAO Nordic menyatakan penangguhan listrik karena mereka tidak menerima pembayaran pada Mei 2022. "Situasi ini luar biasa dan terjadi untuk pertama kalinya dalam lebih dari 20 tahun sejarah perdagangan kami," kata RAO Nordic. Perusahaan berharap situasinya segera membaik dan perdagangan dapat dilanjutkan.
Operator jaringan listrik Finlandia mengatakan akan dapat bertahan tanpa listrik Rusia. "Kami siap untuk ini dan itu tidak akan sulit. Kami dapat melakukan sedikit lebih banyak impor dari Swedia dan Norwegia," kata manajer perencanaan operasional Fingrid Timo Kaukonen. Sekitar 10 persen listrik yang dikonsumsi di Finlandia berasal dari Rusia.
Pengumuman pemutusan pasokan listrik datang satu hari setelah para pemimpin Finlandia menyatakan ingin bergabung dengan NATO. Keinginan untuk bergabung dengan NATO terjadi karena Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.
Kremlin telah memperingatkan Rusia akan bahwa keanggotaan NATO oleh Finlandia sebagai ancaman. Sementara Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Moskow akan dipaksa untuk mengambil langkah timbal balik, teknis militer dan lainnya, untuk mengatasi ancaman.
Baca: Delegasi Hamas ke Rusia Minta Dukungan, Sempat Bertemu Ramzan Kadyrov Chechnya
THE MOSCOW TIMES